Tanaman kelapa sawit merupakan komoditas perkebunan dengan keuntungan yang menjanjikan. Maka dari itu, penting untuk memperhatikan nutrisi tanaman sawit agar tidak terserang berbagai penyakit.
Agar tanaman sawit sehat dan produksi meningkat maka nutrisi yang cukup sangat dibutuhkan, salah satunya melalui pemberian pupuk secara rutin dan tepat dosis. Salah satu pupuk terbaik untuk tanaman sawit adalah pupuk MOAF® yang memiliki kandungan unsur hara magnesium.
Mengenal Unsur Hara Magnesium dan Fungsinya
Pemberian pupuk pada tanaman sawit sangat penting dilakukan untuk perawatan sawit dan menjaga kecukupan nutrisi tanaman mulai dari masa pertumbuhan hingga buah kelapa sawit siap dipanen. Unsur hara memiliki 2 tipe umum, yakni unsur hara makro dan mikro . Salah satu contoh unsur hara makro adalah magnesium yang merupakan zat penting untuk pertumbuhan tanaman sawit.
Unsur hara magnesium berfungsi sebagai penyusun klorofil pada daun dan mengatur serapan unsur hara lainnya, seperti fosfor (P). Magnesium juga berperan penting pada aktivitas fotosintesis untuk membentuk senyawa fosfolipid yang berguna untuk mendukung produksi minyak kelapa sawit agar kualitasnya menjadi lebih baik.
Namun, dalam penggunaan unsur hara magnesium penting untuk memperhatikan dosis yang diberikan pada tanaman sawit. Karena sawit yang kekurangan unsur hara magnesium maupun kelebihan magnesium dapat berdampak pada proses tumbuh kembang tanaman sawit.
Ciri Sawit Kekurangan Magnesium
Apa yang terjadi jika tanaman kekurangan unsur hara magnesium? Pada tanaman sawit, unsur hara magnesium berfungsi berperan penting untuk membantu proses fotosintesis, metabolisme tanaman, respirasi, serta aktivasi enzim. Adapun ciri-ciri sawit yang mengalami defisiensi unsur hara magnesium yaitu klorosis pada daun yang terkena sinar matahari secara langsung akan berubah warna menjadi kuning terang, dan akhirnya menjadi kering.
Faktor penyebab defisiensi unsur hara magnesium kelapa sawit dikarenakan ketersediaanya yang rendah sehingga nutrisi dan magnesium tidak seimbang. Kurangnya unsur magnesium pada sawit juga bisa disebabkan oleh tanah sebagai media tanam yang mengandung kadar kapur yang tinggi.
Begitupun jika wilayah perkebunan sawit memiliki curah hujan yang tinggi, maka unsur magnesium mudah hilang karena terinfiltrasi dan tercuci apabila curah hujan tinggi.
Dampak Tanaman Sawit yang Kekurangan Magnesium
Ketika tanaman sawit mengalami kekurangan unsur hara magnesium, berbagai dampak negatif dapat terjadi yang diantaranya adalah:
1. Gejala Klorosis
Salah satu dampak yang paling terlihat ketika tanaman sawit kekurangan unsur hara magnesium adalah gejala klorosis. Klorosis adalah kondisi dimana warna daun tanaman kehilangan warna hijau normalnya dan berubah menjadi kuning atau menguning dari tepi daun ke arah tengah. Daun yang mengalami klorosis akibat kekurangan unsur hara magnesium cenderung memiliki urat daun berwarna hijau, sementara bagian antara urat menjadi kuning terang. Gejala ini umumnya terlihat pada daun terbawah sampai daun tengah (spiral 3 – spiral 6).
2. Pertumbuhan Tanaman Sawit Menjadi Terhambat
Selain klorosis, kekurangan unsur hara magnesium juga dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman sawit menjadi terhambat. Tanaman yang kekurangan unsur hara ini akan mengalami pertumbuhan yang lambat, daun mengecil dan jumlah pembentukan daun berkurang. Hasilnya, produksi buah sawit dapat menurun secara signifikan. Buah yang dihasilkan oleh tanaman sawit juga cenderung memiliki ukuran yang lebih kecil dan rendemen menjadi rendah.
3. Gangguan Metabolisme
Dalam jangka panjang, kekurangan unsur hara magnesium pada tanaman sawit dapat memiliki dampak yang lebih serius. Tanaman yang terus-menerus mengalami kekurangan unsur hara ini akan mengalami gangguan dalam metabolisme dan fungsi normalnya. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan pertumbuhan dan produksi yang signifikan, serta merugikan petani atau perkebunan secara finansial.
Cara Pengaplikasian Pupuk yang Mengandung Unsur Hara Magnesium (MOAF®)
Unsur hara magnesium merupakan unsur penting yang dibutuhkan oleh tanaman untuk pertumbuhan dan reproduksi. Oleh karena itu, cara aplikasi pupuk tersebut harus tepat cara, tepat jenis, tepat dosis, dan tepat tempat. Agar petani tidak sembarangan mengaplikasikan pupuk dan tidak menyebabkan sawit kekurangan unsur hara magnesium, berikut beberapa tips dan cara pengaplikasian pupuk MOAF® yang tepat:
- Aplikasikan pupuk MOAF® yang mengandung magnesium sesuai dengan dosis yang ditentukan pada bagian piringan, dan lakukan konservasi lereng dengan rorak / penyusunan pelepah.
- Aplikasi pupuk magnesium yang mengandung hara K dan Ca (MOAF®) dengan jarak antara MOAF® 1 dengan MOAF® 3+ 10 hari per pemupukan.
- Melakukan penambahan bahan organik pada tanah di media tanam bermineral dangkal, berpasir, atau media tanam dengan tanah erosi yang tinggi.
Jika Anda belum pernah menggunakan produk pupuk yang mengandung unsur hara magnesium, berikut kami rekomendasikan pupuk MOAF® dari PKT (Plantation Key Technology) untuk mengatasi masalah sawit kekurangan unsur hara magnesium. MOAF® merupakan pupuk kelapa sawit yang diproduksi untuk perawatan pertumbuhan tanaman kelapa sawit yang fokus mengatasi permasalahan baik secara kualitas maupun kuantitas.
Adapun kelebihan dan manfaat pupuk MOAF® ini adalah sebagai berikut:
- Dapat meningkatkan pH tanah sehingga tanah yang digunakan sebagai media tanam sehingga tanaman akan mudah menyerap unsur hara yang dibutuhkan.
- Pupuk MOAF® diproduksi untuk memperbaiki tanah sebagai media tanam kelapa sawit, maka dari itu produk ini sangat ramah lingkungan.
- Membantu mempercepat serta meningkatkan hasil produksi kelapa sawit, baik secara kuantitas maupun kualitas hasil panen.
- Setiap pupuk MOAF® yang Anda pesan, akan dibuat secara khusus untuk Anda. Hal ini dikarenakan PKT akan melakukan survey dan analisa terlebih dahulu pada perkebunan serta tanaman sawit.
- Pupuk MOAF® dibuat sesuai kebutuhan tanaman dengan tujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh tiap petani sawit.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa menghubungi kontak PKT, Anda akan langsung terhubung dengan salah satu tim PKT yang akan memberikan informasi penting sebelum menggunakan pupuk ini.
Baca juga: Cara Menghitung Dosis Pupuk Kelapa Sawit
Penuhi Unsur Hara Magnesium Untuk Kelapa Sawit Anda!
Itulah pembahasan mengenai dampak tanaman sawit kekurangan unsur hara magnesium, semoga dapat bermanfaat bagi petani sawit yang membaca informasi berikut hingga akhir. Kunjungi website kami www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp kami +62 821 2000 6888 untuk menumkan solusi terbaik dalam meningkatkan jumlah produksi tanaman kelapa sawit Anda.
FAQ
1. Apa saja gejala kekurangan unsur hara magnesium pada tanaman sawit?
Gejala kekurangan unsur hara magnesium pada tanaman sawit dapat dilihat pada pelepah spiral ke 3 sampai 6 (pelepah tua yang terpapar sinar matahari langsung) dan warna pelepah akan berubah menjadi kuning terang dan kelamaan akan mengering.
2. Apa dampak dari kekurangan magnesium pada pertumbuhan tanaman sawit?
Dampak kekurangan unsur hara magnesium dapat menyebabkan terganggunya proses fotosintesis, penurunan produksi yang dipengaruhi oleh kekurangan klorofil, dan pinggir anak daun menjadi menjadi kering seperti nekrosis.
3. Apa yang terjadi jika tanaman kelebihan unsur hara magnesium?
Kelebihan unsur hara magnesium pada tanaman sawit tidak menimbulkan gejala ekstrem, namun penting untuk memperhatikan dosis pengaplikasian unsur hara magnesium pada tanaman sawit.
4. Pupuk apa yang mengandung unsur hara magnesium?
Ada banyak produk pupuk yang mengandung unsur hara magnesium, namun tidak semua pupuk diformulasi khusus seperti pupuk MOAF® dari PKT. Pupuk MOAF® diformulasi sesuai dengan kebutuhan tiap areal tanaman yang berbeda dan tepat dosis. Selain itu, pupuk MOAF® juga dapat mengikat agregat tanah sehingga penyerapan unsur hara dapat lebih baik, struktur tanah lebih stabil dan dapat menyerap air secara maksimal. Kemudian, pupuk MOAF® tidak hanya mengandung unsur hara magnesium, tetapi juga unsur hara makro dan mikro yang baik untuk pertumbuhan tanaman sawit.