Sawit Notif – Harga sawit yang saat ini masih berubah-ubah, membuat kekhawatiran dari berbagai pihak. Maka, untuk menstabilkan harga sawit, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menyebutkan pemerintah akan segera membangun pabrik Crude Palm Oil (CPO) dan pabrik minyak goreng di wilayah Provinsi Bengkulu.
Mengutip Tempo.co, Luhut mengatakan pabrik sawit dan pabrik minyak goreng secepatnya dibangun di Provinsi Bengkulu guna menstabilkan harga sawit. Ia juga mengatakan bahwa pembangunan pabrik tersebut wilayah Provinsi Bengkulu melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Kemudian, untuk menurunkan harga TBS sawit di tingkat petani, pemerintah pusat akan segera melakukan pengosongan tangki diseluruh pabrik sawit.
Hal ini bertujuan agar perusahaan sawit dapat membeli TBS sawit dengan harga yang tinggi. Pemerintah pusat dalam hal ini juga menargetkan TBS sawit nantinya mengalami kenaikan sebesar Rp2.000 per kilogram.
Aktivitas mengosongkan tangki sawit juga sudah disetujui oleh Presiden Jokowidodo, “Presiden juga mengiyakan dengan tangki dikosongkan agar seluruh perusahaan membeli TBS dengan harga yang tinggi,” jelas Luhut.
Diketahui, saat ini harga TBS di tingkat petani dibeli dengan kisaran Rp600 hingga Rp700 per kilogram sedangkan di tingkat pabrik dibeli dengan harga Rp900 per kilogram, dikutip dari Tempo.co.
Selain itu, dalam mendongkrak harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di tingkat petani. pemerintah mendorong pecepatan ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) .
Sumber: Tempo.co