Sawit Notif – PTPN III memasok bahan baku berupa limbah cair kelapa sawit atau lebih dikenal dengan palm oil mill effluent (POME) dan mengolahnya menjadi biogas untuk industri di Sumatera Utara.
Mengutip Katadata.co,id, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendorong pemanfaatan Compressed Biomethane bagi sektor industri yang bertujuan untuk mempercepat peningkatan kontribusi energi baru dan terbarukan (EBT) dalam bauran energi nasional.
Ditandai juga dengan penandatanganan kerja sama hulu ke hilir penyediaan Compressed Biomethane antara Pertamina NRE, Subholding Gas Pertamina melalui afiliasinya, Pertagas Niaga, serta PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III) pada acara State-owned Enterprises International Conference di Bali, Selasa (18/10).
Penandatangan ini dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina NRE, Dannif Danusaputro, Direktur Utama PTPN III Mohammad Abdul Ghani, dan President Director PT Pertagas Niaga, Aminuddin yang disaksikan oleh Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury dan Direktur Strategi, Portfolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina A. Salyadi Dariah Saputra, dikutip dari Katadata.co.id.
Limbah cair kelapa sait ini diolah menjadi biogas yang kemudian dimurnikan dan dikompresi menjadi compressed biomethane di plant milik Pertamina NRE. Pertagas Niaga juga membeli compressed biomethane dari Pertamina NRE dengan total volume mencapai 300 MMBTU/hari per lokasi PKS.
Pertama sekali, compressed biomethane ini akan disuplai guna memenuhi kebutuhan industri di wilayah Sumatera Utara. Penggunaan compressed biomethane ini mendorong tercapainya Nett Zero Emission di tahun 2060.
Direktur Utama Pertamina NRE, Dannif Danusaputro mengatakan bahwa pemanfaatan Compressed biomethane dapat berkontribusi positif bagi lingkungan. Selain itu, pemanfaatan limbah ini juga diharapkan bisa mengurangi impor LPG, sehingga membantu penghematan keuangan negara.
Dannif pun mengungkapkan rasa antusiasnya akan kerja sama antar BUMN dalam penyediaan gas dari sumber energi terbarukan ini. “Kami sangat antusias dengan kerja sama antar BUMN dalam penyediaan gas dari sumber energi terbarukan ini. Sinergi ini bagian dari upaya transisi energi yang dilakukan BUMN,” ungkap Dannif.
Sumber: Katadata.co.id