Jakarta – Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan Paus Fransiskus di Vatikan, Rabu, 25 April 2018. Dalam pertemuan itu, Luhut menyampaikan surat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Paus.
Luhut mengatakan, dalam surat itu, Jokowi berpesan agar Paus membantu melihat Indonesia lebih dalam dari aspek industri kelapa sawit, perdagangan, lingkungan, dan hak asasi manusia (HAM). “Vatikan punya suara yang bisa didengar, karena beliau selalu mengedepankan masalah kemanusiaan,” ucap Luhut kepada Wahyu Muryadi dari Tempo beberapa saat seusai pertemuan.
Menurut Luhut, Paus menerima baik kedatangannya. Paus juga menyampaikan salam untuk Jokowi. “Beliau menyampaikan salam hormat untuk Presiden.”
Kunjungan Luhut ke Vatikan adalah bagian dari upaya untuk melobi Uni Eropa mengenai minyak sawit. Hal ini menyusul adanya rencana pelarangan penggunaan biodiesel berbahan dasar minyak sawit mentah di Eropa.
Selain menemui Paus, Luhut bertemu dengan Presiden Lembaga Kepausan untuk Keadilan dan Perdamaian Peter Turkson. Dengan Turkson, Luhut membicarakan bantuan Vatikan untuk seminar mengenai kelapa sawit. “Karena mereka peduli terhadap petani perkebunan sawit Indonesia yang berjumlah 16,5 juta lebih.”
Luhut menuturkan seminar akan dilakukan pada 15 Mei 2018 serta dihadiri Indonesia dan Uni Eropa. Negara-negara yang memiliki komoditas kelapa sawit juga akan diundang. “Kami juga akan melakukan presentasi bersama Malaysia mengenai kelapa sawit.”
sumber: tempo.co