Dampak Serangan Ulat Kantong Pada Tanaman Sawit dan Cara Mengatasinya

hama-sawit

Sawit Notif – Tidak bisa dipungkiri jika organisme pengganggu tumbuhan atau hama kelapa sawit jadi salah satu mimpi buruk bagi pemilik perkebunan. Ada banyak hama para yang bisa menyerang pohon sawit milik Anda, salah satunya adalah ulat kantong sawit.

Pada beberapa daerah, Anda mungkin mengenalnya dengan nama lain seperti ulat bungkus. Keduanya adalah hama pohon sawit yang sama dan dapat memicu kerusakan. Karena itu yo kenali definisi, siklus hidup, jenis-jenis, gejala, dan cara pengendaliannya!

Mengenal Apa Itu Ulat Kantong

Seperti apa yang sudah disinggung di atas, ulat kantong atau ulat bungkus adalah salah satu musuh utama bagi pemilik perkebunan kelapa sawit. Nama ilmiah ulat kantong sawit adalah Mahasena corbetti, yang berasal dari Ordo Lepidoptera dan Famili Psychidae.

Dinamakan ulat kantong karena hama sawit ini seringkali menggunakan lapisan daun kelapa sawit untuk menggulung atau membungkus diri. Bentuk lapisan daunnya jadi mirip seperti kantong. Sifatnya sangat merusak, jadi perlu segera dikendalikan sebelum terlambat.

Siklus Hidup Ulat Kantong

Informasi lain yang tidak kalah penting untuk Anda ketahui adalah siklus hidup ulat kantong sawit. Secara garis besar, siklus hidupnya tidak jauh berbeda dengan ulat hama yang lain, dari telur, larva, kepompong, dan berakhir jadi ngengat ulat kantong.

Tapi supaya Anda lebih paham, berikut adalah siklus hidup yang lebih detail, lengkap dengan rata-rata harinya!

  • Telur: Pada tahap pertama, ngengat betina akan bertelur sebanyak 2000-3000 butir dalam satu siklus. Telur ulat akan menetas setelah kurang lebih 16-18 hari.
  • Larva: Setelah telur menetas, mereka akan berubah menjadi larva dan hidup selama 80-120 hari sebelum memasuki siklus yang selanjutnya. Selama itu, mereka akan melakukan instar atau ganti kulit selama 7 kali di dalam kantong daun sawit.
  • Pupa atau Kepompong: Jika sudah menjalani hidup sebagai larva, mereka akan berubah menjadi pupa. Caranya dengan hidup di dalam kepompong dan menggantung pada permukaan daun bagian bawah selama 30 hari.
  • Imago atau Ngengat: Setelah berdiam diri di dalam kepompong, pupa akan bermetamorfosis jadi imago atau ngengat. Ngengat ulat kantong jantan biasanya memiliki sayap, sedangkan yang betina tidak punya sayap.

Jenis-Jenisnya

Menariknya, ada beberapa jenis atau klasifikasi ulat kantong sawit yang paling umum di Indonesia, yaitu:

1. Mahasena Corbetti

Ulat ini adalah yang paling berbahaya dari spesies lain karena punya siklus hidup yang lebih panjang dan menghasilkan kerusakan yang lebih parah. Pasalnya, ulat ini memakan semua bagian daun hingga hanya meninggalkan bagian tulang atau lidinya saja.

2. Metisa Plana

Hama ulat sawit ini punya bungkus dan kepompong yang relatif lebih besar. Ukuran kepompong yang melindungi pupa bisa mencapai 15 mm dan berbentuk mirip dengan mata kail. Pada umumnya larva akan memakan daun di bagian atas dan di bagian bawah.

3. Pteroma Pendula

Jika dibandingkan dengan Metisa Plana, dukungan bungkus dan kepompongnya relatif lebih kecil, antara 8-10 mm. Anda juga bisa melihat bahwa teksturnya lebih licin. Tapi, pola makannya sama karena mengarah bagian atas dan bagian bawah daun sawit.

Gejala Serangan

Berdasarkan penjelasan di atas, Anda pasti sudah tahu ulat kantong menyerang apa, yaitu bagian daun. Jadi, Anda bisa melihat gejala serangan ulat kantong pada kelapa sawit berikut ini!

  • Daun sawit bolong-bolong, rusak, dan tidak utuh.
  • Ada banyak daun sawit yang menggulung.
  • Hasil produksi sawit menurun dengan drastis.

Tingkat Kerugian Serangan

Ada beberapa tingkat kerugian serangan ulat kantong yang bisa Anda rasakan. Hal ini karena sifat hama ulat yang sangat merusak, yaitu:

1. Kerusakan pada Daun

Kerusakan pertama yang bisa Anda lihat dari hama ulat kelapa sawit ini adalah kerusakan pada area daun. Alasannya karena daun sawit menjadi makanan utama dari larva-larva ulat. Terutama jika pohon sudah terjangkit oleh larva ulat Mahasena Corbetti.

2. Mengganggu Proses Fotosintesis

Mengingat satu ngengat bisa menghasilkan 3.000-4.000 telur, proses kerusakan daun bisa berjalan dengan sangat cepat. Hal ini dapat mengganggu proses fotosintesis karena ukuran daun yang terus menyusut. Pada akhirnya, bisa mengganggu siklus hidup sawit.

3. Menurunkan Produksi Sawit

Karena proses fotosintesis yang mulai terganggu, proses penyerapan nutrisi di pohon sawit pun akan ikut terganggu. Jika tidak ada fotosintesis, pohon sawit tidak akan bisa menghasilkan bunga dan bakal buah. Akhirnya, produksi sawit bisa menurun drastis.

Cara Pengendalian

Mengingat semua kerusakan yang bisa saja dirasakan pohon sawit, Anda perlu segera mencari tahu bagaimana cara pengendalian ulat kantong sawit. Pasalnya, Anda tidak mungkin membawa ulat satu per satu dan membuangnya, mengingat jumlahnya yang sangat banyak.

Karena itu, jika ingin membasminya secara manual, Anda bisa langsung memotong pelepah daun yang sudah terjangkit oleh ulat. Kemudian, segera tumpuk daun dan bakar untuk menghindari pohon sawit lain yang masih sehat terjangkit oleh hama ulat tersebut.

Tapi, jika ingin cara yang lebih mudah dan cepat, Anda bisa menggunakan pestisida kelapa sawit. Kandungan di dalamnya bisa membuat ulat-ulat tersebut mati dan tidak melanjutkan siklus hidupnya lagi. Proses pengendalian yang satu ini lebih cepat dan lebih efektif.

Jika Anda bertanya-tanya apa yang membunuh ulat kantong dengan cepat, biopestisida CHIPS adalah salah satunya. Pestisida ini bisa membunuh ulat tersebut dengan cepat tanpa mengganggu bagian pohon kelapa sawit lain yang masih sehat.

Gunakan CHIPS!

Itulah segala hal yang perlu Anda ketahui tentang ulat kantong, termasuk definisi, siklus hidup, jenis-jenis, gejala serangan, tingkat kerugian serangan, dan juga cara pengendaliannya. Jadi, Anda bisa segera membasminya sebelum kerusakan semakin parah.

Untuk informasi lebih lengkap terkait cara meningkatkan produktivitas perkebunan kelapa sawit Anda, silahkan hubungi  0821-2000-6888  atau kunjungi website www.pkt-group.com

FAQ

1. Apa itu ulat kantong sawit?

Seperti namanya, ulat kantong adalah organisme pengganggu tanaman atau hama yang menyerang pohon kelapa sawit. Hama ini menyerang daun sawit dan menghabiskan hampir semua siklus hidupnya di daun dan bisa berpindah dari daun ke daun.

2. Kerusakan apa yang dipicu oleh ulat kantong?

Kerusakan daun sawit dan penurunan produksi kelapa sawit karena proses fotosintesis yang terganggu.

3. Bagaimana cara membasmi ulat kantong?

Ada dua cara, yaitu dengan cara manual dan pestisida. Jika dengan cara manual, Anda bisa memotong langsung daun yang terjangkit dan membakarnya. Bila dengan pestisida, Anda bisa menyemprotkan biopestisida CHIPS ke pohon sawit yang terjangkit. (AD)(SD)(DK)