Sawit Notif – Sentimen negatif China terus menekan harga minyak sawit mentah (CPO). Harga CPO di Bursa Malaysia Exchange juga melemah pada awal perdagangan Selasa (7/3). Pada pukul 08:35 WIB, CPO turun 0,16% menjadi MYR 4.276 /ton.
Penurunan pagi ini melanjutkan perkembangan negatif harga CPO yang juga melemah pada perdagangan hari sebelumnya. Sedangkan, pada perdagangan kemarin Senin (6/3) harga CPO berada di posisi MYR 4.283 per ton. Harga tersebut turun 1,59%, kondisi melemahnya harga CPO ini disebabkanoleh sentimen negatif dari China dan Eropa.
Mengutip Cnbcindonesia.com,China berhasil mengimpor CPO sebanyak 3,48 juta ton dengan nilai US$ 3,57 miliar dari Indonesia. Sedangkan, Tiongkok adalah pasar terbesar kedua CPO bagi Indonesia setelah India. Harga CPO juga sempat naik karena dampak rencana undang-undang deforestasi Uni Eropa.
Sentimen China yang mengumumkan target pertumbuhan lebih rendah dibandingkan ekspektasi pasar. Serta, pemerintah Tiongkok yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi mereka hanya akan ada di kisaran 5% pada tahun ini, memberi dampak buruk yakni melemahnya harga CPO.
Padahal, sejumlah analis dan lembaga telah memproyeksi ekonomi bisa tumbuh di atas 5% setelah hanya tumbuh 3% di tahun 2022. Hal ini disebabkan oleh pelonggaran mobilitas serta pembukaan perbatasan internasional yang semula diyakini dapat mendongkrak ekonomi Beijing. Namun, China justru lebih pesimis dibandingkan pasar.
Sumber: Cnbcindonesia.com