Nigeria – Saat ini perkebunan kelapa sawit di Nigeria sedang dikembangkan secara masif guna mencapai kecukupan produksi minyak sawit di negara tersebut. Seperti ditulis BusinessDay, Nigeria harus serius melakukan penambahan areal tertanam perkebunan kelapa sawit secara agresif serta berkelanjutan dan ekspansi sepadan dengan kapasitas fasilitas pengolahan, didukung dengan pemikiran yang matang dan kebijakan pemerintah yang dipantau dengan baik secara bersama-sama.
Diperkirakan, produksi minyak sawit Nigeria mencapai 1,2 juta ton dari 2,1 juta ton dari totak kebutuhan, atau terdapat kekurangan pasokan untuk kebutuhan minyak sawit lokal sebanyak 900 ribu ton, dengan populasi sebanyak 183 juta. Lebih dari separuh di antaranya berusia di bawah 40 tahun.
Kekurangan pasokan ini diisi dengan mengimpor minyak sawit dari Indonesia dan Malaysia. Minyak kelapa sawit biasanya digunakan dalam makanan, dan dalam pembuatan sebagian besar makanan kemasan, mulai dari biskuit hingga es krim.
Produksiperkebunan kelapa sawit komersial di Nigeria – bila digabungkan dari Okomu, Presco, dan PZ Wilmar – baru mencapai 900 ribu ton, sementara hasil produksi minyak sawit dari petani kecil baru mencapai 400 ributon. Beberapa ahli berpendapat bahwa Nigeria perlu menambah perkebunan kelapa sawit seluas dua juta hektar untuk mencukupi kebutuhannya sendiri. Diprediksi, ini akan menelan biaya lebih dari 2 triliun dollar Nigeria.