Cangkang Sawit Jadi Salah Satu Bahan Baku Penghasil Listrik

Cangkang Sawit Jadi Salah Satu Bahan Baku Penghasil Listrik

Sawit Notif – PT PLN Nusantara Power (PLN NP),  akan lakukan uji coba Full-firing 100% menggunakan bahan baku dari cangkang sawit di PLTU Air Anyir – Bangka Belitung 2 x 25 MW  dari tanggal 22 – 26 Oktober 2022 selama 4 hari.

Mengutip Beritajatim.com, Direktur Operasi Pembangkit Batubara PLN Nusantara Power, Rachmanoe Indarto menjelaskan co-firing adalah proses penambahan biomassa sebagai bahan bakar pengganti parsial ke boiler berbahan bakar batubara eksisting tanpa modifikasi dan Capex yang signifikan.

Uji Full-firing ini dilakukan atas dukungan seluruh stakeholder PLN Nusantara Power mulai dari PLN UIW Babel, PLN Divisi EBT, PLN Energi Primer Indonesia, PLN Puslitbang, Tim ITB beserta Aset Operator PJB Services.

Indarto mengatakan Co-firing ini dilakukan guna menghasilkan energi bersih sebagai bentuk dukungan perseroan terhadap percepatan target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT), dan ssebagai bentuk komitmen menuju zero karbon ditahun 2060.

Indarto juga menambahkan bahwa  PLN Nusantara Power sebagai pionir Co-firing di Indonesia akan berupaya untuk menerapkan inovasi ini, termasuk penggunaan cangkang sawit yang produksinya sangat potensial.

Menurut Direktur Utama PJB Services, Teguh Widjayanto sebaran bahan baku cangkang sawit cukup banyak yakni ada di Riau, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah. Kemudian, produksi di Indonesia juga terus mengalami peningkatan.

Indarto menjelaskan bahwa proses uji coba Co-firing pada PLTU Air Anyir ini telah dilakukan secara berkala mulai 5% pada 19 – 20 April 2022, dan dilanjutkan uji coba 25% pada 22 Oktober 2022 serta uji coba 50% pada 23 Oktober 2022. Kemudian pada 24 Oktober 2022 dilakukan uji coba 75% dan dilanjutkan uji coba 100% full-firing pada 25 – 26 Oktober 2022.

Indarto mengatakan bahwa selama dilakukannya uji coba ujicoba Co-firing dari 25% hingga 100% secara total, maka dibutuhkan sebanyak 1.000 ton cangkang sawit. Uji coba ini meningkatkan efisiensi unit hingga 10%, unit beroperasi aman dan normal.

General Manager Unit Induk Wilayah (UIW) Bangka Belitung,  Amris Adnan juga mengatakan bahwa pengujian High Percentage Cofiring PLTU Air Anyir ini merupakan salah satu dari program PLN “Green Booster”, dimana Co-firing maupun High Percentage Co-firing biomass digadang untuk mendukung target bauran energi baru terbarukan secara nasional.

Berkat metode co-firing biomassa, PLN Nusantara Power dapat merealisasikan produksi energi hijau (green energy) sebesar 178,35 GWh. Jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan realisasi 2021 yakni sebesar 140,49 GWh.

Sumber: Beritajatim.com