Sawit Notif – Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/ CPO) diperkirakan akan turun tajam pada akhir tahun 2022. Harga CPO di Bursa Malaysia Derivatif juga akan terus turun ke MYR3.000 per ton di akhir September 2022, dikutip dari Cnbcindonesia.com.
Direktur Godrej International Ltd Dorab Mistry pada akun Youtube Tefla’s Events (Penyelenggara Globoil), menyampaikan bahwa harga CPO akan terus turun ke MYR2.500 per ton di akhir Desember 2022.
Menurutnya, penurunan harga CPO disebabkan oleh kemungkinan peningkatan pasokan CPO di pasar dunia. Sedangkan, disisi lain dia mengatakan bahwa saat ini negara-negara pasar utama CPO dunia didominasi oleh negara berkembang yang sedang menghadapi masalah serius.
Dorab mengatakan produksi negara produsen saat ini pulih sangat kuat dan kita sudah melihat pemangkasan permintaan akibat tingginya harga.
Kemudian, Dorab mengatakan alasan lainnya adalah pasar utama CPO yang ada di negara berkembang, seperti Afrika, India, Bangladesh, China, Myanmar. Semua negara ini kecuali India sedang mengalami masalah pembayaran dan dolar AS mahal, serta masalah infrastruktur. Ekonomi di negara ini lemah dan tidak ada potensi permintaan yang kuat.
Mengutip dari Cnbcindonesia.com, Direktur Eksekutif Palm Oil Agribusiness Strategic Institute (PASPI) Tungkot Sipayung mengatakan hal yang sama.
Bahwa saat ini dari sisi permintaan minyak sawit dunia sedang tren melemah menyusul resesi ekonomi global yang sedang berlangsung dan berlanjut makin parah tahun depan. Sementara, dalam 3 bulan terakhir terjadi peningkatan ekspor dari Indonesia yang membuat stok minyak sawit negara pengimpor berkembang pesat.
Sumber: Cnbcindonesia.com.