Harga CPO Terus Anjlok, Pemerintah Ambil Langkah Serius

Sawit Notif – Harga minyak sawit (Crude Palm Oil/CPO) di bursa Malaysia turun pada Kamis (16/2/2023). Pelemahan pagi ini memperpanjang tren negatif yang dimulai setelah perdagangan kemarin.

Harga CPO turun 0,15% menjadi MYR3.930/ton pada pukul 08:20 WIB di sesi awal perdagangan. Pada penutupan perdagangan Rabu (15/2/2023), harga CPO juga ditutup karena melemah 0,51% ke posisi MYR 3.936/ton. Sebab itu,, dalam sepekan, harga CPO sudah anjlok 1,08% secara point-to-point/ptp. Sedangkan, dalam sebulan masih naik 3,01% tapi masih drop 5,84% secara tahunan.

Mengutip Cnbcindonesia.com, penurunan harga CPO dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak pesaingnya, yaitu minyak nabati yang juga turun. Kondisi ini juga ini membebani sentimen penguatan. Situasi ini juga disebabkan oleh harga CPO yang bersaing dengan harga minyak nabati lain dan minyak mentah dunia sehingga pada saling mempengaruhi.

Selain itu, anjloknya harga CPO juga dipengaruhi oleh kontrak soyoil teraktif Dalian DBYv1 yang turun 0,78%, dan kontrak minyak sawit DCPv1yang juga turun 0,43%, setelah naik 1,80% di awal sesi. Kemudian, diikuti oleh harga Soyoil di CBOT BOc2 juga turun 0,74%.

Maka dalam hal ini, pemerintah mengambil langkah serius dengan melakukan pegamatan terkait kebijakan domestic market obligation (DMO) di Indonesia bagi para eksportir yang ditingkatkan menjadi 50%.

Langkah ini diambil bertujuan untuk menjaga stok minyak goreng jelang puasa hingga hari raya Idul Fitri mendatang dan sebagai wujud merespon kelangkaan minyak goreng sawit.

Sumber: Cnbcindonesia.com