Sawit Notif – Pengembangan bahan bakar campuran minyak sawit terus berlanjut di Indonesia. Selama ini Indonesia telah mengimplementasikan BBM dengan campuran minyak sawit 30% alias B30.
Mengutip finance.detik.com, Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Eddy Abdurrachman mengumumkan bahwa penggunaan biodiesel akan dimajukan mulai tahun depan. Pasalnya, sejak Januari 2023, pemerintah memutuskan untuk memperkenalkan dan mengaplikasikan 35% bahan bakar campuran minyak sawit atau B35.
Menurutnya, informasi tersebut diperoleh langsung dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), regulator utama sektor energi Indonesia.
Kemudian, Eddy mengatakan bahwa Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral bertanggung jawab atas B35. Serta, mereka telah mengumumkan bahwa B35 akan diperkenalkan mulai Januari tahun depan. Artinya biosolar di masyarakat di dalamnya akan tercampur 35% biodiesel. Situasi ini juga akan diterapkan mulai 1 Januari 2023, ungkapnya.
Sedangkan, perihal pengembangan berupa B40, Eddy mengatakan pemerintah belum memutuskan kapan akan digunakan. Namun, kendaraan tersebut telah diuji dan hasilnya sangat baik.
Hal ini karena pemerintah telah mempertimbangkan kapasitas produksi dari para produsen biodiesel yang nampaknya belum mumpuni apabila pemerintah menerapkan B40 secara penuh. Maka itu, Eddy mengatakan Kementerian ESDM akan memilih untuk menerapkan B35 terlebih dahulu di tahun depan.
Sumber: finance.detik.com