Sawit Notif – Pada Selasa (23/05), Bursa Berjangka Malaysia melaporkan kenaikan harga minyak sawit mentah (CPO) yang merupakan perbaikan dari kondisi harga yang turun pada sesi sebelumnya, antara lain karena pelemahan mata uang ringgit terhadap dollar.
Mengutip Infosawit.com, patokan harga kontrak minyak sawit berkode FCPOc3 untuk pengiriman Agustus 2023 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik RM25 atau sekitar 0,73%, menjadi RM3.453 ($778,58) per ton.
Berdasarkan hasil riset lembaga Refinitiv, persediaan minyak sawit di India dan China juga mulai berkurang akibat kuota impor yang dinaikan. Selain itu, Revinitif mencatat adanya musim yang lebih kering akan menjadi jalan bagi proses panen yang lebih baik.
Saat ini mata uang ringgit mengalami penurunan 0,26% terhadap dollar Amerika Serikat, akibatnya harga komoditas menjadi lebih murah bagi para pembeli yang memegang mata uang asing.
Sementara, kontrak minyak kedelai di Bursa Dalian berkode DBYcv1 turun 0,5%, dan kontrak minyak sawit berkode DCPcv1 mengalami kennaikan 0,03%. Lalu, harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade BOcv1 turun 0,2%.
Sumber: Infosawit.com