Sawit Notif – Harga minyak sawit di Bursa Berjangka Malaysia turun pada Kamis (1/12) setelah tiga sesi berturut-turut menguat sebelumnya, terseret juga oleh melemahnya harga minyak kedelai AS dan menguatnya mata uang ringgit.
Mengutip Infosawit.com, kontrak harga minyak sawit FCPOc3 untuk pengiriman Februari 2023 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 1,89% menjadi RM 4.154 (US$ 941,95) per ton di awal perdagangan.
Sedangkan, merujuk data dari cargo surveyor Intertek Testing Services dan Amspec Agri, ekspor minyak sawit dari Malaysia di bulan November diprediksi naik antara 1,7% dan 5,6% jika dibading bulan Oktober 2023 pada periode yang sama.
Lalu, harga Soyoil di Chicago Board of Trade BOc2 turun 3,09%. Kontrak soyoil teraktif Dalian DBYv1 juga naik 0,15%, sedangkan kontrak minyak sawit DCPv1 turun 0,42%, dilansir dari Reuters.
Analis Teknis Reuters, Wang Tao juga mengatakan bahwa harga minyak kelapa sawit dapat berada pada level RM 4.329 per ton, dengan potensi harga akan bergeser diantara RM 4.400 hingga RM 4.497 per ton.
Sumber: Infosawit.com