Busuk Pangkal Atas (Upper Stem Rot) Kelapa Sawit Akibat Serangan Ganoderma

Busuk Pangkal Atas (Upper Stem Rot) Kelapa Sawit Akibat Serangan Ganoderma

Pada tanaman kelapa sawit seringkali ditemukan penyakit busuk batang sawit yang terjadi pada batang bagian atas dan batang bagian pangkal. Untuk membedakan penyakit busuk pangkal batang dan busuk pangkal atas dapat dilihat serangannya, apabila bagian tengah ke atas terjadi pembusukan batang maka dikategorikan sebagai busuk batang atas, sedangkan bila daerah pembusukan terjadi pada batang bagian bawah dan atau pada keseluruhan bagian batang maka dikategorikan sebagai busuk pangkal batang.

Busuk pangkal atas (upper stem rot) merupakan gejala umum dari penyakit yang disebabkan oleh Ganoderma pada tanaman kelapa sawit. Pada beberapa kasus, serangan Ganoderma sawit menyebabkan gejala busuk batang atas (upper stem rot). Gejala penyakit busuk pangkal batang dan penyakit busuk batang atas umum ditemukan pada lokasi kebun yang sama. Gejala busuk batang atas sangat dominan terjadi di perkebunan kelapa sawit lahan gambut Penyakit busuk batang atas disebarkan melalui basidiospora melalui udara.

Ciri-ciri Busuk Pangkal Atas pada Kelapa Sawit

Ciri-ciri tanaman kelapa sawit terserang penyakit upper stem rot (busuk batang atas), diantaranya:

  • Terdapat 3 daun tombak yang tidak membuka.
  • Ditemukan adanya pelepah kering pada tingkat spiral pelepah ke 5-6.
  • Pada serangan berat, banyak terdapat pelepah berpatahan di atas bunga dan buah sawit yang masih mentah.
  • Terdapat basidiokarp yang tumbuh dengan ketinggian 2-4 meter pada batang pohon sawit dan jaringan batang telah membusuk sampai 50%.
Basidiokarp yang tumbuh pada batang
Basidiokarp yang tumbuh pada batang
Serangan Ganoderma pada batang pohon sawit
Serangan Ganoderma pada batang pohon sawit

Penyebab Terjadinya Busuk Pangkal Atas

  • Pemakaian pupuk kimia dan penggunaan herbisida dalam jangka waktu yang lama telah meninggalkan residu bahan kimia di dalam lapisan tanah topsoil, sehingga mengakibatkan Ganoderma berevolusi mencari tempat tumbuh yang baru di atas permukaan tanah dengan menyerang infeksi di bagian pertengahan batang pohon sawit.
  • pH tanah yang rendah menyebabkan tanah tidak mampu menyerap unsur hara dan air dari dalam tanah secara maksimal, sehingga mengakibatkan tanaman menjadi lebih mudah terinfeksi serangan Ganoderma.
  • Lingkungan areal pertanaman yang lembap akibat kegiatan pruning tidak dilakukan secara teratur, sehingga banyak pelepah kering di pohon. Hal ini menciptakan lingkungan yang cocok untuk berkembangbiak spora Ganoderma.
  • Sanitasi pohon tidak dilakukan secara teratur, sehingga menyebabkan Ganoderma tumbuh subur di batang pohon sawit.
  •  Adanya inokulum Ganoderma yang tumbuh di areal pertanaman seperti batang pohon sawit yang telah mati dapat menjadi sumber infeksi Ganoderma bagi tanaman sehat di sekelilingnya.
  • Adanya serangga vektor sebagai pembawa spora Ganoderma seperti rayap dan Oryctes yang tidak dikendalikan.

Cara Mengatasi Busuk Pangkal Atas

Pengendalian dan penekanan

Langkah bijak untuk menghindari atau mencegah penyebaran penyakit tanaman kelapa sawit yang diakibatkan oleh infeksi Ganoderma dengan cara perlakuan proteksi dini. Proteksi dini yang dimaksud dalam upaya menghindari terjadinya atau mencegah penyebaran pada jaringan tanaman. Pada tahapan upaya pengendalian dan penekanan untuk mencegah lebih meluasnya Busuk Pangkal Atas (upper stem rot) sesuai dengan standar PT Plantation Key Technology sebagai berikut :

  • Mengutip atau mengumpulkan seluruh badan buah (fruiting body) jamur Ganoderma sp yang tumbuh pada batang tanaman kelapa sawit ataupun tunggul kayu.
  • Lakukan sanitasi pohon sawit secara teratur (rotasi 2 kali setahun).
  • Lakukan sanitasi areal pertanaman dengan memusnahkan inokulum Ganoderma dari areal pertanaman.
  • Mengendalikan serangga vektor seperti rayap dan Oryctes sebagai pembawa spora Ganoderma.
  • Melakukan perawatan sesuai SOP dengan rotasi teratur agar lingkungan tidak menjadi tempat berkembangbiaknya Ganoderma.
  • Melakukan pemupukan MOAF® untuk memperbaiki vegetatif dan generatif tanaman.
  • Melakukan aplikasi CHIPS® 2.1 untuk mengendalikan Ganoderma.
  • Melakukan aplikasi CHIPS® 3.1 dan 3.2 untuk mengendalikan hama Oryctes dan rayap di areal pertanaman.
  • Melakukan sensus hama dan penyakit 2 kali setahun untuk mengetahui dan memonitor serangan hama dan penyakit pada areal pertanaman, sehingga dapat dilakukan pengendalian secara cepat dan tepat.

Pengendalian Ganoderma secara hayati merupakan langkah yang tepat untuk mengatasi patah pinggang sawit. Pengendalian tersebut dapat dimulai dari analisa tanah & hama penyakit, untuk menilai kualitas tanah, penentuan status unsur hara & sifat fisik tanah secara cepat dan akurat, serta varietas Ganoderma yang dihadapi.

Jika tanah ternyata tidak sehat, maka harus disehatkan terlebih dahulu seperti dengan cara memakai pupuk organik yang stabil seperti pupuk MOAF® yang sangat membantu perkembangan pohon selama proses pengendalian dan recovery. Dilanjutkan dengan aplikasi pengendali hayati menggunakan formulasi CHIPS®, yang berfungsi untuk mengendalikan serangan Ganoderma. Strategi pengendalian penyakit Busuk Pangkal Batang yang paling efisien dengan melakukan pengendalian terpadu yang merupakan kombinasi dari pupuk dan pengendali hayati seperti yang disarankan oleh PKT (Plantation Key Technology) yang diformulasi spesifik sesuai dengan kebutuhan kebun.

Bagi perusahaan yang memiliki masalah yang sama dan ingin bertanya lebih lanjut mengenai cara mengendalikan serangan Ganoderma dan hama penyakit lainnya, dapat mengunjungi website www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp 0821-2000-6888.