Harga TBS Sawit Merosot, DPR Dorong Bea Keluar dan Pungutan Ekspor Distop Sementara

DPR Dorong Bea Keluar dan Pungutan Ekspor Distop Sementara

Sawit Notif – Merosotnya harga harga Tandan Buah Segar (TBS) Sawit akhir-akhir ini, telah mempengaruhi perekonomian masyarakat di Indonesia yang hidupnya bergantung dari komoditas sawit. Hal ini membuat sejumlah petani kelapa sawit swadaya anggota Serikat Petani Kelapa Sawit dari beberapa wilayah di Indonesia, yakni Sumatera dan Kalimantan melakukan pertemuan dengan Anggota Komisi IV DPR RI, Bambang Purwanto.

Mengutip Infosawit.com, Pada pertemuan ini sejumlah petani sawit swadaya mengeluhkan harga TBS Sawit yang kian hari kian merosot tajam, kendati ekspor minyak sawit sudah kembali di genjot paska pembukaan keran ekspor pada Mei lalu.

Bambang Purwanto yang menerima keluhan dari sejumlah petani tersebut, mengatakan bahwa saat ini DPR RI sedang mendorong pemerintah untuk menghentikan sementara Pungutan Ekspor dan Bea Keluar (BK) CPO.

Tentu, langkah yang diambil ini sudah sesuai dengan kajian SPKS, bahwasannya penurunan harga TBS sawit saat ini diakibatkan oleh tingginya Pungutan Ekspor yang dikumpulkan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Besarnya Bea Keluar (BK) CPO.

Ketua SPKS Rokan Hulu, Yusro Fadly mengatakan harapannya, “Semoga perjuangan sahabat petani sawit ini memberikan hasil yang baik dan bermanfaat bagi Petani Sawit di Indonesia,” katanya.

Sumber: Infosawit.com,