Cara Tingkatkan Produktivitas Kelapa Sawit di Lahan Gambut

Cara-tingkatkan-panen

Sawit Notif – Sebelumnya kita telah membahas tentang cara merawat kelapa sawit di lahan gambut, sekarang kita akan membahas cara meningkatkan produktivitas kelapa sawit di lahan gambut. Meningkatkan produktivitas kelapa sawit di lahan gambut memerlukan pendekatan yang berkelanjutan agar hasil maksimal dapat dicapai tanpa merusak lingkungan.

Pengertian produktivitas kelapa sawit secara ilmiah menurut Husein (2005) Produktivitas kelapa sawit adalah produksi kelapa sawit per satuan luas lahan yang digunakan dalam berusaha tani kelapa sawit. Produktivitas diukur dalam satuan Kg per Hektar (Kg/Ha).

Setiap satu hektare dibutuhkan 120 hingga 125 bibit sawit. Sedangkan standar kementerian pertanian jumlah panen sawit per hektare dalam setahun adalah 36 ton/ha/tahun.

Oleh sebab itu, jika Anda ingin memiliki tanaman sawit yang berbuah lebat dan mencapai standar jumlah panen per hektare maka lakukan perawatan sawit dengan benar. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan produksi buah sawit, sebagai berikut:

 

1. Perhatikan Kebutuhan Nutrisi Kelapa Sawit

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah memperhatikan kebutuhan nutrisi kelapa sawit. Penting untuk melakukan pengamatan mengenai pertumbuhan kelapa sawit dengan benar. Sehingga Anda bisa dengan lebih mudah untuk melakukan perawatan sawit yang tepat.

Jika tanaman Anda mengalami pertumbuhan yang lambat, maka Anda bisa mencari tahu penyebabnya. Pastikan untuk mengetahui penyebabnya apakah karena kekurangan nutrisi atau karena terserang hama kelapa sawit.

2. Berikan Pupuk yang Maksimal

Tanaman kelapa sawit yang tumbuh lambat karena kekurangan nutrisi, maka pilihan terbaiknya adalah dengan memberikan pupuk. Anda bisa mencoba menggunakan pupuk MOAF untuk meningkatkan kesuburan tanaman.

Pupuk jenis ini sudah memiliki kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman kelapa sawit. Pupuk organik ini aman digunakan untuk tanaman sawit dan aman juga untuk lingkungan. Anda tidak akan merugikan lingkungan hanya untuk keuntungan sendiri.

3. Pilih Bibit Unggul dan Cocok di Lahan Gambut

Gunakan varietas kelapa sawit yang cocok untuk lahan gambut, seperti bibit yang tahan terhadap kondisi asam dan kadar air tinggi. Bibit yang akan ditanam harus memiliki sumber asal yang jelas dan tersertifikasi.

4. Cara Meningkatkan Kesuburan Lahan Kelapa Sawit

Sekarang kita akan membahas mengenai cara perawatan sawit yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kesuburan lahan. Cara ini bisa dilakukan untuk mendapatkan lahan yang subur untuk kelapa sawit, sebagai berikut:

a. Pemeliharaan Fisik Tanah

Untuk meningkatkan kesuburan lahan, maka hal yang perlu diperhatikan adalah membenahi unsur fisik tanah. Anda perlu memperhatikan ketebalan lahan gambut, tanaman sawit cocok ditanam pada tanah dengan ketebalan 50 cm.

Anda bisa melakukan pemadatan tanah gambut supaya bisa menjaga batang kelapa sawit dengan maksimal. Hal ini juga penting untuk menjaga proses pembibitan kelapa sawit untuk pemula untuk menghasilkan tanaman sawit yang berbuah lebat.

b. Memperhatikan Teknik Pengelolaan Air

Hal lain yang perlu diperhatikan untuk perawatan sawit teknik pengelolaan air. Lahan gambut biasanya rawan banjir saat musim hujan dan mudah kekeringan saat musim kemarau. Penting untuk memperhatikan keberadaan drainase untuk menjaga kestabilan lahan gambut.

Anda bisa membuat pintu drainase untuk mengatur kadar ketinggian permukaan air tanah. Pada saat kemarau, maka pintu itu bisa ditutup untuk menjaga kelembaban tanah. Perhatikan hal ini dengan baik untuk kelancaran bisnis kelapa sawit Anda.

c. Perhatikan Teknik Pemupukan

Anda harus melakukan pemupukan dengan benar dan sesuai kebutuhan / dosis yang tepat bagi tanaman. Jangan sembarangan memberi pupuk.

Perawatan sawit yang tepat dapat dilakukan dengan pemberian pupuk yang tepat. Silakan berikan pupuk dengan kandungan Nitrogen ketika kelapa sawit belum berbuah. Hal ini penting untuk menjaga pertumbuhan tanaman sawit secara maksimal.

Anda bisa memberikan pupuk kelapa sawit cair organik karena cocok digunakan di lahan gambut. Pastikan untuk memilih pupuk terbaik untuk menghasilkan tanaman sawit yang berbuah lebat. Jagalah kondisi lahan tanaman sawit dengan baik.

d. Pengelolaan pH Tanah

Lahan gambut cenderung asam (pH < 4), sehingga perlu dilakukan pengapuran menggunakan dolomit atau kapur pertanian untuk menaikkan pH ke kisaran 4,5-5,5.

e. Penerapan Praktik Agroforestri

Kombinasikan tanaman kelapa sawit dengan tanaman penutup tanah, seperti kacang-kacangan, untuk mengurangi erosi dan meningkatkan kesuburan tanah.

f. Pengendalian Hama dan Penyakit

Lakukan pengamatan rutin untuk mendeteksi adanya serangan hama (seperti kumbang tanduk) atau penyakit (seperti busuk pangkal batang) ataupun serangan jamur Ganoderma.

Gunakan metode pengendalian hama terpadu (PHT) yang melibatkan cara mekanis, biologis, dan kimiawi secara terkendali.

g. Teknologi dan Inovasi

Terapkan teknologi modern, seperti drone untuk pemantauan lahan, aplikasi pupuk presisi, dan sensor kelembapan tanah untuk efisiensi manajemen lahan. Manfaatkan biofertilizer atau mikroorganisme pengurai bahan organik untuk meningkatkan kesuburan tanah gambut.

h. Monitoring dan Evaluasi

Pantau produktivitas secara berkala dan lakukan evaluasi terhadap praktik yang telah diterapkan. Jika ada masalah terkait produktivitas, segera dicek. Pendekatan yang berfokus pada keberlanjutan tidak hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga membantu menjaga fungsi ekologis lahan gambut.(DK)(AD)

 

Bagi perusahaan yang ingin memulai bisnis kelapa sawit atau memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai seputar perkebunan kelapa sawit, dapat mengunjungi website www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp 0821-2000-6888.

Jika ingin meningkatkan hasil produksi panennya dapat menggunakan produk PKT (Plantation Key Technology) yaitu :

Pupuk MOAF® yang sangat mendukung untuk pengendalian berbagai jenis penyakit yang menyerang kelapa sawit. Pupuk MOAF® adalah aplikasi pupuk kelapa sawit yang tepat sasaran, dimana dapat diserap oleh pohon secara maksimal dan juga tidak menyebabkan kerusakan tanah, serta membantu perkembangan mikroorganisme tanah.

Selain itu juga dapat menggunakan, aplikasi pengendali hayati CHIPS® sebagai vaksin Ganoderma yang ramah lingkungan dan berfungsi untuk menekan laju perkembangan berbagai penyakit pada kelapa sawit, sehingga sawit tetap sehat dan berproduksi secara maksimal.