Pupuk hayati yang memiliki nama lain biofertilizer ini sering dianggap sebagai pupuk organik. Padahal, Kementerian Pertanian mengkategorikan pupuk ini sebagai pembenah tanah. Biofertilizer ini merupakan jenis pembenah tanah organik. Secara umum, pembenah tanah ini juga bisa dalam bentuk non organik. So, mari simak penjelasan lengkap dibawah ini mengenai pupuk hayati!
Apa Itu Pupuk Hayati?
Pupuk hayati merupakan pupuk yang mengandung mikroba dan bermanfaat untuk membantu dan mendorong pertumbuhan tanaman, dan termasuk pada jenis pembenah tanah dalam bentuk organik. Pada peraturan Menteri Pertanian Nomor 2 Tahun 2006, pupuk organik merupakan sekumpulan material organik yang terdiri dari zat hara berupa nutrisi bagi tanaman.
Khusus untuk biofertilizer seperti pupuk MOAF® sendiri merupakan pupuk yang diformulasi khusus sesuai kebutuhan tanaman dan kondisi perkebunan. Pupuk MOAF® ini mampu membantu akar menyerap air dan mempertahankan kelembaban tanah di sekitar bibit sawit dan memberikan nutrisi unsur hara makro dan mikro pada tanaman.
Oleh karena itu, pupuk MOAF® ini dikembangkan dengan kandungan spesifik yang memiliki kebutuhan utama dari nutrisi tanaman yaitu nitrogen, fosfat, kalium, magnesium, dan kalsium. Pupuk MOAF® ini juga berfungsi meningkatkan pH tanah, membantu penyerapan unsur hara lebih baik, dan meningkatkan hasil produksi panen sawit.
Sebelum pengaplikasian pupuk MOAF®, PKT terlebih dahulu melakukan survey, untuk menganalisa akar, tanah dan daun, agar mengetahui unsur hara yang dibutuhkan. Sehingga tanaman yang menyerap pupuk MOAF® mendapatkan nutrisi yang tepat sasaran.
Selain itu, pupuk hayati biasanya memiliki harga yang lebih tinggi ketimbang pupuk biasa. Namun, petani dan pengusaha tanaman sawit tidak perlu khawatir, karena pupuk MOAF® dari Plantation Key Technology (PKT) memiliki harga yang terjangkau, ramah lingkungan dan kaya akan manfaat bagi tanaman sawit.
Jenis-Jenis Pupuk Hayati
Pupuk dengan mikroorganisme tunggal hanya mengandung satu jenis mikroba dan satu fungsi saja. Sementara mikroorganisme majemuk memiliki lebih dari tiga jenis mikroba. Pupuk juga terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan fungsinya. Berikut penjelasan dari masing-masing jenis pupuk hayati yang perlu Anda ketahui:
1. Pupuk Penambat Nitrogen
Biofertilizer penambat nitrogen mengandung mikroba yang mampu mengikat senyawa nitrogen yang berasal dari udara. Nantinya, senyawa ini akan diproses secara biologis di dalam tanah dan bisa digunakan untuk tanaman. Mekanisme penambatan setiap mikrobanya jelas berbeda-beda.
Bergantung pada sifat mikrobanya sendiri. Ada bakteri yang bersimbiosis dengan tanaman (Ahizobium dan Azospirillum), ada juga bakteri yang tidak bersimbiosis (Azotobacter chrococcum dan Bacillus megaterium).
Saat ini, memang banyak jenis biofertilizer yang dikembangkan dengan non simbiosis. Karena penggunaannya yang lebih luas dan tidak terbatas dengan jenis komoditas. Mikroba penambat nitrogen ini mampu menambat nitrogen sebesar 25-40 kg N/hektar per tahunnya.
2. Pupuk Peluruh Bahan Organik
Pupuk hayati jenis ini mengandung mikroba yang mampu memecahkan senyawa organik komplek dalam tanah menjadi senyawa yang lebih sederhana.
Selain itu, senyawa ini nantinya juga akan membentuk senyawa lain. Fungsi lain dari pupuk jenis ini adalah sebagai pembenah tanah, menjadikan tanah agregat yang stabil, hingga mengubah kondisi fisik tanah.
3. Pupuk Pelarut Fosfat
Jenis pupuk pelarut fosfat ini mengandung mikroba yang memiliki kekuatan untuk meluruhkan unsur fosfat terikat dalam tanah sebagai senyawa organik. Unsur fosfat yang sudah hancur ini akan lebih mudah terserap oleh tanaman. Namun, setiap mikroba memiliki cara peluruhan yang berbeda-beda.
Umumnya, mikroba ini akan mengeluarkan senyawa asam organik dan melepaskan ikatan fosfat. Sehingga, mikroba ini akan dengan mudah terserap oleh tanaman. Berdasarkan data hasil penelitian dari pupuk hayati ini, inokulan mikroba bisa menyumbang sekitar 20-25 persen kebutuhan fosfat bagi tanaman.
4. Pupuk Pemacu Pertumbuhan dan Pengendali Penyakit
Jenis pupuk ini mengandung mikroba yang mampu menstimulasi pertumbuhan tanaman. Selain itu, jenis pupuk ini juga bisa melindungi sistem perakaran tanaman serta meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan penyakit.
Mengenal Pupuk Hayati MOAF® dan Pengendali Hayati CHIPS® untuk Tanaman Sawit
Setelah Anda memahami apa itu pupuk hayati dan jenis-jenisnya, maka sekarang Anda juga perlu mengenal MOAF® yaitu pupuk kelapa sawit yang sangat bermanfaat. Pertama, Anda harus memahami bahwa, Ganoderma bisa menyebabkan penyakit busuk pangkal batang sawit.
Penyakit ini adalah yang paling serius dan destruktif bagi perkebunan kelapa sawit Indonesia. Penyakit Ganoderma pada tanaman sawit disebabkan oleh adanya serangan jamur Ganoderma boninense pada pohon sawit. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan menerapkan fungisida Ganoderma.
Pengendali hayati ini bisa Anda gunakan untuk memberantas Ganoderma sawit dengan baik. Salah satu contohnya adalah dengan menggunakan teknologi CHIPS® setelah pengaplikasian pupuk hayati MOAF®.
CHIPS® sendiri merupakan vaksin Ganoderma ramah lingkungan yang berfungsi untuk menekan laju perkembangan Ganoderma yang ada pada pohon. Teknologi CHIPS® juga berfungsi sebagai pengendalian Ganoderma secara hayati. Sehingga industri perkebunan sawit pun bisa mencegah kerugian besar akan resiko tumbangnya pohon sawit. Serta, sawit akan tetap sehat dan berproduksi secara maksimal.
CHIPS® yang merupakan pengendali hayati ini juga memiliki kandungan berupa Trichoderma koningii spp. dan Trichoderma harzianum, serta jenis mikroorganisme dengan beragam fungsi. Formulasi organik dan gabungan dari beberapa jenis dan strain mikroorganisme ini memiliki estimasi jumlah 6 x 10 pangkat 7 sampai dengan 2 x 10 pangkat 8 CFU yang ampuh basmi penyakit busuk batang sawit.
Sudah Mengenal Apa itu Pupuk Hayati?
Itulah hal-hal yang perlu Anda ketahui mengenai penggunaan pupuk hayati untuk tanaman kelapa sawit. Jika Anda ingin menggunakan biofertilizer untuk perkebunan kelapa sawit, maka Anda dapat mengunjungi website kami www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp +62 821 2000 6888. Semoga membantu!
FAQ
1. Jenis apa saja yang termasuk dalam pupuk hayati?
Pupuk MOAF®, pupuk penambat nitrogen, Biofertilizer peluruh fosfat, pupuk peluruh bahan organik, serta Biofertilizer pemacu pertumbuhan dan pengendali penyakit.
2. Apakah pupuk organik bisa untuk kelapa sawit?
Perlu Anda ketahui, bahwa pupuk MOAF® sangat baik untuk pertumbuhan dan produktivitas tanaman kelapa sawit. Karena pupuk organik diformulasi khusus guna meningkatkan produksi yang cukup signifikan, menjaga kesehatan tanah, meminimalisir serangan hama dan penyakit dengan pemberian dosis pupuk yang tepat sesuai umur tanaman kelapa sawit dan kondisi lahan. Sehingga manfaat pupuk organik pada sawit bisa lebih signifikan
3. Bagaimana cara menggunakan teknologi CHIPS®?
Terkait dengan cara penggunaan teknologi CHIPS® akan didampingi langsung oleh perusahaan PKT dan pengaplikasiannya cukup mudah. Apabila Anda ingin mengetahuinya lebih lanjut terkait cara menggunakan teknologi CHIPS® dapat mengunjungi website www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp +62 821 2000 6888.
4. Bagaimana cara kerja pupuk hayati MOAF®?
Pupuk MOAF® akan memberikan nutrisi tambahan sangat penting bagi pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman kelapa sawit. Cara kerja pupuk MOAF® dilakukan dengan tidak merusak jaringan perakaran tanaman pada saat musim kemarau. Jika ingin mengetahui lebih lanjut dapat mengunjungi website www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp +62 821 2000 6888 kami.