Sawit Notif – Kumbang moncong dahulu banyak ditemukan pada perkebunan kelapa. Namun, akhir-akhir ini kemunculan kumbang ini kerap menyerang perkebunan kelapa sawit hingga menyebabkan kematian pada tanaman.
Nama ilmiah kumbang moncong adalah Rhynchophorus. Kumbang ini menjadi salah satu hama pengganggu tanaman kelapa sawit yang sering kali merugikan petani. Ciri utama kumbang ini dapat terlihat dari warnanya yang dominan merah.
Rhynchophorus mempunyai saudara kembar dengan peran yang berbeda di perkebunan yakni Elaeidobius kamerunicus. Apabila Rhynchophorus menjadi hama yang merugikan, Elaeidobius kamerunicus justru membantu persilangan bunga kelapa sawit.
Siklus hidup kumbang moncong terbagi menjadi empat fase. Mulai dari telur, larva, pupa, hingga imago. Dalam satu kali siklus hidup, Rhynchophorus mampu menghasilkan 500 butir telur. Kondisi ini tentu membahayakan tanaman kelapa sawit.
Klasifikasi Animalia
Agar memahaminya, kenali hama yang merugikan kebun kelapa sawit dengan menyeluruh. Berikut klasifikasi kumbang moncong mulai dari kerajaan hingga genusnya. Kumbang dewasa memiliki ukuran sekitar 2 hingga 5 cm.
- Kerajaan: Animalia
- Filum: Arthropoda
- Kelas: Insecta
- Ordo: Coleoptera
- Famili: Curculionidae
- Genus: Rhynchophorus
Salah satu hama tanaman kelapa sawit ini merupakan bagian dari famili Curculionidae. Famili ini memiliki lebih dari 60.000 spesies yang tersebar di berbagai penjuru dunia. Ciri khas utama Rhynchophorus tentu bentuk kepalanya yang menyerupai moncong.
Bagaimana Kumbang Moncong Menyerang Kelapa Sawit?
Mekanisme serangan kumbang moncong bermula dari serangan berupa gigitan pada bagian titik tumbuh atau pangkal pucuk tanaman sawit yang sudah berproduksi. Gigitan tersebut menyebabkan tajuk menjadi patah dan terkulai.
Pada bagian bebas gigitan, terdapat bekas berupa lendir warna merah kecoklatan. Serangan kumbang ini dapat menyebar cepat dari satu tanaman sawit ke tanaman lainnya. Terutama, ketika kondisi perkebunan sawit tidak mendapatkan pengelolaan secara tepat.
Ukuran tubuh kumbang Rhynchophorus lebih besar 10 kali lipat dibandingkan dengan kembarannya Elaeidobius kamerunicus. Kumbang dengan sebutan moncong ini kerap bersembunyi di sekitar area pelepah tanaman kelapa sawit.
Bagaimana Cara Menanggulanginya?
Untuk meminimalisir kerugian karena serangan hama, petani sawit perlu mengaplikasikan cara pengendalian kumbang moncong di bawah ini. Dalam jumlah besar, kemunculan Rhynchophorus sangat merugikan petani. Berikut cara menanggulangi kumbang moncong:
1. Sanitasi dan Pemangkasan Rutin
Gejala serangan kumbang moncong kerap muncul di area yang lembek, basah, dan busuk. Oleh karena itu, petani sawit wajib melakukan sanitasi dan pemangkasan rutin untuk menanggulangi serangan dari kumbang ini.
Misalnya saja bagian batang yang rusak, pelepah yang membusuk, hingga jaringan tanaman sawit yang terluka. Dengan meminimalisir area persembunyiannya, kebun sawit akan lebih bersih dan mencegah serangan hama Rhynchophorus sejak dini.
2. Penggunaan Perangkap
Sama halnya dengan kumbang wawung, kumbang Rhynchophorus kerap merugikan petani sawit karena serangannya. Salah satu cara untuk menangani serangan dari kumbang Rhynchophorus, petani kelapa sawit boleh menggunakan perangkap feromon.
Satu perangkap ideal dipakai untuk setiap 2 hingga 3 hektar area perkebunan. Cara kerja alat ini pada dasarnya menarik kumbang dewasa untuk masuk ke dalam perangkap. Untuk hasil yang maksimal, petani bisa mengosongkan perangkap terpasang secara rutin.
3. Insektisida
Sebutan kumbang kelapa masih melekat pada jenis kumbang satu ini. Sebelumnya menyerang tanaman kelapa sawit, Rhynchophorus lebih populer menyerang pohon kelapa yang berada di area perkebunan. Serangannya juga menimbulkan kerugian yang fatal.
Proses injeksi batang dengan insektisida sistemik menjadi salah satu cara untuk membunuh larva dan kumbang yang bersembunyi di dalam jaringan tanaman kelapa sawit. Petani sawit perlu mengikuti petunjuk dosis yang sesuai.
4. Biokontrol
Untuk menanggulangi serangan Rhynchophorus, petani sawit juga bisa menggunakan musuh alaminya yakni Nematoda entomopatogen dan jamur patogen serangga. Cara ini tergolong aman bagi lingkungan perkebunan sawit.
Agen hayati ini bekerja dengan cara menyerang kumbang secara langsung. Penanganan yang dengan strategi biokontrol lebih aman bagi lingkungan dan organisme bukan sasaran. Pemanfaatan musuh alami terbukti mampu menekan populasi hama.
5. Pengecekan Rutin
Pengecekan populasi kumbang kebun pada tanaman muda dan pohon dengan luka terbuka sebaiknya dilakukan secara rutin. Petani sawit wajib memahami gejala awal tanaman sawit yang terserang hama kumbang.
Misalnya saja pelepah sawit yang menguning, terdengarnya suara larva di bagian batang, dan keluarnya cairan fermentasi dari lubang batang sawit. Dengan melakukan pengecekan secara rutin, proses penanganan dapat berlangsung cepat.
6. Pemusnahan Tanaman yang Mengalami Infeksi Berat
Tanaman sawit yang terinfeksi secara parah umumnya tidak dapat diselamatkan karena bagian dalam batang sawit sudah rusak karena aktivitas kumbang. Perlu adanya tindakan pemusnahan tanaman agar tidak menyebar ke tanaman sehat di sekitarnya.
Petani sawit sebaiknya segera menebang dan membakar tanaman sawit yang mengalami infeksi berat. Tanaman yang sudah terinfeksi biasanya mengalami gejala tertentu, seperti pelepasan serbuk kayu dan pelepasan cairan fermentasi berbau asam dari bagian batang.
Ingin Membasmi Kumbang Moncong di Kelapa Sawit?
Kumbang moncong yang menyerap tanaman kelapa sawit dan menyebabkan tajuk tanaman menjadi patah dan terkulai. Bekas gigitan kumbang umumnya memiliki lendir berwarna merah agak kecoklatan. Meski begitu, terdapat jenis kumbang yang menguntungkan petani.
Salah satu cara untuk mengatasi hama kumbang moncong adalah dengan menggunakan pengendali hayati CHIPS dari PKT. Selain efektif dalam membasmi hama, produk CHIPS ini juga ramah lingkungan sehingga lebih aman digunakan.
Bagi perusahaan yang memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai seputar perkebunan kelapa sawit, Anda dapat mengunjungi website www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp 0821-2000-6888.
FAQ
Bagaimana Cara Membasmi Kumbang Tipe Moncong?
Salah satu cara untuk membasmi kemunculan hama Rhynchophorus yakni dengan mengaplikasikan pengendali hayati CHIPS dari PKT. Selain unggul dari segi fungsi, produk CHIPS dari PKT juga lebih aman untuk lingkungan.
Apa Itu Kumbang Tipe Moncong Pita Biru?
Sesuai dengan namanya, kumbang ini memiliki garis biru warna-warni pada bagian badannya. Nama lain dari kumbang ini yakni Eupholus. Menariknya, kumbang ini menjadi salah satu permata bagi hutan.
Kumbang Manakah yang Disebut Kumbang Tipe Moncong?
Kumbang yang masuk ke dalam famili Curculionidae kerap mempunyai sebutan sebagai kumbang tipe moncong. Termasuk kumbang kelapa beracun. Famili hewan satu ini mempunyai 6.800 genus yang ada di berbagai penjuru dunia.
Salah satu jenis kumbang dalam famili Curculionidae menjadi ancaman bagi petani sawit. Kumbang tersebut menyebabkan kerusakan pada bagian titik tumbuh dan lubang tanaman kelapa sawit yang ada di perkebunan.(AD)(DK)(SD)(NR)