Zulkifli Hasan: Akhir Agustus ini Harga TBS Sawit Harusnya di Atas Rp 2.400

Zulkifli Hasan: Akhir Agustus ini Harga TBS Sawit Harusnya di Atas Rp 2.400

Sawit Notif – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengunjungi pabrik minyak goreng PT Incasi Raya di Padang. Kunjungan tersebut bertujuan untuk memastikan ketersediaan stok dan memantau harga pangan di pasar.

Mengutip Tempo.co, Zulkifli menuturkan pemerintah telah menargetkan harga minyak goreng curah maksimal Rp 14 ribu per liter di seluruh Indonesia. Pekan depan, ia memastikan pemerintah bakal mengirim minyak goreng curah dengan kapal ke Maluku dan Papua sebanyak 1.000 ton.

Zulkifli mengatakan, “Saya bahagia karena pabrik Incasi ini cukup berkomitmen menjalankan keputusan bersama harga jual minyak goreng curah Rp 13.500,”paparnya.

Namun, dia mengakui ada kendala bagi industri sawit dan turunannya di tengah membaiknya harga minyak goreng. Menurut dia, harga tandan buah segar (TBS) sawit di tingkat petani masih rendah. Bahkan, pemerintah menghapus pungutan ekspor sawit untuk menaikkan harga TBS.

Zulkifli menuturkan, “Anggap saja harganya saat ini Rp 1.250 per kilogram dan agar TBS sawit pungutan ekspor sudah ditunda lewat Peraturan Menteri Keuangan,” kata dia.

Sedangkan, menurutnya pengusaha dapat membeli TBS dengan harga Rp 1.800 per kilogram. dan pemerintah masih mematok target harga beli TBS Sawit minimal Rp2.000/kg.

Ia juga menjelaskan bahwa akhir Agustus ketika Permenkeu sudah disosialisasikan, harga TBS sawit bisa di atas Rp 2.400 per kilogram. Kemudian, ia juga mendapat informasi bahwa harga TBS di Jambi semestinya mencapai Rp 2.134 per kilogram.

Dengan cara ini, petani kelapa sawit bisa diuntungkan. Di sisi lain, dalam kunjungan yang sama ke Padang, Zulkifli mengaku mendengar keluhan dari pedagang minyak goreng bahwa tangki minyak sawit mentah (CPO) selalu penuh karena tidak bisa diekspor. (7/8)

Sumber: Tempo.co