Bisnis perkebunan kelapa sawit pastinya menginginkan hasil panen dengan kualitas buah yang bagus serta jumlah yang besar. Namun, ada kalanya tanaman ini tidak menghasilkan hasil panen memuaskan seperti yang selalu diidam-idamkan dan diharapkan. Hasil buah yang menurun drastis bahkan tidak menghasilkan buah sama sekali, sehingga akan mengalami kerugian dengan jumlah yang cukup besar. Ketidakstabilan hasil panen tersebut, dapat disebabkan karena pengelolaan yang tidak tepat, pemupukan maupun perawatan tanaman.
Oleh karena itu, alangkah baiknya jika setiap pengelola perkebunan mengetahui secara detail mengenai penggunaan pupuk yang berkualitas serta cara perawatan yang benar. Agar nutrisi kelapa sawit tercukupi untuk peningkatan hasil panen, maka dibutuhkan pupuk formulasi khusus dan berkualitas agar dapat meningkatkan jumlah bunga betina dalam jangka pajang serta ketahanan terhadap infeksi hama penyakit.
Melihat kondisi ini, PT Propadu Konair Tarahubun (Plantation Key Technology/PKT) sebagai perusahaan bioteknologi perkebunan, yang memiliki teknologi MOAF® (Multi Organic Alkali Fertilizer), yang diformulasi secara spesifik dan khusus untuk setiap areal perkebunan yang berbeda. PT Propadu Konair Tarahubun (PKT) memberikan solusi yang mudah dan tepat untuk perkebunan, baik peningkatan produktivitas maupun pengendalian hama penyakit.
Daerah : Riau
Tahun Tanam : 2008
Jenis Tanah : Gambut
Milik : Perusahaan Sawit Swasta
Pada Oktober 2017, terlihat pertumbuhan vegetatif terhambat dimana warna daun menguning dan mengering, pelepah daun tidak membuka, pertumbuhan pucuk daun terhambat serta perolehan produksi cukup rendah (kurangnya bunga betina).
Setelah melalui proses analisa tanaman dan formulasi oleh PKT, maka pada Januari 2018 diaplikasikan MOAF® untuk mensuplai hara makro dan mikro guna memperbaiki perkembangan vegetatif dan generatif pohon. Pupuk MOAF® memiliki peran penting terhadap produksi TBS, seperti membantu perkembangan bunga betina, membantu kematangan buah menjadi lebih optimal, yang akhirnya berpengaruh terhadap peningkatan berat janjang. Hal ini juga dapat dilihat setelah 1 tahun aplikasi terlihat perkembangan vegetatif membaik dan adanya peningkatan Berat Rerata Tandan (BRT) dari yang sebelumnya 14 kg per tandan menjadi 16 kg per tandan.
Pengamatan terakhir kami pada April 2020, pohon yang diaplikasi secara rutin dengan pupuk MOAF® memiliki produksi yang lebih baik. Hal ini sangat berbanding terbalik dengan kondisi tanaman kontrol yang menggunakan pupuk lainnya, jadi dapat disimpulkan apabila menggunakan teknologi PKT dapat meningkatkan hasil produksi secara berkelanjutan dan mencegah kerugian waktu dan investasi perusahaan.
Bagi perusahaan yang memiliki masalah yang sama dan ingin bertanya lebih lanjut mengenai cara meningkatkan produksi dan pengendalian penyakit, dapat mengunjungi website www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp +62 821 2000 6888.