Sawit Notif – Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dan Presiden Joko Widodo telah sepakat untuk melawan diskriminasi kelapa sawit di Uni Eropa. Hal itu disampaikan Perdana Menteri Anwar Ibrahim dalam keterangannya usai pertemuan dengan Presiden Joko Widodo , Senin (9/1) di Istana Kepresidenan Bogor.
Mengutip Kompas.com, Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim mengatakan bahwa isu diskriminasi minyak sawit oleh Kesatuan (Uni) Eropa, dirinya dengan Bapak Presiden setuju agar Malaysia dan Indonesia terus bekerja sama rapat bagi menangani sebarang diskriminasi minyak sawit di peringkat antarbangsa.
Menurutnya, diskriminasi ini tidak berdasar dan tidak mencerminkan keberlangsungan industri kelapa sawit, khususnya di Malaysia dan Indonesia. Di sisi lain, diskriminasi bertentangan dengan kewajiban perdagangan bebas Uni Eropa dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Kemudian, PM Malayasia, Anwar Ibrahim juga mengungkapkan bahwa penting penguatan kerjasama RI-Malaysia dalam bidang kelapa sawit, mengingat keduanya merupakan produsen utama CPO dunia. Sebab itulah, Anwar percaya diri bahwa Malaysia dan Indonesia bisa menjadi yang terdepan dikawasan. Maka itu, beliau juga siap mendukung penuh kepemimpinan RI di ASEAN untuk 2023.
Sumber: Kompas.com