Optimalkan Aset Lahan, PTPN XIV Jalankan Program Ekstensifikasi Kebun Sawit

Optimalkan Aset Lahan, PTPN XIV Jalankan Program Ekstensifikasi Kebun Sawit

Sawit Notif – PT Perkebunan Nusantara XIV Unit Keera-Maroangin akan mengembangkan areal tanam dan optimalisasi aset lahan yang belum digarap dengan menjalankan program ekstensifikasi kebun sawit seluas 200 hektare (ha) pada 2021, mengutip Republika.co.id (4/11).

Mewakili Dirut PTPN XIV Ryanto Wisnuardhy, Manajer Unit Kerja Maroangin Andi Arfawati mengatakan, rencana tersebut akan dilakukan dengan menyerap tenaga kerja lokal, meneruskan berkontribusi positif industri sawit terhadap penciptaan lapangan kerja. Saat ini, terhitung jumlah tenaga kerja industri sawit mencapai 16 juta jiwa. 

Andi juga menyampaikan, komoditas sawit juga telah memberi kontribusi devisa negara terbesar pada sektor ekspor non migas dengan dana yang disumbangkan 15,6 persen dari total ekspor non migas.

Dalam rangka mempertahankan pencapaian tersebut, PTPN XIV berupaya menangkap peluang sekaligus memberikan kontribusi positif dengan memanfaatkan areal kebun di Maroangin untuk pemanfaatan lahan sawit. Sebelumnya, diketahui bahwa lahan tersebut bekas dari lahan penanaman ubi kayu yang merupakan bahan baku pabrik tepung tapioka.

Besarnya prospek pasar sawit secara global menjadikan PTPN XIV Unit Keera-Maroangin terus mengembangkan dan mengoptimalkan aset hak guna usaha (HGU), salah satunya dengan memanfaatkan dana pemulihan ekonomi nasional (PEN). 

Kebun Keera-Maroangin tengah bersiap melakukan pembukaan lahan, diawali dengan survei, pengukuran, hingga pemetaan areal seluas 250 ha yang terletak di Maroangin, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Saat ini, di lokasi tersebut telah dilakukan pengembangan areal tanam seluas 50 ha dan ditargetkan akan rampung pada akhir 2021. 

isa lahan seluas 200 ha direncanakan juga akan selesai tahun ini. Namun, penjadwalan masa tanam dilakukan tahun depan, sebab bibit belum siap untuk ditanam. Sementara itu, penyerapan tenaga kerja diperkirakan lebih dari 200-an orang yang bekerja sebagai karyawan tetap, tenaga kerja harian maupun borongan.  

Sumber: Republika.co.id