Ciri & Jenis Hama Bibit Kelapa Sawit dan Cara Pengendaliannya

Perkebunan kelapa sawit pastinya tidak terlepas dari serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), khususnya hama. Meningkatnya pemakaian lahan secara besar-besaran untuk penanaman kelapa sawit di Indonesia menambah jumlah lahan monokultur yang menguntungkan bagi perkembangan hama. Berikut ini adalah jenis hama yang menyerang dan merusak bibit kelapa sawit dan cara mengendalikannya supaya hasil kelapa sawit tetap maksimal.

Jenis Hama Kelapa Sawit

Adoretus Compressus

Hama ini biasanya menyerang bagian daun tanaman, dimana permukaan daun akan dimakan sehingga tampak seperti berlubang lubang. Pada siang hari kumbang ini bersembunyi atau masuk ke dalam tanah, kemudian akan mulai menyerang tanaman pada malam hari.

Apogonia

Kumbang apogonia dewasa memiliki ukuran 1,2 cm, berwarna coklat polos dan tidak berbulu, serta bagian dada lebih gelap dibandingkan dengan warna sayap. Pada siang hari kumbang ini akan bersembunyi dan mulai menyerang saat malam hari. Kumbang ini akan menyerang daun muda (pucuk tanaman), bahkan sampai ke titik tumbuh tanaman sawit, sehingga menghambat pertumbuhan pucuk baru dan dapat merusak tanaman.

Oryctes Rhinoceros

Adapun ciri atau gejala serangan hama ini adalah rusaknya pucuk daun (daun tombak yang belum membuka), biasanya hama kumbang tanduk ini akan memakan pucuk daun muda, sehingga pucuk menjadi kering dan rusak. Pada serangan berat, titik tumbuh pada bagian pucuk menjadi terhenti dan pohon tidak dapat berkembang sehingga dapat menyebabkan kematian pada tanaman.

Hypomeces Squamosus

Bagian yang terserang adalah daun, dimana kumbang ini biasanya hanya menyerang bibit tanaman (tanaman muda). Hama ini akan merusak bagian pinggir daun dan membuat robekan besar pada pinggiran helai daun.

Spodoptera Litura (Ulat Grayak)

Ulat ini berwarna coklat tua dengan corak garis – garis halus putih kekuningan pada bagian punggung. Hama ini sering terlihat menyerang pembibitan pohon sawit dengan merusak kulit ari daun, kemudian daun akan berlubang, dan di dekat lubang tersebut terdapat kotoran ulat. Apabila populasi hama ini sudah cukup tinggi, maka serangan akan sampai ke titik tumbuh tanaman, dan jika tidak segera dikendalikan maka daun kelapa sawit akan habis (botak).

Valanga Nigricornis (Belalang Kayu)

Bagian yang diserang hama ini adalah daun. Biasanya terlihat bekas gigitan pada bagian tepi daun terutama pada daun muda, sehingga mengakibatkan bibit menjadi rusak. Kerusakan yang ditimbulkan oleh hama ini memang tidak begitu serius, akan tetapi dalam jumlah populasi yang besar hama ini dapat menghambat pertumbuhan tanaman dan menyebabkan kematian pada tanaman.

Cara Pengendalian Hama Kelapa Sawit

Beberapa cara pengendalian hama pada bibit tanaman kelapa sawit di atas adalah sebagai berikut:

1. Menggunakan bibit yang berkualitas
2. Pemeliharaan/perawatan bibit yang sesuai dengan standar perkebunan
3. Aplikasi pupuk yang tepat sasaran, dimana dapat diserap oleh pohon secara maksimal dan membantu mikroorganisme tanah seperti yang dilakukan PKT (Plantation Key Technology) dalam formulasi pupuk MOAF® yang sangat mendukung untuk pengendalian berbagai jenis hama yang menyerang bibit kelapa sawit.
4. Aplikasi pengandali hayati CHIPS® sebagai vaksin yang ramah lingkungan dan berfungsi untuk menekan laju perkembangan berbagai hama penyakit pada kelapa sawit, sehingga sawit tetap sehat saat akan ditanam.

Bagi perusahaan yang memiliki pertanyaan dapat mengunjungi website kami www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp kami 0821-2000-6888.