Daerah Penghasil Kelapa Sawit Terbesar di Indonesia

Daerah Penghasil Kelapa Sawit Terbesar di Indonesia

Sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki sumber daya alam yang tak terhingga. Keuntungan ini memang karena letaknya yang dilewati garis khatulistiwa sehingga banyak tumbuhan yang bisa hidup di tanah yang cukup subur ini. Salah satu dari banyaknya tumbuhan tersebut ialah sawit. Sawit ini merupakan komoditas utama di Indonesia. Hasil olahannya yang memiliki banyak manfaat, membuat banyak pihak yang juga ingin meraup keuntungan dari hasil olahannya berupa minyak sawit mentah (crude palm oil).

Di Indonesia, persebaran perkebunan bisa dilihat dari Sumatera hingga ke Sulawesi. Perkebunan ini dikelola terus untuk diambil hasil produksinya. Dari sejumlah daerah penghasil sawit, Provinsi Riau adalah salah satu yang terbesar. Hampir setiap tahun terjadi kasus kebakaran hutan salah satu penyebabnya adalah pembukaan lahan perkebunan. Pada pertengahan Juni tahun 2015 lalu, sejumlah titik api muncul di Pekanbaru, Riau, yang pada akhirnya ditumbuhi sawit-sawit di lahan yang sudah terbakar tadi. Meskipun image kebakaran ini melekat pada provinsi yang lebih dikenal karena industri pengolahan CPO ini, hal ini tidak menurunkan produksi dan tetap menjadikan provinsi ini menjadi yang terbanyak perkebunannya.

Sebagai salah satu provinsi yang berbatasan darat langsung dengan Malaysia, Kalimantan memiliki potensi yang besar untuk ditanami jenis tanaman palem ini. Ada banyak perusahaan perkebunan di Kalimantan yang awalnya dimulai dari perkebunan rakyat. Lalu seiring meningkatnya permintaan dunia akan produksi crude palm oil dan didukung dengan keberadaan lahan yang masih luas, maka Kalimantan menjadi salah satu provinsi dengan produksi tumbuhan ini sebagai yang terbanyak.

Perkebunan kelapa sawit di Indonesia juga terdapat pada Pulau Sumatera dan salah satunya adalah Provinsi Sumatera Utara. Salah satu perusahaan perkebunan tanaman ini yang terbesar dimiliki oleh perusahaan milik negara yaitu PTPN yang luasnya mencapai lebih dari 300.000 ha dan luas areal perkebunan milik rakyat ada lebih dari 400.000 ha. Perkebunan di Pulau Sumatera mampu memproduksi CPO hingga mencapai 14 juta ton pada tahun 2012 dan meningkat setiap tahunnya. Nilai ekspor crude palm oil di Sumatera Utara mengalami kenaikan 2,05 persen karena besarnya permintaan dunia akan kebutuhan CPO yang dipicu oleh kekhawatiran akan kekeringan yang terjadi di lahan budidaya tanaman palma ini.

Selanjutnya, provinsi yang kebagian rejeki tumbuhan ini adalah Sumatera Barat. Terletak pada pesisir pantai barat Sumatera yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia, Sumatera Barat memiliki potensi alam yang kaya dan tidak menutup kemungkinan untuk membudidayakan tanaman ini. Sawit yang dibudidayakan di ranah Minang sendiri bisa dikatakan baru, mengingat bahwa ekspansi agribisnis ini masuk sekitar tahun 1990-an dan terdiri dari 35.000 ha lebih.

Sampai sekarang, Indonesia terus berusaha dan tetap optimis untuk tetap menjaga produksi crudepalm oil dan terus meningkatkan ekspor ke negara-negara yang sudah menjadi langganan tetap. Sektor industri agribisnis terbesar ini sudah menyelamatkan perekonomian Indonesia dari tahun ke tahun.

Bagi perusahaan yang memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai seputar perkebunan kelapa sawit, dapat mengunjungi website www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp 0821-2000-6888.