Permintaan Domestik Sawit Semakin Meningkat

Berbagai Kebijakan Pemerintah Pro Sawit, Tuntutan Pelestarian Lingkungan Tetap Prioritas

Meningkatnya permintaan domestik akan sektor pangan, kosmetik, hingga energi merupakan sebuah pencapaian dari proses hilirisasi sawit. Peningkatan tersebut diproyeksikan hingga menyentuh angka 6,6% atau 18,50 juta ton di tahun 2021.

Pada tahun 2020 lalu, selain ditopang pasar ekspor, kinerja industri sawit juga ditopang oleh pasar domestik yang mengalami peningkatan sebesar 3,6% atau 17,35 juta ton jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut bukan tanpa alasan, yaitu dikarenakan permintaan eleokimia untuk konsumsi sabun serta permintaan konsumsi biodiesel yang kian meningkat.

Mengutip Bisnis.com, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Joko Supriyono mengatakan, secara umum ekspor minyak sawit Indonesia mengalami kontraksi dibandingkan tahun lalu, namun secara nilai tercatat lebih tinggi. Tercatat saat ini, dominasi pasar ekspor sawit berkisar 70%, tetapi pada tahun 2021, di tengah kondisi ekonomi di berbagai belahan dunia yang tidak begitu stabil, pasar ekspor sawit akan menurun menjadi 65%. Oleh karenanya, pasar domestik menjadi alternatif yang bisa diharapkan.

Kondisi kebutuhan pokok yang menggunakan bahan dasar minyak sawit kian meningkat, tentu hal tersebut menjadikan industri sawit nasional berpotensi untuk terus bangkit. Gapki memproyeksikan konsumsi domestik akan mengalami peningkatan sebesar 6,6%, atau menjadi 18,50 juta ton.

Di pihak lainnya, Ketua Bidang Pemasaran dan Promosi Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi), Irma Rachmania berharap kebijakan mandatori B30 dapat diimplementasikan sehingga Indonesia dapat mencapai target bauran energi Indonesia dan meningkatkan kemandirian energi nasional. 

Berkaitan dengan kesehatan, Guru Besar Institut Pertanian Bogor, Purwiyatno Hariyadi mengungkapkan bahwa sawit sebagai bahan makanan telah berkontribusi dalam pemecahan masalah gizi dunia. Sejatinya sawit memiliki tiga unggulan, yakni bersifat versatile (produk serbaguna), bebas trans fat dan kaya fitonutrien (vitamin A dan E) yang berguna untuk mengisi kebutuhan gizi masyarakat Indonesia dan dunia.

sumber : market.bisnis.com