Unsur hara tembaga (Cu) adalah salah satu unsur hara mikro yang memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman kelapa sawit. Ketersediaan yang cukup dan seimbang dari unsur tembaga dalam tanah dan nutrisi tanaman sangatlah penting untuk menjaga kesehatan serta aktivator enzim dalam proses fotosintesis.
Dalam artikel ini, kita akan membahas pentingnya unsur hara tembaga dalam pertumbuhan tanaman kelapa sawit serta dampak kekurangan unsur tembaga terhadap tanaman tersebut.
Unsur Hara Tembaga (Cu) dalam Pupuk Kelapa Sawit
Pemupukan lebih optimal karena senyawa dalam tembaga memiliki sifat untuk memaksimalkan pertumbuhan kelapa sawit. Unsur hara tembaga memiliki kandungan unsur utama berupa copper atau Cu.
Salah satu pupuk yang memiliki kandungan unsur hara makro dan mikro lengkap adalah pupuk MOAF® yang diformulasi khusus sesuai kebutuhan tanaman dari Plantation Key Technology (PKT). Pupuk MOAF® juga memiliki kandungan unsur hara mikro yang salah satunya adalah unsur hara tembaga (Cu).
Keberadaan unsur hara tembaga pada pupuk MOAF® berguna untuk membantu kelancaran proses fotosintesis, pembentuk klorofil, dan berperan dalam fungsi reproduksi tanaman serta memenuhi unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman kelapa sawit terbagi dalam dua jenis yaitu unsur makro dan mikro.
1. Unsur Hara Makro
Pupuk MOAF® memiliki kandungan unsur hara makro lengkap yang terdiri dari N, P, K, Ca, dan Mg serta mempunyai peran penting dalam pertumbuhan kelapa sawit hingga membantu meningkatkan produktivitas buah sawit.
Jika tanaman kelapa sawit defisiensi unsur hara makro, maka tanaman akan mengalami kerugian besar yang dikarenakan tanaman gagal menghasilkan bunga betina, tanaman sawit tumbuh secara kerdil, tandan buah segar mengecil dan memiliki kadar minyak yang rendah, dan timbul bintik kuning dan oranye pada permukaan daun, hingga pada gejala yang parah daun akan mengering (nekrosis).
2. Unsur Hara Mikro
Jenis unsur hara mikro terdiri dari Cu, B, Zn, Fe yang juga memiliki peran penting dan harus terpenuhi agar tanaman kelapa sawit dapat tumbuh dengan baik.
Masing-masing unsur hara baik makro maupun mikro memiliki fungsi dan kegunaan masing-masing. Sedangkan unsur hara tembaga (Cu) berguna terhadap perkembangan kanopi daun, terutama pada pertumbuhan pucuk, generatif tanaman, serta aktivator enzim dalam proses fotosintesis. Dengan proses pemupukan yang benar dan dosis unsur hara tembaga terpenuhi dengan tepat maka lahan akan terjaga dengan baik dan kelapa sawit terus meningkatkan produktivitas.
Pentingnya Ketersediaan Unsur Hara Tembaga untuk Tanaman Kelapa Sawit
Berikut pentingnya ketersediaan unsur hara tembaga (Cu) untuk tanaman kelapa sawit.
1. Pengikat Nitrogen
Tembaga merupakan unsur penting dalam proses pengikatan nitrogen pada tanaman kelapa sawit. Tanaman kelapa sawit membutuhkan nitrogen untuk pertumbuhan dan produksi yang optimal. Maka itu, unsur hara tembaga membantu mengaktivasi enzim nitrogenase yang berperan dalam mengubah nitrogen menjadi bentuk yang dapat digunakan oleh tanaman. Dengan ketersediaan unsur hara tembaga yang cukup, kelapa sawit dapat memperoleh nitrogen yang dibutuhkan untuk metabolisme dan perkembangan tanaman kelapa sawit.
2. Pembentuk Klorofil
Klorofil adalah pigmen hijau yang ditemukan dalam tanaman dan berperan penting dalam proses fotosintesis. Unsur hara tembaga (Cu) berperan sebagai kofaktor dalam sintesis klorofil. Ketersediaan unsur hara Cu yang cukup dalam tanaman kelapa sawit dapat memastikan produksi klorofil lebih optimal.
Hal ini memungkinkan tanaman untuk menyerap cahaya matahari dengan efisiensi tinggi, sehingga dapat menghasilkan energi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan.
3. Mengaktifkan Enzim
Unsur hara tembaga berperan sebagai aktivator dalam aktivasi enzim-enzim penting untuk tanaman kelapa sawit. Enzim-enzim ini berperan dalam proses seperti respirasi, fotosintesis, dan metabolisme lipid. Ketersediaan unsur hara tembaga yang cukup memastikan aktivitas enzim lebih optimal, yang mendukung pertumbuhan dan kesehatan tanaman kelapa sawit.
4. Penyusun Lignin
Lignin adalah komponen penting dalam struktur dinding sel tanaman. Unsur hara tembaga juga berperan membantu dalam pembentukan lignin yang memberikan kekuatan dan kekerasan pada jaringan tanaman.
Dengan adanya unsur hara tembaga yang cukup, kelapa sawit dapat menghasilkan lignin yang cukup untuk mempertahankan stabilitas dan integritas struktural tanaman. Maka itu, unsur hara ini penting untuk melindungi tanaman dari kerusakan fisik dan serangan patogen
Akibat Tanaman Kelapa Sawit Kekurangan Unsur Hara Tembaga
Kurangnya ketersediaan unsur hara tembaga pada tanaman kelapa sawit akan menimbulkan beberapa masalah pada tanaman, diantaranya adalah ujung pada daun kelapa sawit akan tampak seperti terbakar secara tidak merata dan mengakibatkan fotosintesis tidak berjalan dengan baik.
Kemudian, muncul bercak kuning yang mengindikasi terjadinya klorosis, warna daun menjadi hijau pucat karena pembentukan klorofil hanya berpusat pada tulang daun atau lidi, pada fase lanjut daun memendek dan warna daun berubah menjadi orange pucat lalu mengering dan mati.
Pupuk Berkualitas untuk Tanaman Kelapa Sawit
Memilih pupuk harus terbaik dan dari produsen berpengalaman di bidang perawatan tanaman kelapa sawit. Pupuk MOAF® adalah pilihan yang tepat karena memiliki berbagai keunggulan. Keunggulan yang dimaksud antara lain:
- Mampu memenuhi kebutuhan Cu tanaman karena MOAF® dibuat secara custom (sesuai kebutuhan tanaman) serta mampu menetralisir pH tanah dengan baik.
- Dapat membantu penyerapan unsur hara secara optimal, tidak terkecuali untuk penyerapan unsur hara tembaga.
- Pupuk ramah lingkungan sehingga dipastikan lahan aman dan sehat.
- Mempercepat produktivitas hasil panen kelapa sawit karena pupuk ini berkualitas terbaik.
- Aplikasi pupuk pada setiap lahan berbeda-beda tergantung dari kondisi dan kebutuhan tanaman yang sebelum aplikasinya melalui survey. Survey akan menentukan dosis tepat dan penggunaan aplikasi agar tanaman dapat menyerap unsur hara secara maksimal.
Pupuk MOAF® merupakan produksi dari Plantation Key Technology PKT yang bergerak di bidang teknologi dan perawatan tanaman kelapa sawit. Sebagai produsen pupuk kelapa sawit terbaik tidak hanya menciptakan produk organik tetapi juga pembasmian hama dan penyakit.
Dengan pemberian pada takaran tepat hasil produksi akan meningkat. Tanaman juga memiliki imun yang tinggi agar tidak mudah terkena hama penyakit Ganoderma. Hasilnya, panen kelapa sawit cepat dan produktivitas dengan kualitas terbaik.
Penutup
Pentingnya ketersediaan unsur hara tembaga dalam tanaman kelapa sawit mampu mengikat nitrogen dan unsur hara lainnya dengan baik. Selain itu membentuk klorofil, katalisator, mengaktifkan enzim dan penyusun lignin agar produktivitas meningkat. Silahkan kunjungi website kami www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp kami +62 821 2000 6888.
FAQ
Berikut beberapa pertanyaan terkait unsur hara yang perlu menjadi perhatian.
1. Apa fungsi unsur hara tembaga (Cu) ?
Fungsi dari Cu atau tembaga adalah sebagai aktivator enzim, membantu kelancaran fotosintesis dan menghasilkan klorofil. Selain itu membawa beberapa enzim yang berguna untuk pertumbuhan tanaman kelapa sawit.
2. Apa yang terjadi jika tanaman kekurangan unsur hara tembaga (Cu) ?
Bentuk ujung daun menjadi tidak merata, bahkan akan muncul bercak kuning, warna daun bukan hijau cerah tetapi pucat, pelepah daun yang muncul tidak sehat, daun pendek dan semakin lama rusak yang kemudian dapat menyebabkan kematian pada tanaman karena proses pertumbuhan kurang maksimal.
3. Faktor apa saja yang penting untuk ketersediaan unsur hara di dalam tanah terlengkapi ?
Faktor yang penting adalah menggunakan pupuk tepat dosis seperti pupuk MOAF® dari Plantation Key Technology (PKT) yang memiliki kandungan lengkap unsur hara makro dan mikro.