Cara Membersihkan dan Memelihara Piringan Sawit

piringan-sawit

Sawit Notif – Jika sebelumnya kita sudah membahas fungsi dan manfaat piringan sawit, maka di artikel kali ini kita akan fokus membahas tentang cara membersihkan dan memelihara piringan sawit. Untuk melihat ulasan sebelumnya tentang fungsi dan manfaat piringan sawit bisa dilihat disini.

Dalam budidaya kelapa sawit, keberhasilan produksi tidak hanya ditentukan oleh pemilihan bibit unggul atau pemupukan yang tepat, tetapi juga oleh praktik pemeliharaan kebun yang konsisten dan berkelanjutan. Salah satu komponen penting dalam pemeliharaan tanaman adalah pengelolaan piringan sawit, yaitu area melingkar di sekitar pangkal batang pohon sawit yang harus dijaga tetap bersih dari gulma, semak, dan tumpukan bahan organik yang bisa mengganggu pertumbuhan tanaman.

Piringan yang bersih membantu memaksimalkan penyerapan unsur hara dari pupuk, memudahkan panen, serta mencegah berkembangnya hama dan penyakit seperti Ganoderma. Namun, membersihkan dan memelihara piringan sawit memerlukan teknik yang tepat agar tidak merusak akar tanaman dan tetap ramah lingkungan.

Dalam panduan ini, akan dibahas secara lengkap cara membersihkan dan memelihara piringan sawit secara efektif, termasuk frekuensi pembersihan, alat yang digunakan, serta manfaat jangka panjangnya terhadap produktivitas kebun. Langkah sederhana ini, jika dilakukan secara rutin, mampu memberikan dampak besar terhadap kesehatan dan hasil panen tanaman sawit Anda.

Cara membersihkan piringan kelapa sawit terdiri dari 2 pilihan opsi. Proses pembersihan piringan sebaiknya dilakukan secara berkala. Petani sawit wajib melakukan pembersihan piringan minimal 2 bulan sekali. Berikut penjelasannya:

A. Manual

Pilihan yang pertama yakni menggunakan cara manual dengan mencabut rumput, gulma, dan semak di sekitar pangkal batang tanaman sawit. Prosesnya membutuhkan kehati-hatian agar tidak merusak akar tanaman.

Petani sawit dapat menggunakan alat yang sederhana, seperti sabit, cangkul kecil, dan parang. Alat-alat tersebut berguna untuk membersihkan bagian piringan dari vegetasi liar dan sisa pelepah yang mengganggu tanaman sawit.

B. Menggunakan Herbisida

Sementara itu, opsi langkah yang kedua bisa dilakukan dengan penyemprotan piringan kelapa sawit memakai herbisida. Petani hanya boleh menyemprotkan larutan herbisida dengan selektif. Terutama pada tanaman pengganggu atau gulma yang tumbuh di area piringan.

Proses penyemprotan herbisida membutuhkan kehati-hatian ekstra agar tidak mengenai bagian batang utama sawit. Agar hasilnya lebih maksimal, lakukan penyemprotan ketika cuaca cerah dan tidak berangin.

Kesalahan Umum Mengelola Piringan Sawit

Piringan tanaman kelapa sawit yang memiliki banyak manfaat untuk pertumbuhan tanaman membutuhkan perawatan dengan hati-hati. Untuk itu, petani sawit sebaiknya menghindari kesalahan-kesalahan berikut ini.

1. Radius yang Tidak sesuai

Kesalahan umum yang kerap terjadi yakni radius piringan yang tidak sesuai dengan ukuran dan umur tanaman. Luas piringan kelapa sawit harus mengikuti ukuran dan tanaman agar fungsinya lebih efektif.

Radius yang terlalu kecil mengakibatkan area perakaran aktif tidak tercakup secara keseluruhan sehingga pemupukan kurang efektif. Sementara, radius yang terlalu besar justru memperbesar risiko erosi tanah karena area terbuka terlalu luas.

2. Pemakaian Herbisida secara Berlebihan

Penggunaan herbisida secara berlebihan dapat merusak struktur dan kesuburan tanah akibat kandungan bahan kimia yang ada di dalamnya. Petani sawit perlu mempertimbangkan dosis, frekuensi, dan kondisi lingkungan kebun sebelum melakukan penyemprotan herbisida.

Sebagai gantinya, petani sawit sebaiknya menggunakan pengendali hayati CHIPS dari PKT yang lebih aman untuk kondisi tanah di area perkebunan sawit. Agen hayati ini tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi tanaman dan ekosistem kebun.

3. Pembersihan yang Tidak Rutin

Meski terlihat sepele, pembersihan piringan perlu berlangsung secara rutin. Piringan yang jarang dibersihkan dapat menimbulkan dampak negatif terhadap produktivitas kebun. Persaingan antara tanaman utama dan gulma akan terjadi.

 

Bagi perusahaan yang ingin memulai bisnis kelapa sawit atau memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai seputar perkebunan kelapa sawit, dapat mengunjungi website www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp 0821-2000-6888.

 

Jika ingin meningkatkan hasil produksi panennya dapat menggunakan produk PKT (Plantation Key Technology) yaitu :

Pupuk MOAF® yang sangat mendukung untuk pengendalian berbagai jenis penyakit yang menyerang kelapa sawit. Pupuk MOAF® adalah aplikasi pupuk kelapa sawit yang tepat sasaran, dimana dapat diserap oleh pohon secara maksimal dan juga tidak menyebabkan kerusakan tanah, serta membantu perkembangan mikroorganisme tanah.

Selain itu juga dapat menggunakan, aplikasi pengendali hayati CHIPS® sebagai vaksin Ganoderma yang ramah lingkungan dan berfungsi untuk menekan laju perkembangan berbagai penyakit pada kelapa sawit, sehingga sawit tetap sehat dan berproduksi secara maksimal.(AD)(SD)