Pemerintah RI Berencana Ekspor 3 Juta Ton Sawit Ke Afrika

Sawit Notif – Pemerintah Republik Indonesia (RI) berencana untuk alihkan ekspor minyak sawit dari Eropa ke Afrika Selatan. Rencana ini seiring dengan adanya kebijakan anti deforestasi European Union Deforestation-Free Regulations (EUDR).

Mengutip Cnbcindonesia.com, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Bapak Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bahwa pemerintah akan mengalihkan ekspor secara bertahap yakni 3 juta ton minyak sawit dari Eropa ke Afrika Selatan.

Menurutnya, Indonesia harus berjuang sendiri untuk tumbuh menjadi negara maju. Ambisi ini dikarenakan tidak ada negara maju di dunia ini yang mau melihat negara berkembang seperti Indonesia naik kelas menjadi negara maju.

Luhut mengungkapkan rasa semangatnya untuk bisa bersaing dengan negara lain dan mempromosikan sumber daya alam kebanggaan dari negara Indonsia yaitu kelapa sawit.

Hal ini dikarenakan adanya survei persepsi masyarakat yang dilakukan di Eropa dan menunjukkan bahwa 80% dari responden menyatakan industri kelapa sawit adalah penyumbang terbesar dalam deforestasi global dan 54% responden menjawab industri peternakan, diikuti kedelai sebanyak 52%, dan 14% lainnya menjawab pulp dan kertas.

Sedangkan, penelitian yang dilakukan oleh Satelligence mengungkapkan, “Berdasarkan survei opini publik Eropa tersebut terlihat ada kesenjangan besar yang terjadi antara kelapa sawit dan industri lain. Padahal dari penelitian kami, deforestasi karena kelapa sawit justru jauh lebih kecil,” ungkap Niels.

Sumber: Cnbcindonesia.com, Satelligence