Sawit Notif – Bagian yang tak boleh dipisahkan dalam melakukan perawatan bagi tanaman sawit adalah pemupukan. Agar pemupukan yang dilakukan oleh petani Sawit mampu meningkatkan produktivitas tanaman, maka sangat penting untuk memperhatikan unsur hara pupuk.
Tentunya dengan menggunakan pupuk Kelapa Sawit yang kandungannya tepat, maka hasil akhir panen akan sesuai dengan harapan petani. Baik itu dari segi kualitas buah maupun dari segi kuantitas hasil panen Sawitnya.
Nah agar tujuan di atas tercapai maka perlu dipahami apa saja unsur hara yang wajib ada pada pupuk Kelapa Sawit. Fungsi unsur hara pupuk ini nantinya adalah sebagai nutrisi bagi Sawit untuk dapat tumbuh dan berkembang secara optimal serta menghasilkan buah yang bermutu.
Unsur Hara Makro dan Mikro. Apakah Itu?
Unsur hara pupuk adalah zat-zat penting yang terdapat di dalam tanah yang dibutuhkan tanaman sebagai nutrisi untuk tumbuh dan berkembang. Unsur hara ini sendiri terbagi menjadi 2 golongan besar, yaitu unsur hara mikro dan unsur hara mikro, berikut penjelasannya:
A. Unsur hara Makro
Yang dimaksud dengan unsur hara makro adalah beberapa zat nutrisi penting di dalam tanah yang banyak dibutuhkan oleh tanaman. Berikut beberapa unsur hara makro yang dibutuhkan baik untuk Tanaman Kelapa Sawit atau berbagai jenis tanaman lainnya:
1. Nitrogen (N)
Zat hara yang diberi inisial (N) ini sangat dibutuhkan oleh semua tanaman dalam porsi yang cukup besar. Fungsi utama Nitrogen adalah untuk membantu pertumbuhan di masa vegetatif agar daun, akar dan batang tanaman mampu tumbuh dengan baik.
2. Phospor (P)
Tanaman sangat membutuhkan zat hara (P) dalam proses pertumbuhannya agar batang serta akar dapat tumbuh kuat. Tanaman yang memiliki kecukupan unsur hara Phospor maka tidak akan mudah tumbang.
3. Kalium (K)
Selanjutnya ada unsur hara Kalium (K). Zat ini juga sangat penting serta sangat dibutuhkan tanaman dalam menjaga pertumbuhan buahnya. Dengan memiliki kecukupan Kalium maka akan mampu meningkatkan proses fotosintesis sehingga kebutuhan makanan tanaman dapat terpenuhi.
4. Magnesium (Mg)
Unsur hara Magnesium (Mg) sangat baik untuk diaplikasikan pada Sawit karena Magnesium akan membantu melancarkan proses fotosintesis. Bahkan Magnesium juga banyak membantu Sawit dalam meningkatkan produksi kandungan minyak di dalam buah Sawit.
B. Unsur Hara Mikro
Arti dari unsur hara mikro adalah zat nutrisi penting di dalam tanah yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah kecil atau terbatas. Setidaknya ada 13 jenis unsur hara mikro yang ada, namun untuk Tanaman Kelapa Sawit kebutuhan unsur hara mikro adalah sebagai berikut:
1. Tembaga (Cu)
Unsur (Cu) ini memang hanya sedikit dibutuhkan oleh sawit, namun perannya cukup vital karena akan membantu proses pembentukan zat hijau daun.
2. Boron (B)
Unsur mikro yang juga dibutuhkan sawit adalah Boron (B). Zat hara ini membantu proses perkecambahan Tanaman kelapa sawit khususnya untuk menjaga kesehatan akar sehingga mampu berkembang secara optimal.
3. Zinc (Zn)
Zinc berperan dalam sintesis hormon auksin, yang berfungsi dalam pembelahan dan pemanjangan sel. Kekurangan (Zn) dapat menyebabkan pertumbuhan daun muda yang kerdil dan sempit. (Zn) diperlukan dalam produksi klorofil, yang berperan dalam proses fotosintesis. Kekurangan (Zn) dapat menyebabkan daun menguning (klorosis) dan menurunkan efisiensi fotosintesis. (Zn) berperan dalam pembentukan enzim dan protein yang berkontribusi terhadap perkembangan buah. Tanaman yang kekurangan (Zn) biasanya memiliki tandan buah yang kecil dan kurang berkembang.
Dampak Jika Pupuk Sawit Kurang Unsur Hara
Berikut beberapa dampak yang terjadi jika Tanaman sawit tidak mendapatkan kecukupan unsur hara:
1. Nitrogen (N)
Tanaman Kelapa Sawit yang kekurangan Nitrogen (N) sebagai unsur hara dalam pupuk akan mengalami hambatan dalam pertumbuhannya. Dampak yang ditimbulkan akibat kekurangan Nitrogen (N) adalah tanaman akan tampak kerdil dan warna daun hijau pucat kekuningan. Daun menguning (klorosis), dimulai dari daun tua, Pertumbuhan terhambat, tanaman kerdil. Jumlah daun berkurang. Kemudian pada kasus parah, daun bisa menggulung dan mati.
2. Phospor (P)
Tanaman sawit yang kekurangan unsur hara pupuk Phospor (P) akan memiliki ciri pertumbuhan tanaman yang terhambat dan tidak sebagaimana tahapan perkembangannya. Dampak yang ditimbulkan akibat kekurangan Phospor (P) ialah daunnya akan berwarna keunguan dan kerdil sehingga mengganggu proses fotosintesis tanaman. Dampak yang paling parah ialah produksi buah akan sangat menurun.
3. Kalium (K)
Kekurangan unsur hara Kalium (K) akan membuat pertumbuhan jumlah tandan Tanaman Kelapa Sawit terhambat. Tentunya hal ini akan membuat proses fotosintesis untuk menghasilkan makanan menjadi kurang maksimal. Dampak yang ditimbulkan ialah produksi buah menurun, kualitas buah buruk, tanaman mudah terserang penyakit.
4. Magnesium (Mg)
Tanaman yang kekurangan unsur hara Magnesium (Mg) harus diberi pupuk dengan kandungan Magnesium segera. Pasalnya jika kekurangan unsur ini maka Sawit akan terganggu proses fotosintesisnya. Cirinya ujung daunnya yang tua berwarna kekuningan saat terkena matahari. Dampak yang ditimbulkan ialah pertumbuhan terhambat dan produksi buah menurun.
5. Tembaga (Cu)
Saat Tanaman sawit kekurangan unsur hara Tembaga (Cu) maka harus segera diberi jenis pupuk yang tepat karena jika tidak maka daunnya akan mengering dan mati. Jika hal ini dibiarkan terus terjadi maka seluruh aspek perkembangan Tanaman sawit tentu juga akan ikut terganggu. Dampak yang ditimbulkan ialah pertumbuhan terhambat, produksi buah menurun. Kemudian pada kasus parah, pucuk tanaman bisa mati.
6. Boron (B)
Boron berperan penting dalam proses penyerbukan, pembentukan buah, dan pertumbuhan jaringan meristem (titik tumbuh). Dampak kekurangan Boron (B) ialah pelepah lebih pendek dan bengkok, menyebabkan bentuk tajuk tidak normal. Tunas muda mengalami nekrosis atau mati, menghambat pertumbuhan pohon secara keseluruhan. Selain itu juga buah berkembang tidak sempurna, ukurannya kecil dan jumlahnya sedikit, mengurangi hasil produksi minyak sawit.
7. Zinc (Zn)
Zinc berperan dalam pembentukan klorofil, aktivasi enzim, dan metabolisme karbohidrat pada kelapa sawit. Dampak yang ditimbulkan jika kekurangan Zinc ialah Jumlah tandan buah berkurang, dan buah yang dihasilkan lebih kecil dengan kandungan minyak lebih rendah, Tanaman lebih rentan terhadap penyakit karena sistem metabolisme terganggu.
Melihat besarnya dampak kekurangan unsur hara bagi Sawit, maka sudah seharusnya jika para petani memperhatikan dan memilih dengan benar jenis pupuk yang digunakan.
Dalam hal ini tentunya penggunaan pupuk organik sangat dianjurkan mengingat manfaat pupuk organik yang sangat besar. Nah salah satu jenis pupuk organik unggul yang banyak direkomendasikan adalah Pupuk MOAF yang diproduksi oleh PKT.
Selain akan membantu tanaman sawit tumbuh dan berkembang maksimal, kualitas dan kuantitas panen optimal, MOAF juga ramah bagi lingkungan. Pasalnya MOAF memiliki kadar pH yang sesuai sehingga tidak akan merusak ekosistem tanah layaknya jenis pupuk kimia.
Penutup
Mengingat begitu pentingnya kebutuhan tanaman sawit akan unsur hara pupuk maka sudah seharusnya para petani memperhatikan asupannya. Namun tentu saja dalam pengaplikasiannya para petani tetap harus memperhatikan metode pemupukan yang tepat agar pemupukan efektif.
Bagi perusahaan yang ingin memulai bisnis kelapa sawit atau memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai seputar perkebunan kelapa sawit, dapat mengunjungi website www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp 0821-2000-6888.
FAQ
Apa saja jenis unsur hara pada pupuk?
Jenis unsur hara pupuk ada banyak, yaitu Nitrogen, Zinc, Phospor, Kalium, Kalsium, Sulfur, Magnesium, Karbon dan masih banyak lagi lainnya.
Apa saja 3 jenis unsur hara utama yang ada di dalam pupuk?
Secara umum, semua jenis dan merek pupuk akan mengandung unsur hara makro yang memang banyak dibutuhkan oleh tanaman. Tiga jenis unsur hara utama tersebut adalah Nitrogen, Kalium serta Phospor.
Dimanakah unsur hara itu dapat ditemukan?
Media utama dimana dapat ditemukan dan merupakan penyedia utama unsur hara adalah tanah. Akan tetapi pada kondisi tertentu tanah tidak memiliki ketersediaan unsur hara yang cukup. Nah pada saat itu, unsur hara akan dapat diperoleh tanaman dari pupuk tanaman. (AD)(SD)(NR)(DK)