Sawit Notif – Saat ini pemerintah Pakistan telah mengejutkan konsumen dengan menaikkan harga ghee dan minyak goreng hingga Rs 208 dan Rs 213, hal ini belum pernah terjadi sebelumnya ke level tertinggi masing-masing menjadi Rs 555 per kg dan Rs 605 per liter, dikutip Infosawit.com.
Utility Stores Corporation (USC) di Karachi mengkonfirmasi kepada surat kabar berbahasa Inggris di Pakistan, Dawn, bahwa USC telah mengeluarkan pemberitahuan tentang lonjakan harga ghee dan minyak goreng tersebut yang akan efektif per 1 Juni.
Namun, pemerintah setempat tidak dapat memberikan jawaban dengan adanya kenaikan tajam harga ghee dan minyak goreng tersebut yang membuat dampak buruk bagi konsumen.
Sangat disayangkan, padahal tingkat harga maksimum ghee dan masakan merek terkenal di pasar ritel masih berkisar antara Rs 540-560 per kg/liter.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Vanaspati Pakistan (PVMA), Umer Islam Khan mengatakan Komite Satuan Tugas Perdana Menteri untuk Pasokan Minyak Sawit yang terdiri dari pejabat kementerian terkait dan pejabat PVMA telah mengadakan secara online harian guna menganalisis situasi permintaan dan pasokan minyak sawit.
Umer menjelaskan terdapat sekitar 160 ribu ton stok minyak sawit tersedia di pelabuhan kembar Karachi yang cukup untuk konsumsi selama tiga minggu.
Walaupun larangan ekspor minyak sawit sudah dicabut oleh Indonesia pada 23 Mei 2022 lalu, tetapi belum ada satu kapal pun yang akan melakukan kegiatan eskpor dari Indonesia untuk pengiriman minyak sawit ke Pakistan.
Sumber: Infosawit.com.