Penyaluran Bibit Kelapa Sawit Subsidi Meningkat

Bibit Kelapa Sawit Subsidi

Penyaluran bibit kelapa sawit subsidi untuk petani di Kabupaten Batanghari tahun 2019 mengalami peningkatan dibanding tahun 2018 lalu.

Sedikitnya 29.600 batang bibit kelapa sawit selama 2019 akan diberikan kepada petani. Sementara pada tahun 2018 lalu jumlah bibit kelapa sawit hanya 24.000 batang.

“Jumlah tersebut jauh lebih banyak dari tahun sebelumnya yang berjumlah 24.000 bibit sawit,” kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Batanghari, Jumri, Senin (14/1).

Ia menjelaskan 29.600 bibit kelapa sawit mendapat subsidi dengan harga Rp17.250 perbatang. Harga satu batang bibit kelapa sawit berkisar antara Rp35.000 hingga Rp40.000.

Dari total 24.000 batang bibit kelapa sawit sebelumnya, ternyata sebanyak 24.487 batang bibit sudah disalurkan, melebihi target yang ditentukan.

“Namun jika menggunakan jasa angkutan dan lainnya sudah menjadi urusan mereka tidak termasuk subsidi. Namun untuk subsidi tahun ini belum diketahui berapa potongan karena masih menunggu keputusan,” jelasnya.

Ada persyaratan yang harus diketahui petani untuk mendapatkan bibit kelapa sawit subsidi pemerintah tersebut. Satu diantaranya harus memiliki lahan yang luas.

“Bibit tersebut dapat disalurkan kekelompok tani maupun pribadi, asalkan mereka harus terlebih dahulu mengajukan permohonan, dengan syarat KTP dan surat tanah dengan luas lahan lebih kurang 2 hektar,” rincinya.

Jumri menambahkan, saat ini semua bibit sedang dalam perawatan dengan usia bibit empat bulan dan sudah menggunakan polibek sedang. Untuk jenis bibit tersebut merupakan bibit unggulan hasil penelitian PPKS Medan.

“Namun yang kerap menjadi permasalahan banyak pengajuan untuk pasokan bibit masih kurang, terpaksa ditetapkan seleksi kelengkapan pemohon. Sehingga petani yang memenuhi syarat saja yang kita berikan,” imbuhnya.

Hingga saat ini pengajuan sudah ada. Untuk angkanya belum dilakukan rekap keseluruhan, namun banyak juga pengajuan tersebut merupakan pengajuan petani tahun lalu.

“Pengajuan tahun lalu tersebut merupakan mereka yang belum mendapatkan bibit. Kita akam kontak lagi apakah mereka mau atau tidak lagi dengan bibit tersebut,” tuturnya.

sumber: gatra.com