Sawit Notif – Penerapan sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) bersifat sukarela, karena inisiatif sertifikasi ini muncul dari kebutuhan konsumen minyak sawit untuk mempromosikan perkebunan kelapa sawit yang ramah lingkungan.
Mengutip Infosawit.com, Deputy Director of Market Transformation (Indonesia) RSPO, M. Windrawan Inantha mengungkapkan bahwa dari 5.312 anggota RSPO, baru bisa mensertifikasi 19 persen dari total volume kelapa sawit di dunia. Serta yang disertifikasi secara global ada 4,6 juta hektare.
Windrawan juga mengatakan angka 19 persen di dunia tersebut sama dengan angka yang ada di Indonesia. Dikarenakan, Indonesia merupakan produsen terbesar sawit di dunia.
Meski begitu, Windrawan mengakui, perkembangan industri kelapa sawit berkelanjutan di Indonesia cukup menggembirakan, apalagi dengan adanya Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2019 tentang Rencana Aksi Nasional Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAN-KSB) 2019-2024.
Windrawan mengatakan bahwa instruksi presiden yang memberikan perintah kepada kementerian, dan lembaga yang memiliki hubungan dengan industri sawit guna melakukan beberapa prioritas pekerjaan rumah dalam bentuk Inpres.
Sumber: Infosawit.com