Sawit Notif – Potensi kelapa sawit di Indonesia dapat dikatakan sangat besar dan menjanjikan terlebih karena permintaan terhadap produk olahan sawit terus meningkat. Namun, perkembangan bisnis kelapa sawit diiringi dengan berbagai isu dan opini yang kurang baik.
Isu yang berkembang dikaitkan dengan dampak negatif bisnis maupun perkebunan kelapa sawit terhadap bidang ekonomi, sosial, maupun lingkungan. Padahal sebenarnya keberadaan sawit banyak memberikan dukungan positif terhadap ketiga bidang tersebut.
Dampak Bisnis Kelapa Sawit terhadap Bidang Ekonomi
Industri kelapa sawit juga seringkali dikaitkan dengan bidang ekonomi. Banyak isu yang membahas bahwa industri sawit tidak memberikan pengaruh signifikan pada pertumbuhan ekonomi nasional hingga global.
Berikut beberapa dampak bisnis kelapa sawit terhadap bidang ekonomi:
1. Kontribusi Industri Sawit pada Perekonomian Global
Apakah bisnis kelapa sawit menjanjikan? Bisnis sawit termasuk usaha yang menjanjikan secara finansial karena bisa membantu memperoleh keuntungan dalam jumlah besar.
Produksi minyak kelapa sawit terus mengalami peningkatan bahkan pada tahun 2010 produksinya mencapai 55 juta ton dan meningkat di tahun 2021 menjadi 84,2 ton. Peningkatan tersebut membuat volume perdagangan minyak sawit dunia juga naik.
Industri sawit secara global memberikan kontribusi besar dalam perekonomian negara-negara produsen minyak sawit. Selain itu, pendapatan dari industri sawit global pun bisa dinikmati masyarakat dunia.
2. Kontribusi Sawit terhadap Pertumbuhan PDB Indonesia
Selain berkontribusi besar terhadap perekonomian global, peran kelapa sawit dalam perekonomian Indonesia juga tidak kalah menguntungkan. Industri sawit ternyata mampu meningkatkan pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia dari tahun ke tahun.
Nilai output industri sawit bahkan meningkat relatif cepat hingga 20 kali lipat pada periode tahun 2000, 2016, dan 2021. Pada periode tahun yang sama juga terjadi peningkatan pertumbuhan nilai tambah perkebunan kelapa sawit, industri minyak & lemak, serta industri sawit.
3. Kontribusi Sawit terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Investasi berupa pembukaan perkebunan sawit di berbagai daerah pelosok hingga terisolir berperan dalam membuka sentra atau pusat pertumbuhan baru.
Penelitian yang dilakukan PASPI (2022), menunjukkan bahwa terjadi pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada daerah-daerah sentra sawit. Artinya, perekonomian daerah dapat meningkat lebih besar dengan adanya industri sawit.
4. Manfaat Ekonomi Sawit Hanya Dinikmati Pihak Tertentu
Pada tahun 1970-1980, industri sawit dianggap hanya menguntungkan para pengusaha karena memang modalnya yang sangat besar di luar kemampuan rakyat biasa. Namun, kebijakan pemerintah melalui kemitraan dengan perusahaan swasta/ negara mengubah hal tersebut.
Industri sawit pun terbuka bagi para petani rakyat, sehingga mereka juga menikmati manfaat dari perkebunan sawit. Pangsa perkebunan kelapa sawit pada tahun 2021 bahkan mencapai 40% dari total luas perkebunan sawit nasional.
Dampak Bisnis Kelapa Sawit terhadap Bidang Sosial
Industri kelapa sawit tidak hanya berdampak pada bidang ekonomi, tetapi juga mempengaruhi bidang sosial. Berikut ini beberapa dampak sosial perkebunan kelapa sawit, yaitu:
A. Industri Sawit Mengeksploitasi Tenaga Kerja
Eksploitasi pekerja di perkebunan kelapa sawit tidak akan terjadi dengan adanya berbagai kebijakan yang harus dipenuhi oleh pelaku usaha. Salah satunya, adanya pengaturan dan perlindungan hak-hak pekerja yang masuk dalam sertifikasi ISPO.
Pemerintah juga sudah mengeluarkan berbagai peraturan untuk mencegah terjadinya eksploitasi tenaga kerja di industri sawit. Misalnya, Peraturan Menteri Pertanian No 38 tahun 2020, UU No.39 tahun 2014, dan lainnya.
B. Pengaruh Industri Sawit dalam Ketimpangan Sosial
Isu ketimpangan sosial dalam bisnis kelapa sawit sebenarnya merupakan sebuah mitos yang tidak terbukti. Hal ini karena perkebunan kelapa sawit dibuka pada daerah-daerah pelosok, terpinggirkan, dan bahkan tertinggal.
Keberadaan industri sawit bahkan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dan menghilangkan ketimpangan sosial.
C. Kontribusi Sawit dalam Mengatasi Kemiskinan di Indonesia
Perkebunan kelapa sawit memang dibuka di daerah-daerah pelosok dan tertinggal. Harapannya cara ini mampu membantu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat dan mengurangi kemiskinan.
Penelitian yang dilakukan World Growth (2021) dan PASPI (2014) mengungkapkan bahwa perkebunan kelapa sawit di Indonesia menjadi salah satu bagian paling penting untuk membantu mengurangi tingkat kemiskinan secara signifikan.
Pada tahun 2000, Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan bahkan mengungkapkan bahwa ada sekitar 1,3 juta penduduk pedesaan dan 10 juta penduduk Indonesia yang keluar dari kemiskinan dengan adanya pengaruh pertumbuhan industri sawit.
Dampak Bisnis Kelapa Sawit terhadap Bidang Lingkungan
Bagaimana pengaruh kelapa sawit terhadap lingkungan? Berikut ini beberapa dampak positif perkebunan kelapa sawit terhadap lingkungan, yaitu:
1. Perkebunan Sawit Boros Air
Isu mengenai perkebunan sawit yang boros air menjadi topik yang sering diperdebatkan. Padahal, kenyataannya perkebunan kelapa sawit tidak boros air. Dibandingkan tanaman penghasil minyak nabati lain, sawit termasuk jenis tanaman yang kebutuhan airnya tidak tinggi.
Selain itu, kekeringan yang terjadi di berbagai negara juga bukan merupakan dampak negatif dari adanya perkebunan sawit. Namun, kekeringan terjadi karena pengaruh perubahan iklim.
2. Perkebunan Sawit Menyebabkan Lahan Tandus
Perkebunan sawit dianggap sebagai salah satu penyebab lahan menjadi tandus. Padahal kenyataannya sampai sekarang tidak ada perkebunan sawit yang berubah menjadi lahan yang tandus atau bahkan gurun pasir.
Sebaliknya, peningkatan biomassa perkebunan sawit dan upaya konservasi tanah serta air ditambah pemberian pupuk dapat membantu meningkatkan kesuburan tanah di perkebunan sawit.
Selain itu, manfaat kelapa sawit bagi lingkungan lainnya adalah membantu menyerap karbon dan menghasilkan oksigen yang bersih.
3. Perkebunan Sawit Menyebabkan Polusi Tanah dan Air
Banyak orang menganggap bahwa sawit menyebabkan polusi tanah dan air karena penggunaan pupuk maupun pestisida berlebihan. Padahal jika dibandingkan dengan tanaman penghasil minyak nabati lainnya, sawit termasuk tanaman yang sedikit menggunakan pupuk atau pestisida.
Selain itu, kini sudah banyak juga perkebunan sawit yang menggunakan pupuk maupun pestisida dari bahan organik, sehingga lebih ramah lingkungan dan tidak menyebabkan polusi/ pencemaran.
FAQ
Apa Keunggulan Kelapa Sawit?
Kelapa sawit merupakan tanaman penghasil minyak nabati yang lebih produktif dan efisien dalam produktivitasnya dibandingkan jenis tanaman lainnya.
Apakah Bisnis Kelapa Sawit Menguntungkan?
Keuntungan bisnis kelapa sawit sangat tinggi karena hasilnya memang dapat diolah menjadi berbagai produk. Produk-produk hasil olahan sawit juga merupakan barang kebutuhan, sehingga permintaannya terus meningkat.
Bagaimana Memulai Bisnis Kelapa Sawit?
Usaha sawit dapat dimulai dengan mengurus perizinan dan legalitas usaha, serta mencari pekerja kompeten. Pastikan juga untuk melakukan persiapan lahan hingga mencari bibit unggul untuk ditanam. Lakukan budidaya sawit mulai pembibitan hingga panen dengan SOP yang tepat.
Bagaimana Cara Supaya Kelapa Sawit Berbuah Lebat?
Bisnis kelapa sawit dapat memberikan keuntungan maksimal ketika produktivitasnya tinggi. Salah satu cara membuat sawit berbuah lebat dan meningkatkan produktivitasnya adalah memberikan pupuk MOAF dari PKT secara berkala.(DK)(AD)SD)(KR)
Penutup
Bisnis kelapa sawit memang sangat menjanjikan dan menguntungkan terlebih karena permintaannya terus meningkat. Isu dampak negatif sawit terhadap ekonomi, sosial, dan lingkungan juga banyak yang terbukti sesuai fakta sebenarnya.
Bagi kalian para petani kelapa sawit yang ingin memperoleh hasil panen berlimpah dengan kualitas baik. Maka kalian perlu memberikan nutrisi kelapa sawit secara cukup. Salah satunya dengan mengaplikasikan pupuk MOAF® dari PKT.
Jika tertarik, Anda dapat mengunjungi website kami www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp kami 0821-2000-6888 untuk informasi selengkapnya.