Sawit Notif – Nilai ekspor sawit Indonesia periode Januari-Oktober 2021 mencapai 28,9 juta ton senilai 29,5 miliar dolar AS, dan merupakan nilai tertinggi sepanjang sejarah. Pencapaian tersebut disampaikan oleh Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Mukti Sardjono dalam Siaran Pers GAPKI, Rabu (15/12).
Pada periode selanjutnya, yaitu November-Desember 2021, Mukti memperkirakan volume ekspor sawit akan mencapai 6 juta ton, sehingga total ekspor sawit tahun 2021 diproyeksi tembus 34,9 juta ton, dimana volume itu 900 ribu ton lebih besar dari ekspor sawit tahun 2020 yang tercatat 34 juta ton. Dengan total produksi yang diproyeksikan, nilai ekspor sawit tahun ini pun sangat mungkin mencapai 35 miliar dolar AS.
Mukti menjelaskan, kenaikan ekspor di bulan Oktober terjadi untuk tujuan Mesir sebesar 165,1 ribu ton. Diikuti dengan kenaikan ekspor ke China sebesar 698,8 ribu ton. Namun terdapat juga penurunan ekspor, seperti India yang turun menjadi 245,6 ribu ton.
Sementara itu, hingga Oktober 2021, produksi minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) mencapai 39 juta ton dan minyak inti sawit (palm kernel oil/PKO) mencapai 3,7 juta ton.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di lapangan, produksi November dan Desember diperkirakan akan naik dengan total sekitar 8.50 ribu ton, dan PKO sekitar 815 ribu ton, sehingga produksi CPO 2021 diperkirakan mencapai 47.472 ribu ton, dan PKO mencapai 4.482 ribu ton, dengan total keseluruhan 51.954 ribu ton.
Sementara itu, capaian konsumsi dalam negeri bulan Oktober mencapai 1.499 ribu ton, lebih rendah 24 ribu ton dibandingkan September. Sedangkan sepanjang tahun 2021 hingga di bulan Oktober, konsumsi dalam negeri tercatat 15.178 ton.
Total konsumsi minyak sawit dalam negeri dalam 4 bulan terakhir sedikit berfluktuasi pada level 1.460 ribu ton per bulan, dengan asumsi total konsumsi pada November dan Desember sebesar 3 juta ton, maka total konsumsi 2021 diperkirakan mencapai 18.178 ribu ton atau sedikit lebih tinggi dari konsumsi tahun 2020 sebesar 17.349 ribu ton.
Sumber: Republika.co.id