Anda sebagai petani sawit pasti mendambakan bibit sawit tumbuh dengan sehat dan berbuah lebat. Namun, dikarenakan faktor pupuk kelapa sawit kimia yang mahal dan juga berbahaya bagi tanaman sehingga memberikan hasil panen yang kurang maksimal, maka Anda bisa gunakan cara merawat sawit tanpa pupuk kimia seperti berikut ini.
Fitness, in Cagliari it’s still booming: hundreds of weights and pedals with a view of the Amsicora – Casteddu On line difference between cypionate and enanthate gallery palestra stilnuovo empoli – gym in florence and empoli, stilnuovo is the first health fitness club
Mengenal Tanaman Sawit
Sebelum masuk ke pembahasan inti mengenai cara menanam kelapa sawit dan cara merawat sawit tanpa pupuk kimia, mari kita mengenal secara singkat terlebih dahulu tentang tanaman sawit ini.
Tanaman sawit atau kelapa sawit merupakan jenis tanaman komersial yang hasil panennya dapat diperjualbelikan untuk memperoleh keuntungan. Biasanya, tanaman sawit di budidaya untuk dijadikan minyak kelapa sawit dan produk turunan lainnya.
Hasil kelapa sawit tidak hanya dimanfaatkan untuk keperluan memasak saja, tapi bisa juga sebagai bahan bakar dan bahan energi industri.
Indonesia merupakan penghasil minyak sawit terbesar di dunia, jadi tak salah jika Anda mampir ke artikel ini untuk mengetahui cara merawat sawit tanpa pupuk kimia, namun tetap tumbuh subur dan berbuah lebat.
Cara Merawat Sawit Tanpa Pupuk Kimia
Selanjutnya, mari kita masuk ke pembahasan inti pada artikel kali ini, yakni tentang bagaimana perawatan sawit tanpa pupuk kimia namun tetap tumbuh subur dan berbuah lebat.
Sebenarnya, cara ini mudah sekali dilakukan, tetapi dibutuhkan ketelatenan yang ekstra, mengingat pada tutorial cara merawat bibit sawit biar cepat besar ini, Anda harus benar-benar memperhatikan bibit sawit dan lingkungan tanah di sekitar bibit sawit tersebut.
Pupuk apa yang bagus untuk sawit namun tidak bersifat kimia? Lalu, berapa kali pemupukan sawit dilakukan agar tumbuh subur dan berbuah lebat?
Berikut ini hal-hal yang perlu anda perhatikan ketika akan merawat sawit tanpa bantuan pupuk kimia.
-
Rumput Liar
Saat anda merawat sawit tanpa bantuan pupuk kimia, solusinya adalah dengan memanfaatkan kondisi dan keadaan alam. Salah satunya, anda bisa memanfaatkan rumput liar.
Rumput liar sering dianggap sebagai gulma, namun dalam konteks ini rumput liar justru dapat membantu pertumbuhan bibit kelapa sawit Anda.
Rumput liar dapat membantu tanah untuk mempertahankan unsur hara, yang mana unsur hara ini sangat baik untuk pertumbuhan tanaman sawit. Selain itu, dengan adanya tanaman rumput liar di sekitar bibit sawit, akan mendorong sawit untuk berakar lebih panjang dan lebih kuat.
Karena akar sawit akan berusaha untuk mencari ruang yang lebih luas untuk mendapatkan unsur hara tanah. Adapun manfaat lain rumput liar bagi bibit sawit adalah sebagai berikut:
- Membantu mempertahankan unsur hara tanah, sebagai pupuk kelapa sawit organik yang bersifat alami.
- Membantu merangsang pertumbuhan akar bibit sawit.
- Melindungi tanah sekitar bibit sawit dari penguapan yang berlebih.
- Sebagai tempat ekosistem tanah berlindung (seperti mikroorganisme dan cacing tanah).
- Membantu memberi jarak tumbuhnya tunas sawit yang baru secara alami.
Anda cukup merapikan saja keberadaan rumput liar di sekitar tanaman sawit yang anda pelihara. Misalnya dengan membuat gawangan dan piringan pada sekitaran pohon sawit Anda. Selain itu, Anda juga bisa membiarkan tanah di sekitar pohon sawit tidak ditumbuhi tanaman apapun.
Misalnya di sekitar tumbuhan sawit tanahnya kosong (dibuat gawangan) sekitar satu meter, lalu setelahnya biarkan tanaman rumput liar tumbuh. Ingat untuk tidak menghilangkan rumput di area lingkaran satu meter tersebut dengan bahan kimia. Kemudian, cukup cabut tanaman rumput dengan tangan atau alat bantu lainnya.
-
Cacing dan Mikroorganisme Tanah
Cara merawat sawit tanpa pupuk kimia yang selanjutnya adalah dengan bantuan cacing dan mikroorganisme tanah, sebagai ekosistem alami. Cacing tanah dapat membantu menyuburkan tanah sekitar tanaman sawit.
Cacing tanah juga bukan merupakan hewan parasit, sehingga pastinya tidak akan memakan bagian-bagian tanaman bibit sawit yang anda pelihara.
Jagalah kondisi tanah agar tidak kering, sehingga cacing tanah dapat tinggal di daerah itu dengan baik. Selain itu, mikroorganisme pendukung ekosistem tanah juga dapat membantu menyuburkan tanah di sekitar tanaman sawit anda.
Mikroorganisme tanah membantu untuk membuat unsur hara, sehingga kualitas tanah di sekitar bibit sawit menjadi sangat baik dan membantu menyuburkan tumbuhnya bibit sawit anda.
-
Menggunakan Pupuk MOAF®
Pupuk apa yang bagus untuk sawit? Pupuk apa supaya sawit berbuah lebat yang bersifat organik dan alami?
Kalau tidak ingin menggunakan pupuk kimia karena mahal dan berbahaya, Anda bisa mengganti pupuk kimia tersebut dengan pupuk organik kelapa sawit yang lebih alami. Yakni, dengan menggunakan pupuk MOAF®. Keduanya sama-sama solusi pemupukan yang tepat, efektif dan efisien, dalam menghasilkan produksi sawit, serta ramah lingkungan.
Apa itu pupuk MOAF®? Pupuk MOAF® merupakan pupuk lengkap khusus yang dapat diformulasi sesuai kebutuhan tanaman dan kondisi perkebunan. Pupuk MOAF® mampu membantu menyerap air dan mempertahankan kelembaban tanah sekitar bibit sawit.
- Pupuk MOAF® mampu memperbaiki kondisi, struktur, dan molekul, sifat fisik, dan biologi tanah sekitar pohon sawit.
- Pupuk MOAF® mampu membantu meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan akar.
- Pupuk MOAF® sebagai sumber kalium alami bagi bibit sawit, serta dapat menjaga dan memperkaya unsur hara tanah yang mengandung kalsium, fosfat, dan magnesium.
Berapa kali pemupukan sawit dilakukan? Idealnya, anda bisa memupuk sawit sebanyak 2 kali dalam setahun, jadi 6 bulan sekali. Pemberian pupuk dapat anda lakukan saat musim penghujan, yakni bulan September sampai Oktober tiap tahunnya.
Anda bisa mendapatkan pupuk MOAF® ini dengan mengunjungi website kami www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp kami 0821-2000-6888.
-
Bersihkan dari Gulma Parasit
Tips cara merawat sawit tanpa pupuk yang terakhir adalah membersihkan daerah bibit sawit dari tumbuhan gulma yang bersifat parasit secara rutin.
Gulma parasit dapat mengganggu pertumbuhan bibit sawit, karena gulma parasit ikut mengambil unsur pertumbuhan tanaman sehingga pertumbuhan bibit sawit Anda menjadi terganggu.
Adapun salah satu jenis gulma parasit bibit sawit yang perlu anda waspadai keberadaannya adalah jamur Ganoderma.
Jamur Ganoderma tumbuh dengan cara mengambil makanan dari tanaman lain, sehingga dapat menyebabkan busuk pada akar tanaman tersebut. Jika jamur ini tumbuh di sekitar tanaman sawit Anda, segera dibasmi dengan pengendalian hayati CHIPS® dari Plantation Key Technology (PKT).
Namun, jangan dibuang atau dimusnahkan begitu saja ya, karena ternyata jamur Ganoderma ini memiliki sisi positif, yakni sebagai obat-obatan. Anda bisa jual jamur ini ke pengepul untuk memperoleh penghasilan tambahan.
Demikianlah pembahasan pada artikel kali ini mengenai cara merawat sawit tanpa pupuk kimia dengan memanfaatkan keadaan alam sekitar dan pupuk organik kelapa sawit, yakni pupuk MOAF®.
Tertarik Mencoba Merawat Sawit Tanpa Pupuk Kimia?
Anda dapat mengunjungi website kami www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp kami 0821-2000-6888.
Semoga artikel kali ini dapat membantu anda merawat bibit sawit Anda menjadi tumbuh dengan sehat, subur, dan juga berbuah lebat. Ingat untuk mempraktikkan tips cara merawat sawit tanpa pupuk kimia ini dengan rajin dan telaten, ya! Selamat mencoba!