Cara memilih Pupuk Kelapa Sawit Berdasarkan Jenis dan Kondisi Tanah Agar Panen Lebih Optimal

memilih-pupuk

Sawit Notif – Pemilihan pupuk yang tepat untuk kelapa sawit adalah proses menentukan jenis, jumlah, waktu, dan metode pemberian pupuk berdasarkan kebutuhan tanaman, kondisi tanah, dan faktor lingkungan. Pemilihan ini bertujuan untuk memastikan tanaman kelapa sawit mendapatkan nutrisi yang sesuai guna mendukung pertumbuhan optimal, peningkatan produksi buah, dan menjaga keberlanjutan kesuburan tanah.

Pemilihan Pupuk yang Tepat memiliki banyak manfaat yaitu :

Pertama dapat meningkatkan produktivitas yaitu tanaman menghasilkan tandan buah segar (TBS) yang lebih banyak dan berkualitas.

Kedua ialah efisiensi biaya yaitu mengurangi penggunaan pupuk yang tidak diperlukan sehingga biaya operasional menjadi lebih hemat.

Ketiga ialah untuk menjaga kesuburan tanah. Pemberian pupuk yang sesuai mencegah kerusakan struktur tanah dan menjaga ekosistem mikroorganisme tanah. Dengan kata lain, pemilihan pupuk yang tepat adalah langkah strategis dalam manajemen kebun kelapa sawit yang bertujuan untuk menghasilkan produksi yang maksimal secara berkelanjutan.

Berikut adalah tips pemilihan pupuk yang tepat untuk kelapa sawit agar memberikan hasil maksimal:

  1. Analisis Tanah dan Daun

Lakukan analisis tanah secara berkala untuk mengetahui kandungan nutrisi tanah dan kekurangan unsur hara yang perlu diberikan dalam bentuk pupuk. Uji tanah biasanya dilakukan untuk mengetahui kondisi pH, kandungan unsur hara makro (N, P, K, Mg) dan mikro (B, Cu, Zn). Selain uji tanah, ada juga uji daun, analisis daun kelapa sawit wajib dilakukan secara berkala (setidaknya setahun sekali) untuk memastikan tanaman menerima nutrisi yang cukup.

  1. Pilih Pupuk Berdasarkan Umur Tanaman

Untuk Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) harus fokus pada pupuk yang mendukung pertumbuhan vegetatif, seperti nitrogen (N) untuk pembentukan daun dan batang. Sedangkan untuk Tanaman Menghasilkan (TM) harus memprioritaskan pupuk yang mendukung pembentukan buah, seperti kalium (K) dan magnesium (Mg).

  1. Pertimbangkan Jenis Tanah

Jenis tanah, pH tanah, dan kandungan organik tanah akan mempengaruhi ketersediaan dan penyerapan nutrisi oleh tanaman. Untuk tanah gambut : Tambahkan dolomit atau kapur untuk menaikkan pH tanah. Pilih pupuk dengan kandungan boron (B) dan tembaga (Cu) karena unsur ini sering kurang pada tanah gambut. Untuk tanah berpasir : Gunakan pupuk organik untuk memperbaiki struktur tanah. Pilih pupuk pelepasan lambat untuk menghindari pencucian hara.

  1. Gunakan Pupuk Organik

Manfaatkan bahan organik seperti pupuk kompos, tandan kosong kelapa sawit (TKKS), atau pupuk kandang untuk meningkatkan kesuburan tanah. Pupuk organik juga membantu meningkatkan kemampuan tanah menahan air dan hara.

Salah satu contoh pupuk organik ialah Pupuk MOAF® hadir dalam beberapa formula khusus untuk setiap perkebunan kelapa sawit yang berbeda sesuai dengan kondisi tanaman. Pupuk MOAF® memiliki kandungan unsur makro dan mikro yang lengkap dan seimbang. Berfungsi untuk meningkatkan hasil produksi, berat tandan, jumlah tandan, memperbaiki vegetatif tanaman, serta menjaga keseimbangan unsur hara dan mikroorganisme yang ada di dalam tanah. Oleh sebab itu, pupuk MOAF® dari PKT ini sangat direkomendasikan untuk para praktisi perkebunan sawit.

  1. Memilih Jenis Pupuk yang Tepat

Pupuk yang tepat untuk kelapa sawit harus disesuaikan dengan kondisi areal tanaman kelapa sawit agar hasil pupuk lebih maksimal. Secara garis besar pupuk dapat dibagi menjadi dua yaitu pupuk makro dan mikro.

* Pupuk Makro:

* Nitrogen (N): Membantu pertumbuhan vegetatif seperti daun dan batang.

* Fosfor (P): Memperkuat akar, meningkatkan pertumbuhan buah, dan mempercepat pematangan buah.

* Kalium (K): Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit, memperbaiki kualitas buah, dan meningkatkan produksi minyak.

 * Pupuk Mikro:

* Boron (B): Penting untuk pertumbuhan titik tumbuh dan perkembangan bunga. (contoh: Borax, Boric Acid).

* Besi (Fe): Berfungsi untuk pembentukan zat klorofil pada daun kelapa sawit

* Zink (Zn): Membantu pembentukan enzim dan hormon pertumbuhan.

* Unsur mikro lainnya: Mangan (Mn), Tembaga (Cu), Molybdenum (Mo).

  1. Sesuaikan dengan Kondisi Cuaca

Musim Hujan: Gunakan pupuk granul untuk mencegah pencucian hara. Musim Kemarau: Terapkan pupuk cair atau metode fertigasi untuk meningkatkan penyerapan nutrisi.

  1. Perhatikan Dosis dan Waktu Pemupukan

Sebarkan pupuk sesuai dengan kebutuhan, dosisi serta rekomendasi dari ahli atapun hasil analisis tanah dan daun. Sebarkan pupuk di area yang sesuai, seperti pada piringan pohon kelapa sawit, agar hara mudah diserap oleh akar.

  1. Manfaatkan Teknologi atau Pendamping Ahli

Konsultasikan dengan ahli agronomi atau gunakan aplikasi manajemen pertanian untuk memastikan program pemupukan lebih terarah. Dengan pemilihan pupuk yang tepat, kebutuhan nutrisi kelapa sawit akan terpenuhi, menghasilkan buah yang optimal serta meningkatkan produktivitas jangka panjang.

 

Tips Singkat :

– Pemupukan Berimbang: Berikan pupuk secara seimbang untuk menghindari kelebihan atau kekurangan unsur hara.

– Pemupukan Berkelanjutan: Lakukan pemupukan secara teratur dan berkelanjutan untuk menjaga kesuburan tanah.(DK)(SD)

 

Bagi perusahaan yang ingin memulai bisnis kelapa sawit atau memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai seputar perkebunan kelapa sawit, dapat mengunjungi website www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp 0821-2000-6888.