Sawit Notif – Harga minyak sawit mentah (CPO) Malaysia naik pada Senin sore (19/09) karena ekspor melonjak setelah harga minyak nabati lainnya meningkat.
Mengutip Sindonews.com, Data perdagangan Bursa Malaysia Derivatives Berhad (BMD) pada pukul 13:11 WIB menunjukkan bahwa kontrak patokan minyak sawit untuk pengiriman Desember naik 2,16% menjadi MYR3,865/mt, memperpanjang penurunan sejak sesi sebelumnya.
Technical Analyst Reuters, Wang Tao memprediksi bahwa harga CPO kemungkinan dapat menguji level supportnya di MYR3.686 per ton. Wang Tao mengatakan bahwa apabila tembus, bisa turun lebih lanjut ke MYR3.542-MYR3.608 ringgit.
Pada dasarnya, kenaikan harga CPO Malaysia karena pendapatan ekspor tumbuh 19% dalam dua minggu terakhir hingga 15 September 2022, naik 25% dari periode yang sama bulan lalu.
Akibatnya, harga minyak kedelai di Bursa Dalian China juga naik 0,7%, sedangkan kontrak CPO-nya tumbuh 1,5%. Adapun harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade juga naik 0,3%.
Selain itu, pasar Malaysia juga diuntungkan setelah India sebagai konsumen minyak nabati terbesar dunia, yang telah memangkas harga dasar impor CPO, produk olahan, sekaligus minyak kedelai, menyusul penurunan harga di pasar dunia.
Dikabarkan juga saat ini para petani sawit di seluruh Asia tengah sibuk untuk meningkatkan produksi CPO dengan menggenjot penanaman kelapa sawit di tengah pemulihan industri dari pandemi Covid-19.
Sumber: Sindonews.com,