Sawit Notif – Upaya meningkatkan produktivitas pengelolaan tanaman, PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII) berencana mengkonversi sekitar 15.000 hektar (ha) lahan penghasil karet menjadi kelapa sawit.
Mengutip Infosawit.com, SEVP Operasional PTPN VIII Wispramono Budiman mengungkapkan perkembangan komoditas karet di Tanah Air dalam kurun waktu 10 tahun terakhir berada dalam kondisi yang kurang menguntungkan. Pertumbuhan produktivitas tanaman terhambat dengan terbatasnya ketersediaan tanaga kerja di lapangan.
Akibat munculnya pabrikan industri di daerah kota satelit, mengakibatkan pergeseran prilaku masyarakat yang awalnya bekerja di Kebun menjadi lebih tertarik bekerja di pabrik.
Wispramono Budiman lebih lanjut menjelaskan bahwa kebijakan konversi komoditas karet menjadi sawit akan dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan rekomendasi dalam feasibility study yang akan dibuat oleh PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN).
Ia mengatakan tahap awal akan dilakukan konversi seluas 5.000 ha karet ke sawit. Lalu, secara umum Faktor eksternal yang mempengaruhi perkembangan karet ialah tren penurunan harga jual yang disertai dengan penurunan output karet alam di lapangan.
Iklim yang lembab sepanjang tahun merupakan salah satu penghambat pencapaian produksi dan juga menjadi penyebab munculnya hama dan penyakit tanaman endemik.
Kepala Bagian Kelapa Sawit dan Karet PTPN VIII Budhi Herdiyana Tresnadi menambahkan, strategi korporasi down-sizing komoditas karet nantinya terpaksa harus dilakukan, apabila harga jual tidak membaik dan produktivitas terus menurun.
Ia mengatakan bahwa hal ini harus dilakukan untuk mempertahankan eksistensi korporasi dalam pembiayaan operasional.
Sumber: Infosawit.com