Hama Tupai Sawit: Ketahui Cara Pengendalian Tupai di Kebun Kelapa Sawit

tupai-sawit

Sawit NotifHama kelapa sawit sangatlah beragam. Jika tidak mendapat penanganan cepat, dampaknya bisa menimbulkan kerugian besar. Termasuk serangan tupai sawit, ulat api, ulat kantong, tikus, hingga kumbang tanduk.

Salah satu hama yang paling berbahaya dan meresahkan petani sawit ialah hama tupai. Hama ini menyerang dengan cara memakan buah sawit yang masih muda maupun yang sudah masak. Tupai yang berpindah-pindah menyebabkan banyak kerontokan buah.

Apa Itu Hama Tupai?

Hama tupai merupakan salah satu jenis hama vertebrata yang kerap muncul di perkebunan. Contohnya, perkebunan kelapa sawit, kelapa, dan kakao. Tupai memiliki tubuh yang kecil dan lincah, hidupnya berpindah dari satu pohon ke pohon lainnya.

Tupai sawit makan buah sawit yang masih mudah maupun sudah matang. Akibatnya, buah sawit menjadi rusak, busuk, atau gugur sebelum masa panen. Kondisi ini tentu saja mengakibatkan penurunan hasil produksi kebun sawit.

Serangan yang tidak mendapatkan penanganan cepat dapat menimbulkan kerugian secara ekonomi. Upaya pengendalian hama tupai harus dilakukan secara terpadu. Petani sawit juga perlu menjaga kebersihan kebun dan memangkas pohon yang terlalu rimbun.

Hama Tupai dapat Menurunkan Hasil Panen Kelapa Sawit hingga 30%

Serangan tupai pada kelapa sawit bahkan bisa menurunkan hasil panen sawit hingga 30% jika digabung dengan tanaman lain, seperti kelapa dan kakao. Penurunan secara signifikan ini kerap terjadi di wilayah Lampung Selatan.

Tupai menggigit dan memakan bagian daging buah sawit sehingga membuat tandan tidak layak panen. Masalah ini tentu menyebabkan kerugian ekonomi bagi petani sawit. Terutama di wilayah-wilayah dengan populasi tupai yang tinggi.

Namun, angka 30% tidak sepenuhnya berlaku untuk seluruh perkebunan sawit di Indonesia. Tingkat serangan sangat tergantung dengan kondisi lingkungan dan populasi tupai di masing-masing wilayah.

Di beberapa wilayah populasi tupai cenderung tinggi karena ketersediaan habitat yang luas dan minimnya predator alami. Faktor ini semakin memperparah dampak serangan tupai terhadap perkebunan sawit. Oleh sebab itu, perlu ada cara yang efektif untuk membasminya.

Ciri Gigitan Tupai pada Buah Sawit

Meski sama-sama menyerang bagian buah, gigitan hama tupai sawit dan tikus memiliki sejumlah perbedaan. Di bawah ini terdapat informasi mengenai ciri gigitan tupai pada bagian buah sawit. Petani sawit dapat membedakannya agar tidak keliru.

1. Gigitan Tupai Hanya Mencapai Permukaan Mesocarp

Tupai sawit di kebun memiliki bentuk gigitan yang hanya mencapai bagian permukaan mesocarp (lapisan daging buah) saja. Hama ini umumnya tidak menghabiskan seluruh bagian buah sawit layaknya hama lain.

Hewan tupai hanya menggigit sedikit bagian terluar buah untuk memakan daging yang manis dan berminyak. Buah sawit yang terserang tupai masih menggantung di bagian tandannya. Namun, buahnya sudah mengalami kerusakan pada bagian kulit dan daging luar.

2. Meninggalkan Sisa Serat

Adanya sisa serat buah sawit yang berserakan juga menjadi tanda gigitan tupai. Setelah menggigit dan memakan buah sawit, tupai biasanya meninggalkan serat-serat mesocarp yang tersobek.

Kerusakan tersebut jelas menunjukkan kerusakan yang disebabkan oleh serangan tupai. Bukan serangan dari hama lainnya, seperti kumbang atau ulat. Di beberapa kebun, tumpukan serat buah sering kali ditemukan pada bagian bawah pohon sawit.

Gejala Serangan dan Tingkat Kerugian Serangan Hama Tupai

Gejala serangan tupai pada kelapa sawit dapat dikenali dengan mudah dari bagian buah yang tergigit sebagian. Terutama gigitan yang terdapat pada bagian luar buah sawit. Gigitan tupai hanya membuka sebagian kulit sawit saja, tidak menghabiskan keseluruhan buah.

Tanda lain dari gejala serangan tupai sawit terlihat dari sisa serat buah yang berserakan. Ciri ini menunjukkan tanda aktivitas tupai di sekitar area perkebunan sawit. Tupai sering kali menyerang buah yang sudah matang karena memiliki aroma menarik.

Tingkat kerugian akibat serangan tupai bisa bervariasi. Tergantung dengan populasi tupai dan kondisi kebun. Kerugian hasil panen dapat menyentuh angka yang tinggi jika populasi tupai di kebun sangat banyak.

Bagaimana Cara Pengendalian Tupai?

Umumnya, petani sawit menggunakan suara pikat tupai sawit untuk membuat perangkap tupai. Selain itu, masih ada beberapa cara membasmi tupai sawit lain yang bisa dicoba oleh petani. Simak penjelasan di bawah ini untuk memahaminya!

1. Menggunakan Ekstrak Cabai

Penggunaan pestisida kelapa sawit dikhawatirkan membahayakan lingkungan kebun. Oleh sebab itu, banyak petani yang memilih menggunakan cara alami. Salah satu cara yang bisa diterapkan yakni menggunakan ekstrak cabai.

Bagi yang belum tahu, cabai mengandung senyawa kapsaisin yang memiliki aroma dan rasa pedas yang menyengat. Petani dapat melarutkan tumbukan cabai, air, dan sedikit sabun. Semprotkan cairan tersebut pada bagian buah dan batang sawit.

2. Memanfaatkan Bawang Putih

Cara membasmi tupai pada tanaman sawit yang kedua menggunakan bawang putih. Sejak dahulu, bawang putih terkenal sebagai bahan alami pengusir hama karena mempunyai aroma yang tajam. Selain itu, tumbukan dari bahan bawang putih juga memiliki sifat antibakteri.

Campurkan tumbukan bawang putih dengan air, kemudian semprotkan pada area kebun yang sering menjadi target hama tupai. Penyemprotan secara rutin bisa membantu mengurangi frekuensi serangan tupai ke pohon sawit.

3. Memakai Minyak Kayu Putih

Ketiga, cara mengatasi hama tupai juga bisa dilakukan dengan memanfaatkan minyak kayu putih. Tupai tidak menyukai aroma khas minyak kayu putih yang tajam dan menyengat. Petani cukup melarutkan minyak kayu putih dan air, kemudian menyemprotkannya.

Untuk memaksimalkan pengendalian berbagai hama di kebun sawit, petani juga memerlukan Biopestisida CHIPS dari PKT. Biopestisida ini sudah terbukti efektif membasmi berbagai hama di kebun sawit. Setelahnya, pertumbuhan tanaman bisa berjalan optimal.

Gunakan Pupuk CHIPS dan MOAF!

Tupai sawit menjadi salah satu jenis hama yang kerap menyusahkan petani. Bagi pihak perkebunan sawit yang ingin mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai penanganan hama, silahkan hubungi 0821-2000-6888 atau kunjungi website https://pkt-group.com/.

FAQ

1. Apakah Tupai Makan Kelapa Sawit?

Tupai adalah salah satu hama yang sering muncul di perkebunan kelapa sawit. Hama ini menyukai bagian daging buah yang mengandung minyak dan memiliki rasa manis. Bekas gigitan tupai bisa menyebabkan buah sawit rusak sebelum masa panen.

Bagian gigitan yang terbuka sangat mudah terinfeksi jamur atau bakteri. Oleh sebab itu, keberadaan tupai di kebun sawit membutuhkan pengendalian secara cepat dan tepat. Tujuannya agar hasil panen tidak menurun secara signifikan.

2. Apa Maksud Sawit Trek?

Istilah trek sawit merujuk pada kondisi tanaman kelapa sawit yang mengalami pertumbuhan tidak normal. Tanaman biasanya memiliki daun yang pucat, pertumbuhan lambat, dan penurunan hasil tandan buah segar.

3. Apa Penyebab Sawit Trek?

Penyebab terjadinya sawit trek biasanya memiliki kaitan yang erat dengan kurangnya unsur hara, drainase yang buruk, hingga serangan hama. Gabungan dari beberapa faktor tersebut semakin memperparah kondisi tanaman. (AD)(DK)(SD)