Sawit Notif – Gulma sawit dan hama larva sawit dapat diubah menjadi pakan ikan alternatif. Jadi tidak hanya merugikan namun dapat diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat di bidang lainnya yaitu perikanan.
Dilansir dari www.anj-group.com yang berhasil merubah gulma dan larva menjadi pakan ikan ialah PT Austindo Nusantara Jaya Agri Siais (ANJAS), anak perusahaan PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJ) sendiri berlokasi di Kelurahan Pardomuan, Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara.
ANJ telah sukses menyelenggarakan pelatihan pembuatan pakan ikan alternatif bagi masyarakat sekitar, khususnya Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) Paraupan. Kegiatan dilaksanakan pada Kamis (24/10), di Dusun Paraupan Napa Lingkungan IX Paraupan.
Program pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas masyarakat lokal, terutama para petani dan peternak ikan, dalam memanfaatkan sumber daya alam secara optimal. Melalui pelatihan ini, peserta akan diajak untuk mengubah persepsi terhadap bahan-bahan alami yang selama ini dianggap sebagai limbah menjadi sumber daya bernilai tambah.
Salah satu bahan yang diperkenalkan adalah Gulma Stenochlaena, yang selama ini menjadi masalah di lahan Perkebunan kelapa sawit, kini diolah menjadi pakan ikan bernutrisi tinggi. Selain itu, Larva Lucilia Sericata yang dihasilkan dari pengolahan sampah organik di Tempat Pengolahan Sampah 3R (TPS 3R) ANJAS juga digunakan sebagai sumber protein tambahan.
Syafri Daulay, Ketua KTPA Paraupan, menyampaikan bahwa masyarakat memerlukan solusi atas tingginya harga pakan ikan saat ini. Sebagai upaya untuk meringankan beban masyarakat, ANJAS telah memperkenalkan pakan ikan alternatif dari bahan-bahan yang mudah ditemukan di sekitar kami. Kegiatan ini sangat membantu masyarakat, khususnya para peternak ikan.
Mhd Amrol Siregar, General Manager ANJAS menyampaikan bahwa antusiasme peserta pelatihan semakin memotivasi perusahaan untuk terus mengembangkan solusi-solusi inovatif demi mendukung keberlanjutan sektor perikanan.
“Melalui pelatihan ini, kami berhasil menginisiasi sebuah inovasi yang mampu mengubah permasalahan limbah organik menjadi peluang bisnis yang menjanjikan dalam sektor perikanan. Dengan mengolah gulma dan larva menjadi pakan ikan, masyarakat dapat meningkatkan efisiensi produksi sekaligus mengurangi dampak lingkungan,” jelas Amrol.
ANJAS berkomitmen untuk terus mendukung para petani dan peternak lokal dalam menghadapi tantangan yang ada, terutama dalam hal peningkatan biaya pakan. Melalui pelatihan ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan.
Pelatihan ini tidak hanya bertujuan memberikan edukasi, tetapi juga mendorong ketahanan pangan dan solusi ramah lingkungan dengan memanfaatkan sumber daya lokal yang melimpah.
“Sejalan dengan komitmen keberlanjutan, kami terus berupaya membangun kemitraan yang kuat dengan petani dan peternak lokal. Melalui berbagai inisiatif, kami mendukung pengembangan kapasitas pelaku usaha dalam mengadopsi praktik-praktik budidaya yang berkelanjutan. Dengan demikian, kami tidak hanya berkontribusi pada ketahanan pangan, tetapi juga pada pelestarian lingkungan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat,” tutup Amrol.(DK)
Bagi perusahaan yang ingin memulai bisnis kelapa sawit atau memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai seputar perkebunan kelapa sawit, dapat mengunjungi website www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp 0821-2000-6888.