Sawit Notif – Faktor pemicu terjadinya pemanasan global adalah emisi karbon yang di akibatkan oleh deforestasi yang menyumbang hampir 20%. Sebagai salah satu negara dengan industri kelapa sawit terbesar yang kerap menghadapi permasalahan pembukaan lahan besar-besaran di hutan tropis dan lahan gambut sehingga menimbulkan persoalan besar terhadap penyerapan CO2 secara signifikan.
Maka itu, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Bapak Abdul Ghofar mengatakan bahwa dilihat dari data perbandingan total areal untuk perkebunan tanaman penghasil minyak nabati, saat ini kelapa sawit hanya menggunakan 10% saja. Sedangkan, produksi kelapa sawit telah mencapai 39% dari total produksi minyak nabati dunia.
Mengutip Infosawit.com, sebab itulah menurutnya kelapa sawit bisa menjadi jawaban untuk mengurangi emisi karbon. Karena tanaman sawit dapat menyerap karbon secara maksimal dibandingkan jenis tanaman lainnya.
Abdul Ghofar menjelaskan bahwa tanaman sawit akan berperan penting dalam memastikan pemenuhan kebutuhan pangan dan energi bagi rakyat. Sebab, tanpa ada kepastian ketersedian pangan dan energi maka negara tersebut sangat tergantung dengan negara lainnya.
Selain itu, Anggota Komisi IV DPR RI Bapak Firman Soebagyo mengatakan bahwa kelapa sawit sebagai komoditas Indonesia unggulan dan penghasil devisa sebesar Rp600 triliun. Bagus sekali jika mendaptkan perhatian hukum melalui penerbitan UU khusus komoditas strategis sebagai upaya menjaga ketersedian pangan dan energi.
Sumber: Infosawit.com
