Kekurangan Tenaga Kerja Kelapa Sawit, Malaysia Mulai Mengimpor Tenaga Kerja dari India, Nepal dan Bangladesh

Sawit Notif – Kekurangan tenaga kerja sudah mempengaruhi sektor kelapa sawit Malaysia dan situasi ini tidak akan sepenuhnya teratasi hingga tahun depan, bahkan ketika para pelaku industri dan lembaga pemerintah mencoba mencari pekerjaan dari negara lain.

Mengutip Infosawit.com, Direktur Jenderal Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB) Datuk Dr. Ahmad Parveez Ghulam Kadir mengatakan kekurangan tenaga kerja di industri kelapa sawit diperkirakan akan membaik pada tahun depan karena pemerintah Malaysia telah mulai mencari pekerja di luar Indonesia, yakni dari India, Nepal dan Bangladesh.

Kemudian, Ahmad juga mengatakan India saat ini sedang mengembangkan industri minyak sawitnya karena negara tersebut masih mengimpor 60% minyak sawit mentahnya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Perlu dicatat bahwa India memiliki mandat minyak nabati nasionalnya sendiri, salah satunya adalah minyak sawit. Misi tersebut berencana untuk menanam dua juta perkebunan kelapa sawit pada tahun 2025.

Maka itu, Malaysia sedang dalam pembicaraan dengan India untuk mempekerjakan pekerja dari sana dan melatih mereka sebelum mengirim kembali pekerja terampil ini untuk membantu mengembangkan industri kelapa sawit India setelah lima sampai sepuluh tahun. Sebab itu, situasi ini adalah situasi yang saling menguntungkan bagi Malaysia dan India.

Sumber: Infosawit.com