Sawit Notif – Tajuk kelapa sawit menjadi salah satu bagian dari pohon yang sering kali terjangkit penyakit. Menjalankan budidaya kelapa sawit memang memerlukan dedikasi yang tinggi agar tanaman bisa menghasilkan panen melimpah dan berkualitas.
Ketika menjumpai tanaman yang terjangkit penyakit kelapa sawit, petani perlu melakukan upaya penanganan dan pencegahan dengan cepat. Salah satu penyakit yang kerap muncul di perkebunan sawit yakni penyakit yang menyerang bagian tajuk.
Tajuk kelapa sawit adalah bagian atas tanaman sawit yang terdiri dari daun, pelepah, dan titik tumbuh yang membentuk mahkota pohon. Bagian ini tergolong krusial karena menjadi pusat kegiatan fotosintesis dan tempat pertumbuhan daun baru.
Lebar tajuk kelapa sawit umumnya beragam, tergantung dengan varietas dan umur tanaman. Ukurannya sekitar 6 hingga 8 meter. Pada tanaman berusia dewasa, ukuran tajuk dapat mencapai lebar yang maksimum.
Penyakit yang Menjangkiti Tajuk Kelapa Sawit
Penyakit tajuk kelapa sawit juga disebut dengan crown disease. Penggunaan nama tersebut merujuk pada bagian tanaman yang terinfeksi penyakit yakni bagian tajuk atau mahkota sawit. Serangan penyakit ini umumnya terjadi di fase Tanaman Belum Menghasilkan (TBM).
Imunitas tanaman yang masih rendah dan asupan nutrisi yang kurang membuat bagian tajuk mudah terjangkit penyakit. Bentuk tajuk yang belum kuat membuatnya rentan terhadap serangan penyakit.
Penyebab Penyakit Tajuk
Bagian tajuk tanaman sawit yang terserang penyakit akan menimbulkan sejumlah kerugian untuk petani. Serangan tersebut dapat terjadi karena kehadiran patogen dan faktor lingkungan. Berikut penjelasan lengkap terkait penyebab penyakit tajuk:
A. Kehadiran Patogen
Busuk tajuk kelapa sawit bisa terjadi karena kehadiran patogen, seperti jamur, bakteri, dan virus yang menyerang bagian atas tanaman kelapa sawit. Infeksi penyakit tentu saja mengganggu proses fisiologis tanaman.
Pertumbuhan daun baru dan fotosintesis menjadi terganggu. Apabila terus-menerus terjadi, kondisi tersebut mengakibatkan turunnya produktivitas tanaman kelapa sawit sehingga mengancam kematian pada tanaman.
B. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan juga menjadi salah satu penyebab utama terjadinya penyakit pada bagian tajuk tanaman sawit. Curah hujan yang tinggi, kelembaban udara berlebih, dan suhu ekstrim dapat menciptakan kondisi yang mendukung pertumbuhan patogen penyebab penyakit.
Tidak hanya itu, genangan air dan drainase yang buruk di sekitar tanaman sawit juga bisa menyebabkan stres fisiologis. Hal ini membuat kelapa sawit menjadi rentan terhadap penyakit yang membahayakan tanaman.
Gejala Penyakit Tajuk
Gambar tajuk kelapa sawit yang terserang penyakit dapat dengan mudah ditemukan di situs internet. Petani sawit dapat mencari tahu hal tersebut dengan mudah. Gejala penyakit terlihat ketika usia tanaman menginjak 2 hingga 4 tahun setelah masa tanam.
Tajuk yang terserang penyakit umumnya menunjukkan gejala berupa pelepah yang membengkok dan tidak terbuka. Selain itu, bagian pelepah juga tidak memiliki daun sehingga serangan penyakit terlihat semakin jelas.
Daun hanya tumbuh di bagian pelepah mempunyai bentuk yang kecil dan mudah sobek. Lama-kelamaan, mahkota atau tajuk sawit akan membusuk dan berwarna kecoklatan. Bagian tersebut juga menunjukkan bercak-bercak tanda adanya jamur.
Cara Mencegah Penyakit Tajuk pada Perkebunan Kelapa Sawit
Untuk mencegah kehadiran penyebab pelepah sawit mudah patah, petani sawit perlu mempertimbangkan hal-hal di bawah ini. Langkah pencegahan tentu saja lebih baik dibandingkan dengan melakukan pengobatan.
1. Pilih Bibit Berkualitas
Upaya mencegah penyakit antraknosa pada kelapa sawit maupun penyakit lainnya bisa dilakukan dengan memilih bibit berkualitas. Bibit unggul biasanya sudah melewati proses seleksi yang ketat sehingga kualitasnya lebih terjamin.
Dengan menggunakan bibit unggulan, petani sawit dapat meminimalisir kemunculan penyakit sejak awal. Langkah ini membuat risiko penyebaran ke tajuk tanaman sawit dewasa menjadi lebih signifikan.
2. Memperhatikan Waktu Penyiraman
Penyiraman yang berlangsung secara tepat membantu menjaga kelembaban tanah tanpa menyebabkan kelembaban berlebih pada bagian tajuk. Petani sebaiknya melakukan penyiraman pada pagi hari atau sore hari.
Dengan melakukan penyiraman secara rutin, petani juga bisa menghindari penyebab daun sawit keriting. Selain memperhatikan waktu penyiraman, volume dan frekuensi penyiraman juga penting untuk mendapat perhatian dari petani sawit.
3. Memberantas Hama dan Gulma
Langkah pencegahan penyakit tajuk pada kelapa sawit yang ketiga yakni dengan melakukan pemberantasan hama dan gulma. Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah transmisi patogen yang berbahaya untuk tanaman kelapa sawit.
Ketika petani sawit melihat adanya bagian tubuh tanaman yang abnormal, segera lakukan pengecekan lanjutan. Pemberantasan hama dan gulma bisa berlangsung sesuai dengan jadwal agar tidak menimbulkan risiko-risiko yang membahayakan tanaman.
4. Memakai Pupuk Berkualitas Tinggi
Kemunculan penyakit pada sawit yang beragam membuat petani perlu melakukan beberapa upaya pencegahan. Salah satu upaya krusial yang perlu untuk dilakukan yakni menggunakan pupuk yang berkualitas tinggi.
Dengan begitu, serangan penyakit menjadi lebih minim. Termasuk serangan jamur akar putih pada sawit. Meski terlihat sederhana, pemilihan pupuk ternyata berpengaruh besar terhadap daya imun tanaman sawit.
Cara Mengobati Penyakit Tajuk
Pengendalian penyakit tajuk kelapa sawit biasanya memakai fungisida sistemik yang sesuai dengan kondisi tanaman. Aplikasi fungisida sebaiknya dilakukan secara berkala dan tepat dosis agar lebih efektif membasmi patogen.
Selain itu, penggunaan agen hayati seperti pengendali hayati CHIPS dari PKT juga bisa menjadi alternatif penanganan yang lebih ramah lingkungan. Cara pengendalian hama dan penyakit pada tanaman kelapa sawit perlu dilakukan dengan cermat.
Tajuk kelapa sawit yang rimbun dan terawat membantu penangkapan cahaya matahari menjadi lebih maksimal. Rusaknya tajuk tanaman tentu mempengaruhi proses fotosintesis secara signifikan.
Bagi perusahaan yang memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai tanaman kelapa sawit, Anda dapat mengunjungi website www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp 0821-2000-6888.
FAQ
Apa yang Menyebabkan Tanaman Kelapa Sawit Terinfeksi Penyakit Tajuk?
Tanaman kelapa sawit dapat terinfeksi penyakit tajuk akibat beberapa faktor utama yang saling berkaitan. Meliputi kehadiran patogen, kondisi lingkungan yang tidak mendukung, dan kurangnya pengelolaan kebun.
Apa Penyebab Daun Sawit Menguning dan Kering?
Daun kelapa sawit yang menguning dan kering bisa terjadi karena beberapa faktor. Baik alami maupun akibat gangguan eksternal. Salah satu penyebab utamanya adalah kekurangan unsur hara, terutama nitrogen (N), magnesium (Mg), dan kalium (K).
Apa Saja Gejala Penyakit Mahkota pada Pohon Kelapa Sawit?
Gejala penyakit yang menyerang kelapa sawit umumnya menunjukkan beberapa tanda khas. Salah satu gejala awal yakni daun muda yang menguning, layu, dan gagal membuka secara normal.
Kondisi ini menyebabkan tajuk terlihat tidak simetris atau tidak berkembang dengan baik. Pertumbuhan tunas baru juga ikut terhambat. Akibatnya, bagian tajuk tampak botak di area tengah.(AD)(DK)(NR)