Sawit Notif – PTPN III (Persero) memiliki rencana strategis untuk melantai di pasar modal atau Initial Public Offering (IPO) pada tahun ini. Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Mohammad Abdul Ghani. Terkait rencana tersebut, Perseroan akan segera membentuk subholding bernama Palm Co, dikutip dari Kompas.com, Minggu (13/03).
Dalam rangka meningkatkan value creation tertinggi, selain kelapa sawit, Palm Co juga akan berfokus pada bisnis karet. Dengan begitu, pihaknya akan memanfaatkan adanya potensi untuk meningkatkan produktivitas pada entitas yang memiliki kinerja lebih rendah.
Di samping itu juga akan diperoleh struktur kapital berkelanjutan, serta agar dapat mempertahankan fokus bisnis, mengingat kelapa sawit dan karet memiliki sinergi operasional yang kuat.
Manajemen PTPN Group juga akan menjalankan serangkaian kebijakan dan langkah strategis, antara lain menerapkan Operational Excellence dan Restrukturisasi Organisasi, bersamaan dengan percepatan program Transformasi EBITDA yang sasarannya adalah mensejajarkan parameter ratio COGS to Sales dan SG&A to Sales sejajar Best Practices di industri perkebunan.
Sementara itu, bila menilik kinerja PTPN Group di tahun 2021 lalu, secara konsolidasi Perseroan telah mendapatkan laba sebesar Rp 4 triliun dan EBITDA sebesar Rp 13,77 triliun.
Menanggapi capaian tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir berharap agar PTPN Group sebagai perkebunan pertama milik bangsa Indonesia, dapat terus mempertahankan kinerja positifnya dan melanjutkan program transformasi yang dijalankan.
Kedepannya, Erick juga berharap PTPN mampu melakukan inisiatif inovasi dalam perkebunan kelapa sawitnya, guna mewujudkan industri sawit yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Sumber: Kompas.com