Untuk menghasilkan produksi buah kelapa sawit yang baik, pemupukan mulai dari bibit sangat penting untuk memperoleh bibit yang sehat, tumbuh cepat dan subur. Adapun pemupukan yang dimaksud harus menjaga keseimbangan lingkungan. Karena bila tidak, maka masa produktivitas pohon sawit akan berkurang. Sementara itu, yang lebih buruknya lagi adalah terganggunya keseimbangan ekosistem alam sehingga dampak dari kerusakan lingkungan akan menimbulkan munculnya hama dan penyakit, putusnya mata rantai makanan pada alam, serta terganggunya kesehatan manusia.
Cara menghitung kebutuhan pupuk, terutama pupuk organik kelapa sawit anda sebenarnya juga tidak bisa sembarangan. Hal ini didasari oleh keadaan tanaman itu sendiri. Ibarat lain ikan lain ladang, maka lain kondisi pohon, lain pula kebutuhan formulasinya. Adapun beberapa faktor yang menjadi pertimbangan sebelum memberikan unsur hara ini pada pohon, antara lain:
Survei Keadaan Tanah, Akar, Batang, dan Daun Tanaman Kelapa Sawit
Hal ini bertujuan untuk mengetahui kesehatan serta kesuburan tanah, tingkat kondisi penyerapan pada akar, termasuk kesehatan batang dan daun. Jika memang tidak terdapat penyakit, maka yang dibutuhkan pohon sawit adalah unsur-unsur makanan seperti hormon, enzim serta mikroorganisme yang membantu kesuburan tanah. Namun apabila pada sawit anda ditemukan beberapa gangguan bahkan penyakit, maka pupuk pertama yang harus diberikan adalah jenis organik yang bertujuan untuk menetralisir keasaman (ph) dan memperbaiki struktur tanah sebagai mediator penyerapan makanan pada tumbuhan.
Analisa pada Laboratorium
Apa yang dianalisa? Yakni sampel tanah, akar, daun, dan batang untuk melihat kondisi kesehatannya. Analisa pada laboratorium inilah yang akan menentukan tindakan jenis pupuk organik yang akan diberikan pada tumbuhan kelapa sawit anda.
Sanitasi Tanaman
Syarat yang satu ini tidak mutlak. Jika memang ditemukan tanda-tanda penyakit, barulah dapat dilakukan sanitasi (pembersihan). Tapi kalau tidak ditemukan gejala apapun, maka tidak perlu. Setelah proses sanitasi selesai, maka dapat dilanjutkan dengan penggarukan piringan pada daerah sekitar tanaman, sebagai tempat tabur pupuk nantinya.
Pengukuran Kadar Mineral
Siapa bilang semakin banyak diberikan pupuk maka pohon anda akan semakin sehat, subur dan tinggi dalam berproduktivitas? Jangan percaya. Karena hasil penelitian membuktikan bahwa sawit juga dapat terkena penyakit jika kelebihan mineral. Kekurangan tidak boleh, kelebihan pun tidak diizinkan. Yang benar adalah dosis yang tepat.
Waktu yang Tepat
Selain tepat jenis mineral, waktu pun harus diperhatikan. Syukurnya, pupuk hasil produksi salah satu perusahaan teknologi sawit di Indonesia yakni PT Propadu Konair Tarahubun (PKT – Plantation Key Technology) bisa dipakai dalam segala musim.
Tepat Posisi Tabur
Anda jangan berpikir kalau menabur hanya sekedar menabur. Ada ketentuan yang harus diperhatikan. Artinya posisi ketinggian dan formulasi yang ditaburkan jangan sampai keluar dari piringan pohon. Hal ini untuk menjaga jika hujan turun, maka pupuk akan tetap pada tempatnya.
Posisi dan Letak Tanah
Lain tanah datar, lain pula tanah miring yang akan diberikan pupuk.
Begitulah cara kerja yang diterapkan oleh PT Propadu Konair Tarahubun (Plantation Key Technology) dalam menerapkan cara menghitung kebutuhan pupuk atau dosis pupuk pada tanaman palma ini. Adapun yang harus digarisbawahi adalah pemberian unsur hara ini harus menjaga keseimbangan dan kelestarian lingkungan demi ketahanan produktivitas sawit jangka panjang (suistainable crude palm oil).
2 Comments on “Cara Menghitung Kebutuhan Pupuk pada Tanaman Kelapa Sawit”
Comments are closed.