Dampak Bercak Merah pada Daun Kelapa Sawit dan Cara Mengatasinya

bercak-daun

Sawit Notif – Pernah melihat daun sawit berubah warna menjadi coklat kemerahan? Daun kelapa sawit seperti itu bisa jadi tanda dari penyakit bercak merah pada daun kelapa sawit yang awalnya terlihat sepele, tapi kenyataannya memberikan dampak negatif dan kerugian.

Masalah penyakit daun sawit bercak coklat kemerahan ini seharusnya dideteksi lebih cepat gejalanya. Tujuannya tentu saja untuk melakukan tindakan penanganan lebih cepat agar penyakit karat atau bercak merah daun sawit tidak semakin parah dan menyebar.

Apa Itu Bercak Merah pada Daun Kelapa Sawit?

Bercak kemerahan yang muncul pada daun sawit sebenarnya penyakit daun yang umum, tetapi tetap harus diwaspadai. Penyakit daun sawit dengan bercak kemerahan seperti ini sering ditemukan pada area perkebunan dengan kondisi kelembaban tinggi.

Sebenarnya penyakit karat daun seperti ini menunjukkan gejala tertentu yang bisa dikenal saat monitoring hama penyakit. Gejala penyakit bercak daun kelapa sawit paling utama berupa muncul bercak coklat kemerahan pada pelepah daun ke-17 hingga 25.

Pada awalnya bercak merah yang muncul akan terlihat seperti titik-titik atau bercak kecil. Kemudian, bercak merah di daun sawit akan melebar dan berbentuk oval tidak beraturan. Infeksi yang semakin parah akan membuat daun kusam dan akhirnya mati.

Penyebab Munculnya Bercak Merah di Daun Sawit

Penyakit bercak daun merah pada sawit bukan disebabkan karena serangan jamur akar merah. Namun, penyakit yang awalnya menyerang daun sawit ini disebabkan oleh sejenis alga parasit bernama Cephaleuros virescens.

Serangan alga parasit tersebut memang dapat mengganggu fungsi dan kinerja daun secara signifikan. Artinya, alga parasit tersebut bisa membuat proses fotosintesis mengalami gangguan.

Cephaleuros virescens akan tumbuh di bawah kutikula daun secara berkelompok atau membentuk koloni seperti cabang-cabang filamen. Nantinya alga akan mampu menembus lapisan epidermis yang dekat dengan permukaan daun.

Selain disebabkan oleh Cephaleuros virescens, penyakit bercak merah di daun sawit juga bisa muncul karena serangan jamur Curvularia sp.

Penyebaran penyakit bercak merah di perkebunan sawit dapat terjadi dari tanaman terinfeksi ke tanaman sawit sehat. Beberapa faktor juga bisa mempercepat munculnya bercak merah daun, yaitu :

  • Curah hujan dan kelembaban tinggi membuat jamur maupun alga parasit tumbuh lebih cepat
  • Tanaman sawit kekurangan nutrisi, seperti kalium dan magnesium.
  • Sirkulasi udara buruk karena tanaman sawit terlalu rapat.
  • Daun sawit yang terluka bisa membuatnya menjadi tempat masuk bagi jamur atau alga penyebab penyakit bercak merah.

Dampak Bercak Merah pada Daun Kelapa Sawit

Bukan hanya serangan ganoderma sawit yang menjadi permasalahan di perkebunan sawit. Namun, penyakit bercak daun merah juga menjadi permasalahan yang harus segera diatasi agar tidak menimbulkan dampak merugikan.

Memangnya, apa saja dampak dari penyakit bercak merah di daun sawit?

1. Menghambat Fotosintesis dan Pertumbuhan Tanaman Sawit

Jamur atau alga parasit yang memunculkan penyakit bercak merah bisa menyerang bagian dalam jaringan daun sawit. Akibatnya, proses fotosintesis tanaman sawit akan terganggu. Tanaman sawit pun akan kesulitan menghasilkan makanan untuk memenuhi kebutuhannya.

Pada akhirnya, penyakit bercak merah di daun sawit akan membuat tanaman kekurangan nutrisi dan makanan. Pertumbuhan tanaman kelapa sawit pun akan terganggu karena serangan penyakit bercak daun ini.

2. Produksi Buah Sawit Berkurang

Bercak merah pada daun kelapa sawit tidak hanya membuat pertumbuhan tanaman terganggu, tetapi dalam jangka waktu panjang dapat mempengaruhi produksi buah sawit.

Produksi Tandan Buah Sawit (TBS) akan mengalami penurunan kuantitas serangan penyakit bercak daun. Tidak hanya kuantitas, tapi kualitas tandan sawit yang dihasilkan tanaman akan mengalami penurunan.

Penurunan produktivitas tanaman sawit pun tidak bisa dihindari dan akan menyebabkan dampak merugikan lainnya.

3. Kerugian Finansial

Ketika pertumbuhan dan produktivitas menurun akibat bercak merah pada daun kelapa sawit, maka kerugian finansial tidak bisa dihindari. Petani atau pengelola perkebunan sawit harus menanggung kerugian akibat produktivitas yang mengalami penurunan.

Tidak hanya itu, petani sawit juga harus mengeluarkan biaya lebih banyak untuk mengatasi permasalahan penyakit bercak daun merah sawit yang menyerang perkebunan.

Bagaimana Cara Mengatasi Bercak Merah Daun Sawit?

Penyakit bercak merah pada daun kelapa sawit yang sudah terdeteksi dapat langsung diatasi dengan mengupayakan beberapa cara berikut ini, yaitu:

A. Pemangkasan Daun

Penyakit sawit daun merah yang menyerang pada tahap awal sebenarnya masih bisa diatasi dengan cara pemangkasan daun. Artinya, daun-daun yang terinfeksi jamur atau alga parasit bisa dipangkas satu per satu secara manual.

Pemangkasan langsung seperti ini membuat penyakit bercak daun tidak menyebar ke tanaman sehat lainnya. Namun, perlu diingat bahwa daun sisa pemangkasan harus dimusnahkan.

B. Penggunaan Fungisida

Fungisida untuk bercak daun sawit juga bisa diberikan ke tanaman sawit untuk mengatasi penyakit akibat serangan jamur. Jenis fungisida yang efektif untuk mengatasi bercak daun berupa fungisida dengan kandungan bahan aktif tembaga.

Sebaiknya, penyemprotan fungisida dilakukan secara konsisten dan berkala serta memperhatikan dosis dari fungisida yang diberikan.

C. Pemupukan

Upaya lainnya yang dapat dilakukan dengan tetap melakukan pemupukan secara konsisten. Pemupukan dengan menggunakan pupuk MOAF dari PKT akan membantu memberikan nutrisi bagi tanaman sawit untuk memperkuat daya tahan terhadap serangan penyakit.

Pemupukan dengan pupuk MOAF sesuai dosis dan aturan cukup efektif dilakukan karena kandungan dari pupuk MOAF memang sudah terjamin mutunya. Kandungan berupa unsur K, Mg, dan N yang seimbang dan berperan penting bagi tanaman sawit.

Gunakan Pupuk MOAF!

Bercak merah pada daun kelapa sawit mungkin awalnya terlihat permasalahan yang tidak serius, tetapi ketika dibiarkan saja, dampaknya akan sangat merugikan. Tanaman kelapa sawit akan mengalami gangguan fotosintesis hingga menurunkan kemampuan tumbuh kembang.

Produktivitas kelapa sawit pun akan terancam dan merugikan petani. Jadi, sangat penting untuk peka terhadap gejala penyakit bercak merah sawit dan segera melakukan upaya untuk mengatasinya. Misalnya, pemangkasan daun terinfeksi hingga pemupukan.

Untuk informasi lebih lengkap terkait cara meningkatkan produktivitas perkebunan kelapa sawit Anda, silahkan hubungi 0821-2000-6888  atau kunjungi website https://pkt-group.com/.

FAQ

Berikut ini beberapa pertanyaan yang bisa menjadi bahan diskusi mengenai topik bercak merah pada daun kelapa sawit, yaitu:

1. Apa Penyebab Penyakit Bercak Daun?

Serangan jamur Curvularia pada kelapa sawit maupun alga parasit Cephaleuros virescens menjadi faktor utama yang membuat daun sawit memiliki bercak karat berwarna merah. Penyakit bercak merah akan semakin parah ketika kelembaban tinggi hingga drainase buruk.

2. Apa Dampak Jangka Panjang Penyakit Daun Terhadap Hasil Panen Sawit?

Pada awalnya tanaman kelapa sawit akan mengalami gangguan fotosintesis dan pertumbuhan. Akibatnya, tanaman sawit juga tidak bisa menghasilkan buah sawit berkualitas dan produktivitas tanaman sawit juga akan menurun hingga menyebabkan kerugian.

3. Apakah Bercak Merah Bisa Menular ke Tanaman Sawit Lain?

Penyakit karat daun yang disebabkan jamur dan alga parasit ini bisa menular ke tanaman sawit sehat di sekitarnya. Penularan dan penyebaran bercak merah daun sawit akan lebih cepat ketika lingkungan perkebunan dalam kondisi buruk.

4. Apa Obat Bercak Daun Sawit?

Cara mengatasi karat daun pada sawit bisa diupayakan dengan memberikan fungisida. Selain itu, sebaiknya juga tetap dilakukan pemberian pupuk MOAF untuk membantu menambah nutrisi dan memperkuat daya tahan tanaman terhadap serangan jamur maupun penyakit. (AD)(SD)(DK)