Sawit Notif – pH tanah adalah tingkat keasaman atau kebasaan tanah yang diukur dalam skala pH 0–14. pH tanah yang ideal untuk pertumbuhan tanaman berada pada rentang 6,5–7,8 . Tanah merupakan media bagi tanaman sawit untuk tumbuh dan berkembang termasuk memperoleh unsur hara agar subur. Sementara itu, derajat keasaman atau pH tanah menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kesuburan lahan tanaman sawit.
Anda dapat mengukur kondisi tingkat keasaman tanah di lahan kelapa sawit menggunakan alat dan metode tertentu. Pengukuran terhadap derajat keasaman tanah tersebut sangat penting dilakukan secara berkala. Berikut ini alasan pentingnya melakukan pengukuran tingkat keasaman tanah pada perkebunan kelapa sawit, yaitu:
A. Mengetahui Tingkat Penyerapan Unsur Hara Tanaman
Unsur hara di dalam tanah merupakan komponen penting yang dibutuhkan tanaman sawit untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Tanaman sawit yang tumbuh sehat dan optimal akan memiliki produktivitas tinggi yang pastinya menguntungkan.
Oleh karena itu, penyerapan unsur hara dari dalam tanah oleh tanaman sawit harus berjalan dengan baik. Anda harus memperhatikan tingkat keasaman tanah lahan sawit karena mempengaruhi penyerapan unsur hara dari dalam tanah.
Artinya, Anda harus mengukur tingkat keasaman tanah secara berkala untuk mengetahui keadaan lahan perkebunan kelapa sawit. Tanah dengan tingkat keasaman netral memiliki tingkat penyerapan unsur hara yang baik bagi tanaman sawit.
Apa yang terjadi jika tingkat keasaman tanah tinggi? Tanah yang memiliki tingkat keasaman tinggi sangat tidak ideal sebagai tempat tumbuh sawit karena tanaman akan kesulitan menyerap unsur hara.
B. Mengetahui Ada Tidaknya Unsur yang Beracun di Tanah
Pengukuran tingkat keasaman tanah pada lahan sawit juga penting dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya unsur beracun di dalam tanah. Tanah asam mengandung unsur Al yang bersifat racun dan mengikat unsur P, sehingga tidak bisa diserap tanaman.
Sementara itu, tanah basa memiliki kandungan unsur Na dan Mo besar yang dapat meracuni tanaman.
C. Mengetahui Aktivitas dan Perkembangan Mikroorganisme
Selain itu, pengaruh pH tanah lainnya adalah mempengaruhi aktivitas mikroorganisme. Peran tanah dalam penularan infeksi ganoderma cukup tinggi apalagi kondisi tingkat keasaman tanah yang tidak ideal juga bisa menjadi tempat tumbuh penyakit maupun hama
D. Data untuk Menyusun Strategi Tindak Lanjut Pengelolaan Tanah
Data yang diperoleh dalam pengukuran derajat keasaman tanah sangat penting untuk menentukan tindakan lanjutan dalam pengelolaan tanah sebagai media tumbuh sawit.
Tindakan yang dimaksud dapat berupa upaya untuk menurunkan atau menaikkan tingkat keasaman tanah agar ideal bagi pertumbuhan kelapa sawit.
E. Cara Mengukur pH Tanah di Perkebunan Kelapa Sawit
Tingkat keasaman tanah tanaman sawit sangat penting untuk diketahui. Anda dapat mengetahuinya dengan cara mengukur tingkat keasaman tanah secara manual maupun menggunakan alat tertentu. Berikut penjelasan caranya:
1. Mengetahui Tingkat Keasaman Tanah dengan Pengamatan
Tingkat keasaman tanah dapat diketahui secara manual dengan pengamatan terhadap vegetasi yang tumbuh di atas lahan tersebut. Misalnya, tanaman melastoma sangat toleran jika tumbuh di tanah dengan tingkat keasaman tinggi.
Anda juga bisa melihat warna tanah untuk mengetahui tingkat keasaman. Misalnya, tanah dengan air berwarna seperti berkarat menunjukkan bahwa tanah kelebihan zat besi. Artinya, tanah tersebut memiliki tingkat keasaman yang sangat tinggi.
Cara mengetahui tingkat keasaman tanah dengan pengamatan manual ini mudah dilakukan. Namun, hasilnya tidak akurat karena tidak menunjukkan data skala tingkat keasaman tanah.
2. Pengukuran Tingkat Keasaman Tanah dengan Kertas Lakmus
Cara yang paling umum digunakan untuk mengetahui tingkat keasaman tanah adalah memakai kertas lakmus. Anda hanya perlu meletakkan kertas lakmus di larutan tanah. Air akan terserap ke dalam kertas lakmus dan menunjukkan tingkat keasamannya.
Cara pengukuran yang satu ini relatif sangat murah dan minim biaya. Namun, penentuan skala tingkat keasaman tanah dengan kertas lakmus relatif lebih sulit dibandingkan pH meter yang menunjukkan skala dengan lebih akurat.
3. Pengukuran Tingkat Keasaman Tanah dengan Alat Khusus
Cara paling efektif dan akurat untuk mengetahui tingkat keasaman tanah adalah mengukur menggunakan alat pengukur keasaman tanah. Alat ini biasanya disebut dengan istilah pH meter atau pH tester.
Anda cukup menancapkan sensor pH meter ke dalam tanah. Tunggu dulu beberapa saat, maka pH meter akan menunjukkan data skala tingkat keasaman tanah secara detail dan akurat. Alat ini dapat dibeli dengan harga cukup terjangkau, tetapi lebih mahal dibandingkan kertas lakmus.
F. Tingkat Keasaman Tanah yang Baik untuk Tanaman Kelapa Sawit
Tanaman kelapa sawit dapat tumbuh dan berkembang ketika ditanam pada tanah yang memiliki tingkat keasaman tanah 4.0 – 6.5. Namun, pertumbuhan sawit akan lebih optimal pada kondisi tanah netral dengan pH tanah 5.0 hingga 7.0.
Hal tersebut karena tingkat keasaman tanah yang ideal akan membuat tanaman sawit mampu menyerap nutrisi, mineral, serta unsur hara dengan optimal. Tanaman sawit pun akan tumbuh dan berkembang optimal dengan tingkat produktivitas tinggi.
G. Manfaat Tanah dengan Tingkat Keasaman Baik
Pengaruh keasaman tanah pada tanaman sawit memang sangat beragam. Tanah dengan tingkat keasaman yang baik pun memberikan banyak manfaat baik tanaman kelapa sawit. Berikut ini beberapa keuntungan tanah dengan pH tanah ideal bagi tanaman sawit, yaitu:
- Tanaman sawit dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.
- Mikroorganisme baik dapat berkembang dengan baik dan memberikan dampak positif bagi tanaman sawit.
- Kondisi struktur tanah yang baik sebagai media tumbuh sawit.
- Tanaman sawit dapat memiliki tingkat produktivitas lebih tinggi, sehingga menguntungkan industri pengelolaannya.
- Menekan pertumbuhan hama maupun penyakit yang merugikan tanaman sawit.
- Menghemat biaya pengelolaan tanah pada lahan sawit.
FAQ
Anda dapat mengetahui berbagai informasi penting lainnya terkait tingkat keasaman tanah melalui pertanyaan sekaligus jawaban di bawah ini!
- Apa yang Dimaksud pH Tanah?
Tingkat keasaman tanah adalah tingkat konsentrasi ion hidrogen dalam skala 0 hingga 14 untuk menunjukkan derajat asam dan basa tanah. Tanah asam memiliki tingkat keasaman kurang dari 5. Sementara itu, tanah basa memiliki tingkat keasaman lebih dari 6.
- Berapa Tingkat Keasaman Tanah yang Baik?
Tanah yang ideal untuk media tumbuh tanaman adalah tanah dengan tingkat keasaman netral. Kondisi tanah yang baik untuk sawit agar tumbuh optimal adalah lahan dengan tingkat keasaman 5.0 hingga 7.0. Namun, sawit juga tetap dapat tumbuh pada tingkat keasaman tanah 4.0 – 6.5.
- Jenis Tanah Apa yang Baik untuk Kelapa Sawit?
Jenis tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman sawit adalah tanah dengan aerasi/ drainase baik, kaya humus/ unsur hara, gembur, tidak berbatu, dan memiliki tingkat keasaman ideal skala 5.0 hingga 7.0.
- Bagaimana Cara Menetralkan pH Tanah?
Anda dapat mengaplikasikan pupuk MOAF dari PKT untuk membantu menetralkan tingkat keasaman tanah. Selain itu, MOAF memang memiliki formula khusus yang juga dapat memberikan lebih banyak manfaat untuk produktivitas tanaman kelapa sawit.(AD)
Penutup
Anda harus mengukur pH tanah untuk mengetahui tingkat penyerapan unsur hara, aktivitas mikroorganisme dan ada tidaknya unsur racun. Data yang diperoleh dari pengukuran tingkat keasaman dapat digunakan untuk menyusun strategi tindak lanjut pengolahan tanah.
Jika Anda sedang mencari cara untuk menetralkan pH tanah, Anda bisa menggunakan pupuk MOAF dari PKT untuk membantu menstabilkan tingkat keasaman tanah. Selain itu, MOAF memiliki formula khusus yang memberikan berbagai manfaat tambahan bagi produktivitas tanaman kelapa sawit.
Silahkan kunjungi website kami www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp kami +62 821 2000 6888.