Integrated Productivity and Pest Management (Manajemen Produktivitas dan Hama Penyakit Terpadu)-Volume2

Integrated Productivity and Pest Management (Manajemen Produktivitas dan Hama Penyakit Terpadu)

Bisnis sawit terancam kehilangan triliunan rupiah akibat penyakit Busuk Pangkal Batang (Ganoderma). Dalam keadaan normal, keseimbangan alam sudah terjaga dengan baik dimana rantai makanan antara predator alami dan patogen sudah berimbang namun karena pemakaian pupuk kimia dan pestisida kimia yang berkelanjutan, menyebabkan keseimbangan alam terganggu sehingga predator alami mati dan berkembang patogen baru.

Strategi pengendalian penyakit Ganoderma yang paling baik adalah dengan melakukan pengendalian terpadu yang merupakan kombinasi dari pupuk dan pengendali hayati seperti yang disarankan oleh PKT yaitu pupuk MOAF® dan pengendali hayati CHIPS® yang diformulasi spesifik dan khusus sesuai kebutuhan kebun.

Daerah                : Pekanbaru, Riau

Tahun Tanam   : 2016

Jenis Tanah       : PMK

Milik                    : Perusahaan Sawit Swasta

 

Perbandingan pohon TBM sebelum aplikasi Pupuk MOAF & CHIPS (kiri), 1 tahun setelah aplikasi Pupuk MOAF & CHIPS (tengah), dan 2 tahun setelah aplikasi Pupuk MOAF & CHIPS (kanan)

Pada Mei 2017 tanaman usia 1 tahun mati karena penyakit Busuk Pangkal Batang yang disebabkan oleh Ganoderma, sehingga pihak kebun melakukan tanam ulang di tanah tersebut, namun pihak kebun menyadari hal ini sangatlah berbahaya karena lahan yang baru dibuka untuk penanaman sawit saja dapat terserang Ganoderma apalagi tanah yang sudah pernah terserang Ganoderma sebelumnya. PKT memiliki solusi untuk hal ini, dimana sebelum pohon ditanam kembali pada Juni 2017, diaplikasikan CHIPS® sebagai vaksin pencegahan Ganoderma dan pupuk MOAF® sebagai pupuk. Hal ini bertujuan untuk menekan pertumbuhan Ganoderma sehingga meningkatkan peluang hidup kelapa sawit.

Pada Juni 2018 tanaman yang sudah diaplikasikan pupuk MOAF® dan CHIPS® tumbuh dengan sangat baik tanpa terlihat adanya infeksi Ganoderma. Hal ini sangat berbanding terbalik dengan kondisi tanaman kontrol yang tidak diaplikasi pupuk MOAF® dan CHIPS® tersebut, dimana tingkat kematian tanaman mencapai 40-50%, jadi dapat disimpulkan apabila menggunakan CHIPS® dapat mencegah kerugian waktu dan investasi perusahaan perkebunan sawit.

 

Daerah                : Labuhan Batu, Sumatera Utara

Tahun Tanam   : 2011

Jenis Tanah      : PMK

Milik                   : Perusahaan Sawit Swasta

 

Perbandingan kondisi ganoderma sebelum aplikasi Pupuk MOAF & CHIPS (kiri), dan setelah aplikasi Pupuk MOAF & CHIPS (kanan)

Perbandingan kondisi TBS sebelum aplikasi Pupuk MOAF & CHIPS (kiri), dan setelah aplikasi Pupuk MOAF & CHIPS (kanan)

Pada Juni 2016 diketahui produksi pohon yang cukup rendah serta adanya infeksi Ganoderma. Setelah melalui proses analisa dan formulasi oleh PKT, maka pada Agustus 2016 diaplikasikan pupuk MOAF® untuk suplai hara pohon serta pengendali hayati CHIPS® untuk pengendalian Ganoderma.

Pengamatan 4 bulan kemudian, Ganoderma sudah terkendali dimana pertumbuhan akar baru sudah membaik sehingga penyerapan hara menjadi lebih optimal. Pengamatan terakhir pada Agustus 2018, pohon yang diaplikasi secara rutin MOAF® dan CHIPS® memiliki produksi yang lebih baik dibandingkan dengan blok kontrol.

 

Strategi pengendalian penyakit Ganoderma yang paling baik adalah dengan melakukan pengendalian terpadu yang merupakan kombinasi dari pupuk dan pengendali hayati seperti yang disarankan oleh PKT (Plantation Key Technology) yaitu pupuk MOAF® dan pengendali hayati CHIPS® yang diformulasi spesifik sesuai dengan kebutuhan kebun. (lebih lengkap hubungi 0821-2000-6888 / www.pkt-group.com)