Sawit Notif – Pupuk boron untuk sawit menjadi salah satu kunci penting dalam menjaga kesehatan hingga produktivitas perkebunan. Meski dibutuhkan dalam jumlah kecil, boron tetap menjadi unsur hara yang berperan besar dalam pertumbuhan, pembentukan bunga, hingga pembuahan sawit.
Kelebihan maupun kekurangan unsur hara boron harus dihindari karena dapat membuat sawit mengalami gangguan fisiologis yang berujung pada penurunan hasil panen. Jadi, pupuk boron harus diaplikasikan dengan dosis yang tepat untuk sawit.
Apa yang Dimaksud dengan Pupuk Boron untuk Sawit?
Pupuk boron termasuk jenis pupuk dengan kandungan unsur hara mikro Boron (B). Unsur hara yang satu ini memiliki fungsi utama sebagai inaktivator maupun aktivator hormon auksin di dalam tubuh tanaman sawit.
Artinya, pupuk dengan kandungan unsur hara boron tersebut memiliki peranan besar dalam pembelahan hingga pembesaran sel-sel tubuh tanaman kelapa sawit.
Unsur hara mikro tersebut sebenarnya bisa ditemukan dalam bentuk asam ortoborat maupun borat. Wujudnya bubuk warna gelap dan bersifat reaktif terhadap air, asam, basa, maupun oksigen.
Pupuk boron dapat dibuat dengan mereduksi boron triklorida dengan unsur hidrogen di filamen yang kemudian dipanaskan dengan listrik. Hasilnya berupa boron dengan kemurnian tinggi.
Sementara boron tidak murni dapat dibuat dengan memanaskan trioksida menggunakan magnesium.
Manfaat dan Fungsi Pupuk Boron untuk Sawit
Pupuk boron termasuk salah satu pupuk kelapa sawit yang sangat penting karena mampu memberikan manfaat besar. Apa saja manfaatnya? Jika belum tahu, maka berikut ini beberapa fungsi pupuk boron untuk sawit, yaitu:
- Membantu terjadinya proses fotosintesis khususnya pembentukan protein dan karbohidrat.
- Membantu pembelahan sel generatif pada tanaman sawit.
- Membantu translokasi energi dalam tubuh tanaman sawit.
- Menstimulasi pembentukan dan pertumbuhan anak maupun ujung daun sawit.
- Memberikan dukungan nutrisi untuk kesehatan akar sawit.
- Merangsang perkecambahan biji hingga pembentukan bunga sawit.
- Membantu pertumbuhan serbuk sari, hingga mempengaruhi kualitas biji/buah sawit.
- Membantu meningkatkan aktivitas mikroorganisme di lahan sawit.
Pemberian pupuk boron alami ramah lingkungan sangat bermanfaat untuk tanaman sawit maupun media tanamnya. Unsur hara mikro yang satu ini juga berperan dalam menjaga kondisi kesehatan tanah dan air.
Unsur hara mikro boron juga bisa berperan dalam menjaga tanaman sawit dari zat-zat berbahaya.
Anjuran Dosis Pupuk Boron pada Tanaman Sawit
Di dalam kegiatan pemupukan, dosis pupuk boron harus sangat diperhatikan. Tujuannya agar pupuk boron tidak diberikan terlalu sedikit ataupun berlebihan untuk tanaman sawit.
Rata-rata dosis yang dianjurkan untuk pemberian pupuk boron di perkebunan kelapa sawit kurang lebih 10 hingga 15 kg. Jumlah atau dosis tersebut diberikan untuk lahan seluas 1 hektar.
Namun, dosis pemberian pupuk boron juga harus tetap mempertimbangkan berbagai faktor lainnya. Misalnya, varietas atau jenis dari tanaman sawit, ketersediaan unsur hara boron atau nutrisi di perkebunan sawit, kondisi tanaman sawit, jenis tanah tempat tumbuh, dan lainnya.
Petani sawit juga harus memperhatikan jenis atau merek pupuk boron yang diberikan. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk mematuhi anjuran dosisi pupuk boron yang sudah tertera di kemasan pupuk tersebut.
Selain dosis, cara aplikasi pupuk boron juga harus diperhatikan di perkebunan sawit. Pupuk boron untuk tanaman kelapa sawit dapat diberikan di permukaan tanah, disemprotkan pada daun, metode perlakukan benih hingga fertigasi.
Dampak Kekurangan Unsur Hara Boron
Pemberian pupuk boron untuk sawit sering kali dilakukan oleh petani sawit untuk mendukung pertumbuhan sawit yang lebih optimal. Tidak hanya itu, petani sawit memberi pupuk boron untuk mencegah tanaman kekurangan unsur hara mikro ini.
Sawit yang kekurangan boron akan menunjukkan ciri tertentu. Berikut ini ciri-ciri sawit kekurangan boron, yaitu:
- Pucuk daun muda tidak tumbuh sesuai waktunya bahkan bisa mati
- Bakal bunga jantan maupun betina juga terlambat tumbuh
- Ujung daun sawit akan mengeriting
- Daun sawit juga menjadi berkerut bahkan kering dan rapuh
- Daun tanaman kelapa sawit berwarna pucat
- Pelepah tumbuh tidak normal atau memendek
- Akar tidak akan tumbuh optimal
Selain itu, tanaman sawit yang tidak memiliki unsur hara mikro boron yang tercukupi akan mengalami gangguan pada proses polinasi. Akibatnya, pembentukan buah sawit juga akan terganggu.
Dampak negatif lebih lanjut akan memberikan pengaruh terhadap fruit set tanaman sawit. Jika terjadi lebih parah, maka tanaman sawit yang kekurangan unsur hara juga bisa gagal buah atau tidak menghasilkan buah sama sekali.
Kekurangan unsur hara boron tidak hanya membuat pertumbuhan sawit kurang maksimal dan menunjukkan ciri seperti di atas, Namun, pertumbuhan vegetatif tanaman sawit juga akan terganggu.
Jika tidak segera diatasi, maka sangat besar kemungkinan produktivitas sawit mengalami penurunan karena kekurangan unsur hara mikro boron.
Dampak Kelebihan Unsur Hara Boron
Tanaman kelapa sawit memang membutuhkan unsur hara mikro boron dalam jumlah yang sedikit. Jadi, pemberian pupuk boron yang terlalu banyak atau berlebihan dapat menyebabkan masalah baru.
Pupuk boron untuk sawit yang diberikan secara berlebihan akan berubah menjadi racun dan menyerang tanaman. Depresi secara fisiologis pada tanaman sawit pun akhirnya tidak dapat dihindari.
Artinya, metabolisme tanaman sawit akan terganggu karena protoplasma mengalami kerusakan. Ketika kondisi tersebut terjadi, plasma tanaman juga merusak dan mengganggu proses perkecambahan hingga pertumbuhan tabung serbuk sari.
Butuh Bantuan?
Penggunaan pupuk boron untuk sawit bukan sekadar tambahan, tetapi langkah budidaya yang harus dilakukan. Pemberian boron dengan dosis tepat akan mencegah berbagai permasalahan fisiologis dan membantu pertumbuhan biji, bunga, hingga buah.
Namun, tanaman kelapa sawit juga tetap membutuhkan pemberian pupuk lainnya, seperti pupuk MOAF. Budidaya sawit yang tepat akan membantu meningkatkan kuantitas dan kualitas panen.
Bagi pihak perkebunan sawit yang ingin mendapatkan informasi lebih lengkap silahkan hubungi 0821-2000-6888 atau kunjungi website www.pkt-group.com
FAQ
Apa Fungsi Boron pada Sawit?
Pupuk boron sangat penting bagi sawit guna membantu berlangsungnya proses fotosintesis khususnya pada pembentukan protein maupun karbohidrat. Pupuk ini juga mampu menstimulasi pertumbuhan anak maupun ujung daun sawit hingga pembentukan bunga.
Berapa Takaran Boron untuk Sawit?
Pemberian pupuk boron untuk sawit kurang lebih sebanyak 10 hingga 15 kg untuk satu hektar. Cara aplikasi pupuk boron tersebut dapat dilakukan sesuai instruksi yang tertera di kemasan pupuk.
Kapan Waktu Pemberian Pupuk Boron?
Waktu aplikasi pupuk boron terhadap tanaman sawit bisa dilakukan setiap tahunnya secara rutin. Pupuk boron dapat diberikan ketika tanaman sawit masih muda agar pembungaan dan pembentukan buah dapat optimal.
Berapa Harga Pupuk Boron 1 kg?
Sebenarnya harga pupuk boron bervariasi dan tetap ditentukan oleh merek pupuknya. Rata-rata pupuk boron untuk lahan sawit bisa dibeli dengan harga mulai dari Rp 12.000 bahkan ada yang mencapai Rp 90.000 untuk kemasan ukuran 1 kg. (AD)(DK)