Sawit Notif – India menjadi salah satu tujuan utama ekspor minyak kelapa sawit (CPO) Indonesia. Maka dari itu, Mendag Zulkifli Hasan mengajak eksportir CPO Indonesia untuk bersiap mengantisipasi lonjakan permintaan di India, khususnya menjelang hari raya Deepavali pada 24 Oktober 2022.
Mengutip Infosawit.com, Hal itu ditegaskan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam acara Indonesia-India Roundtable Business Engagement yang digelar pada hari ini, Senin (22/8) di New Delhi, India.
Acara ini turut menghadirkan Duta Besar Republik Indonesia untuk India dan Bhutan Ina Hagniningtyas Khrisnamurthi dan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, “India menjadi negara pertama yang saya kunjungi dalam misi dagang. Selain sebagai mitra dagang strategis, India juga sebagai konsumen CPO terbesar yang disuplai Indonesia dan untuk mengantisipasi potensi lonjakan permintaan menjelang hari raya Deepavali pada 24 Oktober 2022,” katanya.
Zulkifli juga menyampaikan bahwa CPO memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian Indonesia, termasuk menciptakan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan bagi 16 juta petani dan pekerja kelapa sawit. CPO juga berperan penting di sejumlah sektor industri seperti kosmetik, kebutuhan rumah tangga, makanan dan minuman.
Maka itu, Zulkifli menjelaskan, “Indonesia sebagai produsen utama CPO di dunia dan India sebagai salah satu pengguna CPO terbesar di dunia harus selalu bekerja sama, serta membangun kepercayaan dalam perdagangan dan investasi untuk mengembangkan industri CPO dan produk turunannya. Produk CPO Indonesia terjamin keberlanjutannya serta aman untuk kesehatan.” jelasnya.
Sumber: Infosawit.com,